Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada, Inilah 6 Tanda Kamu Tak Jujur pada Diri Sendiri

pexels.com/Andrea Piacquadio
pexels.com/Andrea Piacquadio

Pikiran manusia sangatlah kompleks. Terkadang, kita berusaha untuk menghindari kebenaran, entah sebab itu menyakitan atau kita menginginkan pengakuan orang, dan menanamkan kebohongan dalam diri sendiri. Akibatnya, secara tak sadar, kebohongan tersebut perlahan akan menjadi bagian dari diri kita. Tentunya itu akan menjadi racun yang menggerogoti pikiran.

Oleh karena itu, segera hentikan perbuatan tersebut. Inilah 6 tanda kamu sedang gak jujur pada dirimu sendiri.Inilah 6 Tanda Kamu Tak Jujur pada Diri Sendiri 

1. Perasaan dan Kalimatmu Saling Bertentangan

pexels.com/Craig Adderley
pexels.com/Craig Adderley

Pernahkah kamu memendam amarah hanya sebab tak ingin melukai hati orang? Saat sebuah kejadian tak mengenakkan terjadi, kamu malah diam dan menyimpannya untuk diri sendiri. Seolah kamu tak ingin orang lain tahu isi pikiran dan emosimu.

Bila kamu sering melakukannya, ini adalah salah satu tanda kamu sering menipu dirimu sendiri. Alih-alih meyakinkan diri dengan perasaan yang ingin kamu rasakan, ada baiknya untuk menghadapi perasaan-perasaan tak mengenakkan tersebut. Seperti marah, menangis, atau saat kamu membutuhkan orang lain untuk tempat bercerita.

Apabila kamu terluka, janganlah takut untuk mengakuinya. Itu menjadi satu cara sederhana untuk kamu berdamai dengan diri sendiri.

2. Kamu Selalu Mencari Pembenaran di Balik Perbuatanmu

Pexels.com/Rebcenter moscow
Pexels.com/Rebcenter moscow

Walau kamu tahu apa yang ingin dan sebaiknya kamu lakukan, kamu malah mencari alasan sebagai pembenaran agar tak perlu melakukan hal tersebut. Contoh sederhana, saat kamu memilih suatu hal yang sebenarnya tidak kamu inginkan dan itu membuatmu merasa sedih.

Alih-alih jujur dan mengakuinya, kamu malah mengklaim diri sendiri sedang mengalami stres. Kamu mengelabui diri sendiri dengan menanamkan pembenaran bahwa kesedihanmu bukan terjadi sebab kesalahan pilihanmu, melainkan hanya rasa sedih biasa yang sering berlalu-lalang.

3. Kamu Tidak Mau Menerima Nasihat

pexels.com/Inzmam Khan
pexels.com/Inzmam Khan

Saat seseorang menipu dirinya sendiri, ia cenderung lebih mendengarkan kalimat-kalimat yang meyakinkan kebohongannya dibandingkan orang yang mengatakan sejujurnya. Hal ini disebabkan karena orang tersebut tak mau menerima fakta bahwa ia telah menipu dirinya sendiri. Hati-hati, fellows. Sikap seperti ini yang makin memperkuat dinding kebohonganmu dan membuatmu merasa paling benar.

Nantinya, kamu akan semakin sulit untuk menerima masukan, lebih cenderung menolak nasihat, bahkan tak mau mendengarkan perbedaan pendapat dari orang lain.

4. Kamu Merasa Asing dengan Diri Sendiri

pexels.com/Andrea Piacquadio
pexels.com/Andrea Piacquadio

Sebab seringnya kamu menipu diri sendiri, perlahan kamu akan merasa asing dengan diri sendiri. Seolah semua kepribadianmu ini palsu. Kamu bahkan tak lagi dapat mendefinisikan siapa dirimu sebenarnya dan tak tahu apa yang kamu inginkan.

Saat seseorang berada di tahap ini, ia masih dapat menipu dirinya. Ia akan berkawan dengan orang yang ia tak suka, tertawa dengan lelucon yang menurutnya tak lucu, dan mengambil keputusan yang bahkan ia tak tahu itu sesuai atau justru bertentangan dengan keinginannya.

5. Kamu Sering Merasa Khawatir Tanpa Penyebab Pasti

pexels.com/Andrea Piacquadio
pexels.com/Andrea Piacquadio

Saat seseorang menipu, hatinya pasti akan merasa gugup dan tidak tenang. Sama halnya saat kamu menipu diri sendiri. Kamu akan selalu dilingkupi rasa was-was dan panik.

Kamu juga terus berpikir, "Apakah ia tahu jati diriku yang sebenarnya? Apa ia tahu aku berbohong?’" dan berbagai pertanyaan lain dalam benak. Kamu tak ingin orang lain melihat "wajah aslimu" walau kamu sendiri tak mengenal pasti siapa dirimu sebenarnya.

6. Tidak Berani Mengambil Keputusan Sendiri

Ilustrasi cewek bersedih (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi cewek bersedih (Pexels.com/Pixabay)

Salah satu yang kamu lakukan tanpa disadari adalah menempatkan diri menjadi orang lain saat ingin mengambil keputusan. Entah sebab kamu tak percaya dengan diri sendiri, namun hal ini membuatmu merasa lebih nyaman dan damai. Kamu selalu bertanya-tanya, apabila menjadi orang lain, apa yang akan mereka lakukan atau keputusan apa yang akan mereka ambil.

Tentu saja ini tidak benar, guys. Lama-kelamaan, kamu benar-benar tidak percaya dengan diri sendiri dan terus bergantung pada orang. Tidakkah itu melelahkan?

Itulah keenam tanda kamu tak jujur dengan diri sendiri. Tidak enak bila kita harus hidup dalam bayang-bayang kebohongan. Daripada sibuk memperhatikan kehidupan orang, mulailah untuk fokus pada hidupmu sendiri. Berdamailah dengan diri sendiri sehingga kamu bisa mengenal jati dirimu sebenarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us