Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanaman Pagar Penyaring Polusi, Bikin Udara Segar!

Tanaman pagar pucuk merah (pixabay.com/ignartonosbg)
Tanaman pagar pucuk merah (pixabay.com/ignartonosbg)

Tanaman pagar penyaring polusi merupakan jenis tanaman yang ditanam sebagai pagar hidup untuk mengurangi polusi udara di lingkungan sekitarnya. Beberapa tanaman pagar memiliki kemampuan khusus untuk menyerap zat-zat berbahaya di udara, sehingga menghasilkan oksigen berkualitas, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan segar.

Lantas tanaman pagar apa saja yang dapat menyaring polusi udara dengan baik? Simak, yuk!

1. Lili paris

Tanaman pagar lili paris (pixabay.com/zoosnow)
Tanaman pagar lili paris (pixabay.com/zoosnow)

Lili paris atau spider plant adalah tanaman hias yang daunnya menjuntai seperti kaki laba-laba. Lili paris memiliki daun yang ramping berwarna hijau cerah, dengan garis putih atau kuning di sepanjang tepinya. Selain itu, stolon atau tangkai panjangnya juga menghasilkan bunga kecil berwarna putih yang dapat berubah menjadi tunas baru.

Tanaman pagar lili paris mudah dirawat dan tumbuh sangat cepat, serta mampu membentuk semak yang padat. Lili paris mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan, bahkan dapat tumbuh di dalam maupun luar ruangan. Tanaman hias ini juga memiliki kemampuan membersihkan udara dari polutan, sehingga udara jadi lebih segar.

2. Bunga mentega

Tanaman pagar bunga mentega (pixabay.com/GAIMARD)
Tanaman pagar bunga mentega (pixabay.com/GAIMARD)

Tanaman pagar bunga mentega adalah jenis tanaman semak yang memiliki bentuk daun ramping dan keras. Tanaman ini ditumbuhi bunga dengan berbagai warna, seperti merah, merah muda, putih, dan kuning. Pohon bunga mentega dapat tumbuh sekitar 2-5 meter dan tahan terhadap kekeringan.

Selain sebagai penyaring polusi udara, tanaman semak ini juga mampu menahan angin dan suhu panas. Namun kamu perlu berhati-hati, sebab tanaman bunga mentega memiliki senyawa racun yang berbahaya bagi manusia dan hewan. Getahnya juga dapat menimbulkan iritasi mata dan kulit. Sebaiknya, bunga mentega ini tidak ditanam di area yang dekat dengan anak-anak maupun hewan peliharaan, dan gunakan sarung tangan saat memangkasnya.

3. Pucuk merah

Tanaman pagar pucuk merah (pixabay.com/ignartonosbg)
Tanaman pagar pucuk merah (pixabay.com/ignartonosbg)

Tanaman hias pucuk merah memiliki ciri unik berupa pucuk daun berwarna merah mengkilap, yang seiring waktu dapat berubah menjadi hijau. Pucuk merah juga dikenal sebagai tanaman pagar yang rimbun, dapat tumbuh dengan cepat, serta mudah dibentuk. Terdapat bunga kecil berwarna putih yang tumbuh berkelompok tepat di ujung rantingnya.

Uniknya, tanaman pucuk merah juga menghasilkan buah kecil berwarna merah keunguan yang dapat dimakan. Kehadirannya sangat efektif dalam menyerap karbon dioksida (CO2), bahkan lebih baik dibandingkan dengan tanaman lain, sehingga dapat menghasilkan kualitas udara yang segar untuk lingkungan di sekitarnya. Kabarnya, pucuk merah juga menjadi salah satu tanaman hias yang memiliki keunggulan sebagai bahan pengobatan tradisional.

4. Puring

Tanaman pagar puring (pixabay.com/sandid)
Tanaman pagar puring (pixabay.com/sandid)

Tidak kalah unik, tanaman pagar puring juga populer karena memiliki bentuk dan corak daun yang beraneka ragam. Daunnya ada yang berbentuk oval, panjang, bahkan keriting, dengan kombinasi warna hijau, merah, kuning, jingga, dan ungu. Karena keunikannya, puring juga sering digunakan sebagai tanaman hias untuk mempercantik ruangan maupun pekarangan rumah.

Perawatan tanaman puring relatif mudah, cukup disiram saat bagian atas tanahnya kering, dan rutin dilakukan pemangkasan agar bentuk pohonnya tetap rapi. Tanaman puring dapat menyerap unsur timbal yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Karena keunggulannya dalam menyaring polusi, puring dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan untuk mengurangi berbagai dampak polusi udara.

5. Lidah mertua

Tanaman pagar lidah mertua (pexels.com/Fabian Stroobants)
Tanaman pagar lidah mertua (pexels.com/Fabian Stroobants)

Lidah mertua juga dikenal sebagai tanaman penyaring polusi udara terbaik, karena mampu menyerap zat berbahaya seperti benzena. Lidah mertua memiliki ciri khas berupa daun yang runcing, tebal, dan kaku, serta tumbuh panjang ke atas. Warna daunnya bervariasi, umumnya berwarna hijau dengan corak dan garis kuning atau putih di bagian tepinya.

Tanaman pagar ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan mampu bertahan di ruangan minim cahaya, maupun lingkungan kering, tetapi pertumbuhannya agak lambat. Meskipun terkenal karena bentuk daunnya yang menarik, lidah mertua sebenarnya menghasilkan bunga. Ya, bunga lidah mertua tumbuh bersama daun yang tinggi, bentuknya kecil, berwarna putih kehijauan, dan memiliki aroma harum. Namun, bunga pada tanaman hias ini tidak selalu bersemi, kemunculannya tergantung pada lingkungan dan usia tanaman.

Tanaman pagar ini tidak hanya berfungsi sebagai penyaring polusi udara, tetapi juga sebagai tanaman hias yang dapat menghasilkan udara segar dan membuat rumah jadi lebih estetis. Perawatannya juga relatif mudah, pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari, dan air yang cukup. Pangkas tanaman secara rutin agar bentuk pagar tanaman selalu rapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us