Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Terlalu Terobsesi dengan Kehidupan Glamor di Medsos

Ilustrasi wanita foto selfie (freepik.com/lookstudio)

Pernah gak sih, lagi scroll-scroll media sosial, tiba-tiba muncul perasaan iri atau minder karena hidup kita gak semenarik si selebgram itu? Di era media sosial seperti sekarang, kita gampang banget terjebak dalam pola pikir kalau “rumput tetangga selalu lebih hijau.” Padahal, semua yang kita lihat di timeline itu belum tentu 100% asli, lho. Tapi, kita tetap sering lupa kalau hidup di dunia nyata gak selalu seindah feed yang penuh foto estetik.

Nah, sebelum kamu makin terjerumus dalam ilusi glamor yang dibuat-buat, coba cek, deh, mungkin kamu juga udah mulai terobsesi dengan kehidupan glamor di media sosial. Berikut lima tanda kalau kamu sudah terjebak dalam kehidupan glamor media sosial. Siapa tahu, setelah baca ini, kamu bisa lebih sadar dan mulai fokus menikmati hidup yang sebenarnya.

1. Selalu membandingkan diri dengan kehidupan orang lain di media sosial

Ilustrasi wanita bermain gedget dengan teman (freepik.com/freepic.diller)

Kadang tanpa sadar kita mulai mengukur kebahagiaan kita dari postingan orang lain. Lihat teman liburan ke Bali, langsung deh kita berpikir hidup kita kurang seru. Kalau kamu sering ngerasa minder atau kecewa sama hidup sendiri setelah ngecek feed orang lain, ini tanda kamu terlalu sering membandingkan diri dengan kehidupan media sosial orang lain.

Padahal, kamu cuma lihat momen terbaik mereka, bukan hari-hari biasa yang mungkin sama “biasa” kayak hidup kita. Jangan sampai terlalu sering membandingkan malah bikin kamu lupa mensyukuri apa yang udah kamu punya. Fokus aja sama hidup sendiri, dan mulai lihat kebahagiaan dari apa yang benar-benar penting buat kamu!

2. Merasa gelisah atau minder kalau gak posting sesuatu yang "wah"

Ilustrasi bermain gedget (freepik.com/freepik)

Kamu merasa gelisah kalau gak posting sesuatu yang bikin orang kagum? Wah, ini tanda banget kalau kamu mulai “berutang” pada dunia maya. Kalau tiap kali kamu keluar rumah harus foto atau kalau makan sesuatu yang unik harus langsung upload, mungkin kamu lebih peduli kesan daripada momen itu sendiri.

Sadar gak sih, lama-lama kebiasaan ini bikin kamu gak menikmati momen? Alih-alih bersenang-senang, kamu malah sibuk mikirin filter yang cocok atau caption yang keren. Gak salah kalau sesekali ingin berbagi, tapi kalau sampai bikin kamu gak tenang, mungkin ini saatnya kamu rehat sebentar dari media sosial.

3. Menghabiskan banyak waktu untuk mengejar tren demi terlihat keren

Ilustrasi wanita berbelanja di kota (freepik.com/freepik)

Tren fashion, skincare, atau tempat nongkrong terbaru selalu ada setiap minggu. Kalau kamu selalu merasa “ketinggalan zaman” dan buru-buru ikutan tren demi terlihat “keren,” bisa jadi kamu terobsesi untuk tampil lebih dari orang lain. Keren itu gak harus selalu ikutin tren, kok. Kadang, jadi diri sendiri dan nyaman dengan apa yang kamu punya itu malah terlihat lebih menarik.

Bayangin aja kalau semua waktu dan energi yang kamu habiskan buat ikutin tren itu bisa kamu pakai buat hal yang beneran kamu suka, yang bikin kamu bahagia tanpa perlu pengakuan dari orang lain. Terkadang, kamu gak butuh tren untuk terlihat menarik; kamu hanya perlu menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

4. Tekanan untuk terlihat sempurna di mata orang lain

Ilustrasi wanita bersedih di tempat tidur (freepik.com/freepik)

Yuk, jujur aja, berapa banyak dari kita yang pernah post foto makanan enak, padahal kita cuma pesan menu paling murah di restoran mahal itu? Kalau kamu sering banget memperlihatkan gaya hidup yang sebenarnya gak kamu jalani setiap hari, ini tanda bahwa kamu sedang terobsesi untuk terlihat sempurna di mata orang lain.

Gak ada salahnya berbagi momen seru, tapi jangan sampai kamu jadi kehilangan identitas asli. Karena sesungguhnya, hidup gak harus selalu terlihat sempurna. Percaya deh, kadang momen sederhana yang benar-benar kamu nikmati akan jauh lebih berharga daripada harus berpura-pura menjalani hidup yang wow di mata orang lain.

5. Sering merasa iri atau gak puas dengan apa yang kamu punya sekarang

Ilustrasi wanita berbaring melihat gedget (freepik.com/freepik)

Ini mungkin tanda yang paling sering dirasakan. Kamu sering lihat unggahan teman yang beli barang baru atau liburan ke tempat eksotis, lalu kamu langsung merasa hidupmu kurang “wah.” Kalau perasaan iri ini sering muncul dan mengganggu, itu tandanya kamu sudah terlalu terfokus pada apa yang dimiliki orang lain, bukannya menghargai apa yang ada di hidupmu.

Ingat, media sosial hanya memperlihatkan sebagian kecil hidup seseorang, biasanya bagian yang sudah diseleksi supaya terlihat sempurna. Bersyukur dengan apa yang kamu punya dan sadar kalau kebahagiaan gak selalu harus terlihat adalah langkah pertama untuk lepas dari bayang-bayang glamor palsu di media sosial.

Glamor yang kita lihat di media sosial sering kali hanyalah permukaan yang penuh rekayasa. Hidup kita gak harus selalu seindah dan seheboh postingan orang lain. Jika kamu mulai terobsesi dengan kehidupan glamor yang ada di medsos, mulailah menikmati setiap momen tanpa perlu pembuktian pada orang lain. Ingat, hidup yang sebenarnya lebih dari sekadar like atau view, bahagia itu ketika kita benar-benar merasa damai dan puas dengan diri kita sendiri. So, yuk, mulai fokus pada hidup nyata dan jadilah versi terbaik dari diri sendiri, tanpa harus mengikuti standar glamor yang hanya ada di dunia maya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us