Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Bahwa Kamu Orang yang FOPO, Takut dengan Pendapat Orang Lain

ilustrasi orang yang FOPO (unsplash.com/Fairuz Naufal Zaki)

Pernahkah kamu mendengar kata FOPO? FOPO adalah singkatan dari Fear of Other People's Opinion yang akhir-akhir ini kerap disebut. Sesuai namanya, FOPO memang sering terjadi pada mereka yang selalu ketakutan akan pendapat orang lain. 

Orang yang sering merasa FOPO akan selalu gelisah, cemas, atau tidak percaya diri. Mereka bahkan selalu memaksakan diri untuk bisa tampil sempurna di depan orang lain. Orang yang FOPO akan terus-menerus menyalahkan diri sendiri apabila merasa ada yang kurang atau hal yang menurut mereka memalukan. 

FOPO bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kamu yang mungkin mengalaminya. Ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikan bahwa kamu sering cemas dengan pendapat orang lain. Berikut adalah tanda-tanda kamu sering merasa FOPO!

1. Selalu overthinking tentang pendapat orang lain

ilustrasi overthinking (unsplash.com/Sinitta Leunen)

Salah satu ciri yang paling menandakan bahwa kamu mengalami FOPO adalah overthinking. Memang overthinking tidak selalu dianggap sebagai orang yang FOPO. Namun, jika kamu terlalu memikirkan pendapat orang lain, kemungkinan besar kamu mengalami fenomena yang merusak kepercayaan diri ini. 

Tanda lebih jelasnya yaitu kamu sering overthinking tiap malam mengenai pendapat orang lain kepadamu. Bukan hanya yang diucapkan saja, tetapi juga yang sebenarnya belum atau tidak akan pernah terjadi. Jika kamu mengalami hal ini, cobalah untuk belajar manajemen emosi yang baik agar bisa hidup tenang tanpa pikiran yang mengganggu.

2. Takut akan mengalami kegagalan

ilustrasi mengalami kegagalan (unsplash.com/Francisco De Legarreta C.)

Kegagalan menjadi hal yang sering terjadi bagi kita yang merupakan manusia biasa. Banyak orang yang takut akan kegagalan dan berusaha mati-matian untuk terlihat sempurna. Biasanya orang yang takut kegagalan ini karena khawatir dengan pendapat orang lain yang akan mencela jika mengalami kegagalan. 

Sebagai manusia, kamu harus paham bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Biarkan orang lain berpendapat apa saja jika kamu mengalami gagal. Justru kamu harus menjadikannya sebagai motivasi dan kritik orang lain sebagai penunjang agar bisa lebih berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

3. Membutuhkan banyak validasi orang lain

ilustrasi meminta validasi orang lain (unsplash.com/gaspar zaldo)

Orang yang FOPO juga kerap sekali meminta validasi orang lain untuk meyakinkan diri sendiri. Mereka seakan tidak percaya akan pendapat atau pilihannya sendiri. Bahkan dalam masalah yang sepele, seperti memilih pakaian yang harus ditanyakan terlebih dahulu pada orang lain. 

Sebenarnya kamu hanya perlu percaya pada dirimu sendiri, terlebih jika tidak merugikan orang lain. Terlalu memikirkan pendapat orang lain hanya akan membuatmu memiliki beban yang berat. Jadilah diri sendiri dan berhentilah untuk meminta validasi  berlebihan kepada orang lain.

4. Berusaha untuk sempurna dan mengikuti orang lain

ilustrasi berusaha terlihat sempurna (unsplash.com/Aleksandra King)

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, orang yang mengalami FOPO adalah mereka yang selalu berusaha sempurna. Mereka akan selalu berusaha secara maksimal untuk bisa tampil atau membuktikan bahwa mereka  bisa melakukan hal secara baik. Dampaknya akan membuat diri sendiri menjadi lelah dan seakan dituntut sempurna, padahal tidak ada orang yang menyuruhnya sempurna. 

Tidak jarang juga mereka yang FOPO kerap mengikuti gaya orang lain, seperti cara berpakaian,  berbicara, dan sebagainya. Hal ini menjadi sebuah cara meningkatkan kepercayaan diri sendiri, walaupun sebenarnya dengan cara yang salah. Sebaiknya kamu berusaha untuk nyaman dengan dirimu sendiri dan buatlah sebuah kepercayaan diri yang baik, jangan sampai kamu kehilangan jati diri hanya karena takut akan pendapat orang lain.

5. Menjadi orang yang people pleaser

ilustrasi people pleaser (unsplash.com/DANNY G)

Kamu tentunya sudah tidak asing dengan istilah people pleaser. Istilah ini sering dikaitkan dengan sikap seseorang yang tidak berani menolaj meskipun tidak suka. Mereka menjadi sosok yang people pleaser hanya karena ingin dipuji dan tidak mau dicap sebagai orang yang buruk. 

Apabila kamu merasa memiliki sifat seperti ini, belajarlah untuk menolak sesuatu yang sebenarnya tidak kamu sukai. Biarkan orang mau berkata apa, yang penting dirimu tidak dibebani oleh tugas yang bukan merupakan kapasitasmu. Jadi, mulailah untuk fokus pada dirimu sendiri dan hilangkan semua pikiran atau pendapat dari orang lain. 

FOPO menjadi sebuah sikap yang tidak baik jika tidak dibenahi dengan cara yang benar. Jika kamu memiliki tanda-tanda seperti di atas, bisa saja kamu memiliki FOPO yang akan mengganggu kehidupanmu. Mulailah berbenah diri dan melupakan ungkapan atau pendapat orang lain kepamu. 

Namun, apabila kamu sudah merasa sangat mengganggu dan tidak bisa mengatasinya sendiri, mulailah untuk berkonsultasi dengan para ahli. Para ahli di sini misalnya psikolog yang akan membantumu untuk mengatasi masalah FOPO. Yuk, segera hilangkan sikap yang tidak baik ini dan mulailah percaya dengan dirimu sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us