5 Tips Berkebun di Musim Penghujan, Perhatikan Baik-baik!

Saat ini, Indonesia sedang memasuki musim penghujan. Selama musim penghujan tersebut pasokan air melimpah, sehingga petani atau orang yang berkebun tidak perlu menyirami tanamannya. Namun, ada sisi minusnya juga, selama musim penghujan perawatan terhadap tanaman perlu dilakukan lebih ekstra.
Tanaman lebih rawan terkena penyakit selama musim penghujan. Adanya pasokan air yang berlebih dapat mengakibatkan tanaman mengalami overwatering, sehingga tanaman bisa layu, terkena jamur, bahkan mati. Kemungkinan terburuknya, semua tanaman bisa mengalami gagal panen. Sebagai upaya mengantisipasi tanaman mati selama musim penghujan, berikut tipsnya!
1. Pilih tanaman yang cocok

Tidak semua tanaman cocok dengan musim penghujan. Pada musim penghujan ini, tanaman rawan mengalami overwatering atau kelebihan air. Salah memilih komoditas, tanaman yang dibudidayakan akan cepat layu atau mati, dikarenakan resistensi terhadap kandungan airnya rendah.
Contoh tanaman yang tidak cocok ditanam dimusim penghujan, antara lain: jagung, melon, dan kacang tanah. Sementara, kalau mau menanam pilih komoditas yang mampu tahan terhadap musim penghujan, misalnya: sawi, kangkung, bayam, dan sayuran lainnya.
2. Cara pemupukan

Tanaman memerlukan tumbuh untuk mendapatkan pasokan nutrisi yang cukup. Selama musim penghujan, cara memupuk perlu diperhatikan. Dikarenakan jika salah caranya, pupuk yang diberikan tidak akan maksimal diserap tanaman. Cara terbaik memupuk saat musim penghujan adalah dengan memendamnya di tanah dekat tanaman.
Selain itu, cara pemupukan yang baik harus memperhatikan kandungan pupuk itu sendiri. Kalau biasanya di musim kemarau dibutuhkan unsur Nitrogen yang banyak, selama musim menghujan unsur Nitrogen dikurangi, sementara unsur hara Kalium diperbanyak sejak awal masa penanaman.
3. Perhatikan pengairan

Selama musim penghujan perlu diperhatikan pengairan yang ada di lahan. Kalau tidak dicek secara berkala, dikhawatirkan akan menjadi genangan air. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan munculnya inang jamur dan akan menjangkiti tanaman.
Kalau kamu menanam menggunakan pot, pastikan lubang untuk keluarnya air mampu berfungsi dengan baik. Kalau menanam di lahan hamparan, buat parit untuk memastikan air mampu mengalir, tidak menggenang.
4. Kendalikan hama dan penyakit

Tanaman rawan terkena hama dan penyakit selama musim penghujan. Terlalu banyak air membuat tanah menjadi lembab, sehingga menjadi sarang untuk jamur. Biasanya penyakit jamur yang menyerang tanaman disebut layu fusarium, tanaman perlahan akan layu dan akhirnya mati.
Sebagai pencegahan, taburlah media tanam menggunakan jamur baik atau biasa dikenal dengan trichoderma sp. Cara lainnya memastikan kondisi air mampu mengalir tidak baik dan tidak menggenang. Selain itu, kalau menanam di hamparan, pastikan bedengannya lebih tinggi dibanding saluran air.
5. Berikan sinar matahari yang cukup

Selama musim penghujan, biasanya tanaman akan mendapat kurang sinar matahari dibanding biasanya. Kondisi tersebut membuat tanaman tidak berkembang secara optimal.
Jika tanaman kamu berada di naungan, maka pastikan mendapat pasokan sinar matahari yang cukup, sehingga mengurangi kelembapan pada tanah.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, tanaman juga perlu dirawat, apalagi di musim penghujan. Itu tadi 5 tips berkebun selama musim penghujan, supaya tanamanmu mampu tumbuh maksimal dan tidak mati. Semoga membantu!