5 Sikap yang Diperlukan saat Kamu Membenci Seseorang, Gak Harus Kasar

11 Agu 2020, 17:50 WIB

unsplash.com/Raychan

Dalam kehidupan sosial, kita sebagai manusia tentunya ingin memiliki banyak teman daripada banyak musuh. Berbagai upaya sebisa mungkin kita lakukan untuk menjaga hubungan pertemanan itu. Karena ketika hubungan baik itu memburuk, tidak mudah untuk memperbaikinya.

Namun dalam realitanya, ada saja orang-orang yang entah sengaja atau tidak berbuat sesuatu yang keterlaluan hingga membuatmu membencinya. Walaupun perasaan benci memang baiknya tidak dipelihara, hal itu akan tetap muncul selama emosi kamu belum stabil.

Nah, untuk mengendalikan emosi negatif seperti itu, beberapa sikap di bawah ini harus diterapkan. Simak yuk pembahasannya!

1. Menjauh sementara dari pergaulan yang di dalamnya ada orang tersebut

unsplash.com/Axel Holen

Jika memang diperlukan, menjauhi pergaulan untuk sementara sah-sah saja dilakukan. Karena memaksa diri untuk tetap bergaul ketika emosi sedang tidak stabil juga sangat beresiko. Yang penting kamu punya niat baik untuk kembali berkumpul dengan orang-orang itu ketika kondisi sudah membaik. Kamu cuma perlu waktu dan ruang untuk menenangkan diri.

2. Manfaatkan fitur mute atau block yang ada pada media sosialmu

unsplash.com/Erik Lucatero

Di balik banyaknya manfaat menggunakan media sosial, dampak negatifnya tentu juga ada. Interaksi antara dua orang saja bisa dengan mudah menimbulkan ketidaknyamanan bagi salah satu pihak. Jika hal itu sudah terjadi pada kamu, fitur-fitur seperti block atau mute bisa kamu gunakan. Jadi kamu tidak perlu tahu sesuatu yang diunggah atau dibagikan orang-orang yang membuatmu terganggu.

3. Jikalau harus bertemu dan berbicara, lakukan seperlunya

Ilustrasi dua orang bertengkar. (unsplash.com/Max Titov)

Saat kamu membenci seseorang, tentunya kamu ingin sebisa mungkin menghindarinya. Namun keadaan seringkali memaksa untuk tetap bertemu dengan orang itu. Karena itulah usahakan untuk mengurangi interaksi dengannya. Kalaupun harus berinteraksi, janganlah berbicara terlalu banyak. Hal itu dilakukan semata-mata untuk mengontrol emosi agar situasi tetap terkendali.

4. Jangan sampai orang terdekatnya juga kamu benci

unsplash.com/Sheri Hooley

Sebenci apapun kamu pada seseorang, hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk ikut membenci orang-orang terdekatnya. Karena bagaimanapun yang berurusan denganmu hanya seseorang itu saja. Melampiaskan amarah pada orang lain yang tidak punya masalah denganmu hanya akan menambah masalah baru. Hidupmu bisa makin rumit karena bermasalah dengan banyak orang.

5. Sebenci-bencinya kamu pada orang itu, apa kamu tidak mau mencoba untuk memaafkannya?

unsplash.com/Yuri Levin

Disadari atau tidak, tiap manusia pasti pernah berbuat salah. Yang terpenting adalah ketika manusia itu bisa belajar banyak dari kesalahannya. Begitu pun orang yang kamu benci. Jika orang itu sudah tidak mengulangi perbuatan buruknya, alangkah baiknya kalau kamu berani mengalah dengan memaafkannya tanpa harus diminta. Karena memelihara perasaan benci terlalu lama juga tidak baik untuk dirimu sendiri.

Itulah tadi beberapa sikap yang bisa diterapkan saat kamu sedang membenci seseorang. Ketika sikap seperti itu kamu lakukan, kamu tidak perlu buang-buang energi untuk mengurusi emosi negatif itu. Lebih baik kamu fokus pada hal penting lainnya tanpa harus menambah masalah yang lebih besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.