5 Tipe Orang saat Menunggu Hasil Resmi Pilpres, Kamu yang Mana?

Kita tentu sudah menyaksikan drama pemilihan presiden dan wakil presiden yang berlangsung sengit dan seru. Tentunya dengan adanya lembaga survei terpercaya yang melakukan hasil hitung cepat. Namun, sebagian orang tentu belum yakin dengan hasil tersebut. Mereka hanya menanti keputusan resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Orang yang belum percaya hasil hitung cepat, tentunya dengan sabar menunggu keputusan resmi dari KPU. Orang tipe ini hanya percaya jika hasil resmi pemilu dari KPU adalah hasil yang paling akurat dan sah. Mereka tidak peduli dengan hasil hitung cepat atau quick count. Bahkan, mereka menganggap lembaga survei tidak memiliki kredibilitas sehingga rawan memanipulasi data.

Bicara hasil pilpres, tentu sebagian dari kita sudah menyimak drama pemilihan presiden dan wakil presiden yang penuh intrik dan ketegangan. Meskipun melalui hitung cepat, tidak semua orang percaya dengan hasil tersebut. Orang-orang ini terus memantau informasi terbaru seputar pilpres. Dan tidak sabar mengetahui pemenang pada pemilihan tahun ini.

Tipe ini bisa digolongkan sebagai tipe orang yang penasaran. Mereka ingin segera mengetahui hasil resminya secepat mungkin. Mereka terus mengikuti informasi terbaru baik melalui media digital atau media lainnya. Mereka tentunya berharap mendapatkan pemimpin yang adil dan bijaksana.

Hasil hitung cepat sudah dirilis sebagai bocoran awal siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden. Tentunya, bagi mereka yang belum percaya dengan hasil ini, belum bisa menerimanya dengan lapang dada. Namun, sebagian lainnya merasa puas dengan hasil hitung cepat. Mereka menganggap bahwa hasil dari hitung cepat hanya selisih tipis dengan hasil yang dikeluarkan KPU.

Kepuasan mereka tercermin dari sikap optimistis. Mereka percaya pasangan calon presiden dan wakil presiden pilihan mereka bisa memenangkan pemilihan umum tahun ini. Bahkan, mereka menganggap kinerja KPU dalam menyelenggarakan pemilihan umum berjalan lancar dan sukses. Mereka pun tidak khawatir terjadinya kecurangan dan intervensi dari pihak lain.

Pesta demokrasi adalah arena pertarungan yang memilih siapa yang terbaik menjadi pemimpin. Tentunya, hal ini menyebabkan perbedaan pilihan dan pandangan. Adanya perbedaan pandangan memicu golongan orang yang bermacam-macam. Salah satunya adalah orang yang optimis pilihannya menang di tahun ini.

Bicara orang yang optimis, tentu ada pula orang yang pesimis. Mereka mengklaim telah terjadinya kecurangan yang merusak pesta demokrasi. Adanya kecurangan tersebut membuat mereka kecewa dan putus asa. Bahkan mereka menganggap hal tersebut sering terjadi di negeri ini. Familier dengan situasi tersebut?

Beberapa orang antusias dalam menyambut pesta demokrasi tahun ini. Mereka berpartisipasi dengan memberikan suaranya untuk menentukan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif. Namun, ada pula orang-orang yang acuh tak acuh dengan pemilihan umum. Bagaimana karakteristik orang-orang seperti ini?

Orang-orang yang acuh tak acuh tentu saja memiliki sikap cuek dan apatis. Mereka tidak tertarik dengan hasil hitung cepat dan hasil rekapitulasi suara dari KPU. Mereka sama sekali tidak peduli dengan pemilihan umum. Bahkan mereka tidak ikut andil dalam pesta rakyat yang digelar setiap lima tahun sekali ini.

Ternyata pesta demokrasi di Indonesia menciptakan keragaman pandangan dan pilihan. Tentu saja kondisi tersebut pada akhirnya menghadirkan berbagai macam tipe orang saat menunggu hasil resmi pilpres. Dari uraian di atas, kamu termasuk yang mana?