Rasa sepi memang bisa dialami oleh semua orang. Meski lumrah dirasakan, tapi dampaknya terkadang cukup mengganggu karena bisa berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental. Normalnya, rasa sepi hanya muncul saat kita sedang sendirian, bukan?
Namun, jika kondisi ini juga bisa terdekteksi saat kita sedang ada di keramaian, artinya kamu benar-benar sedang kesepian. Wajib disadari, kamu sebenarnya sedang merasa kesepian kalau beberapa tanda berikut ini mulai muncul.
Banyak orang yang belum menyadari kesepian yang ada dalam diri karena menganggap masih bisa beraktivitas seperti biasa. Bekerja, sekolah, hingga hangout bareng teman masih jadi bagian aktivitas sehari-hari. Bahkan kamu malah menemukan sisi asyik saat berbelanja bak jadi shopaholic.
Namun, jika sudah merasa candu pada rutinitas belanja, sepertinya kamu harus mulai waspada. Pasalnya, kamu makin terobsesi atas kepemilikan benda yang kadang gak benar-benar dibutuhkan. Semua dilakukan seolah benda-benda tadi dijadikan alat untuk mengisi kekosongan dalam diri yang kamu rasakan.
Menonton hiburan streaming atau asyik scrolling media sosial memang wajar dilakukan semua orang. Hanya saja kalau kamu menjadikan aktivitas ini sebagai rutinitas, bisa jadi apa yang kamu lakukan adalah bentuk pelarian atas rasa sepi yang makin besar dirasakan di dunia nyata.
Meski terkesan mampu mengisi kesepian yang bak menghantui jiwamu, tapi semua itu gak akan pernah benar-benar jadi 'obat' manjur. Kamu hanya hinggap dari hiburan satu ke hiburan lain. Saat merasa kehabisan stok, rasa sepi itu akan terasa lagi hingga kamu jadi makin kelabakan dan terus terjebak dalam rutinitas ini.
Gak bisa dimungkiri bahwa setiap keresahan yang dirasakan pasti akan berpengaruh pada fisik kita. Salah satunya yang sering terjadi adalah gangguan tidur. Kamu sadar betul bahwa tubuh dan pikiranmu merasa lelah meski gak banyak beraktivitas.
Namun, kelelahan ini justru membuat tidurmu gak nyenyak. Rasa sepi yang dirasakan seolah mengusik pikiran hingga kmu gak mendapat porsi tidur yang berkualitas. Meski kuantitas tidurmu sama, tapi kualitasnya jauh berbeda. Bahkan gak jarang kamu jadi sering terbangun karena merasa gelisah tapi gak tahu apa penyebabnya.
Masalah dalam hidup memang selalu mampu jadi pemicu stres. Namun, kesendirian juga gak kalah memberi tekanan batin dan jadi stressor yang cukup cepat melumpuhkan mental. Andai kamu tidak sedang menghadapi masalah berat, bisa jadi level stres yang meningkat drastis disebabkan kesepian yang mulai mendiami batinmu.
Yuk, peka pada kondisimu sendiri. Stres karena kesepian yang dirasakan gak akan menghilang dengan sendirinya kalau kamu masih saja abai pada kondisi mentalmu, terlebih saat mulai sadar kalau level stres sudah makin meningkat dan membebani pikiran serta fisikmu.
Saat merasa sepi, kamu mungkin beranggapan kalau dengan berkumpul bersama teman dan kerabat akan mampu jadi obat mujarab. Namun, sayangnya level kesepian yang kamu rasakan sudah gak bisa diatasi dengan cara yang terkesan ala kadarnya seperti ini sebab kamu masih merasa kosong meski ada dalam keramaian.
Bisa jadi kekosongan yang dirasakan ini terjadi karena gak ada koneksi antara kamu dan orang-orang tersebut. Kalian memang berkumpul, tapi malah tetap asyik dengan aktivitas masing-masing bersama gadget. Walhasil, saat berkumpul bukan lagi membawa suka cita tapi justru kekosongan yang makin menjadi.
Jangan abaikan kelima tanda tadi jika memang sudah mulai kamu rasakan. Kesepian memang bukan penyakit kronis, tapi tetap mampu menyerang kesehatan mental dan fisikmu. Sadari dan segera atasi, bukan malah terus menikmati rasa sepi yang ada.