5 Tips Bertahan Jadi Sandwich Generation Tanpa Kehilangan Diri Sendiri

Menjadi bagian dari "sandwich generation" berarti kamu harus menghadapi tanggung jawab ganda yaitu merawat orang tua yang sudah lanjut usia sekaligus mendukung anak-anak atau keluarga inti. Tekanan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional, bahkan membuatmu kehilangan jati diri. Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa bertahan dalam peran ini tanpa merasa terjebak atau kehilangan diri sendiri.
Berikut adalah lima tips yang bisa membantu kamu menjalani kehidupan sebagai sandwich generation dengan lebih seimbang.
1. Jangan ragu meminta bantuan

Kamu tidak harus menghadapi semuanya sendirian. Mencari bantuan dari anggota keluarga lain, teman, atau bahkan profesional adalah langkah yang bijak. Jika memungkinkan, delegasikan beberapa tugas rumah tangga atau perawatan kepada orang lain, agar kamu punya lebih banyak waktu untuk dirimu sendiri.
Selain itu, ada banyak komunitas dan layanan sosial yang siap membantu sandwich generation. Bergabung dengan kelompok pendukung atau mencari bantuan dari konselor juga dapat memberikan solusi dan meringankan beban mentalmu.
2. Kelola keuangan dengan bijak

Sebagai sandwich generation, tanggung jawab finansial seringkali menjadi beban terbesar. Penting untuk merencanakan anggaran dengan baik dan realistis. Buatlah prioritas dalam pengeluaran dan cari cara untuk menghemat tanpa mengorbankan kebutuhan keluarga.
Memiliki rencana keuangan yang jelas dapat mengurangi stres yang berhubungan dengan uang. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan jika diperlukan. Selain itu, pastikan kamu juga menabung untuk masa depanmu sendiri agar tidak terjebak dalam siklus yang berkelanjutan.
3. Tetapkan batasan yang jelas

Menetapkan batasan antara tanggung jawab merawat orang tua dan kebutuhan pribadi sangat penting. Kamu tidak harus selalu siap siaga setiap saat. Tentukan waktu di mana kamu bisa fokus pada diri sendiri, entah itu untuk istirahat atau melakukan hobi yang kamu sukai. Batasan ini akan membantumu menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan peran sebagai pengasuh.
Ini bukan berarti kamu kurang peduli terhadap keluarga, tetapi lebih ke memberi ruang untuk dirimu sendiri dalam menghindari burnout. Ingat, peranmu sebagai pengasuh tidak akan berjalan baik jika kamu tidak menjaga kesehatan fisik dan mentalmu terlebih dahulu.
4. Jaga kesehatan fisik dan mental

Jangan abaikan kesehatanmu di tengah-tengah semua tanggung jawab. Luangkanlah waktu untuk berolahraga secara rutin, makan makanan yang sehat, dan tidur yang cukup. Ini adalah hal-hal mendasar yang dapat menjaga tubuhmu tetap bugar dan pikiranmu tetap jernih.
Jika merasa stres atau cemas, pertimbangkan untuk melakukan kegiatan relaksasi seperti meditasi atau yoga. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika kamu merasa terlalu tertekan. Kesehatan mental adalah kunci agar kamu bisa terus berfungsi dengan baik di tengah-tengah tekanan.
5. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Meskipun jadwalmu padat, cobalah untuk selalu meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai. Baik itu membaca buku, menonton film, atau sekadar berjalan-jalan di taman, waktu "me time" ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup.
Menjaga hobi dan minat pribadi akan membantumu tetap merasa utuh dan tidak kehilangan jati diri. Ketika kamu memberikan perhatian pada dirimu sendiri, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan sebagai sandwich generation dengan lebih baik dan penuh energi.
Menjadi sandwich generation memang penuh tantangan, tapi dengan perencanaan yang matang dan perhatian pada dirimu sendiri, kamu bisa menjalani peran ini tanpa kehilangan diri sendiri. Ingat, merawat orang lain dimulai dengan merawat dirimu sendiri terlebih dahulu.