Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Jaga Fokus Capai Resolusi 2025, Gak Lagi Terjebak Distraksi

ilustrasi seorang lelaki yang produktif (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi seorang lelaki yang produktif (pexels.com/Vlada Karpovich)

Suasana tahun baru selalu identik dengan semangat baru untuk membuat resolusi. Apakah kamu sudah menulis sederet target yang ingin dicapai tahun 2025? Baik itu terkait karir, pendidikan, kesehatan, atau bahkan hubungan personal. Namun, sadarkah kamu bahwa tantangan di balik pencapaian target itu adalah distraksi?

Terlebih lagi di era digital sekarang, menjaga fokus dalam mencapai resolusi bukanlah hal yang mudah. Banyaknya informasi yang tersebar, notifikasi tanpa henti, dan scrolling media sosial yang terus menggoda, konsentrasi akan lebih mudah terpecah. Walaupun begitu, kamu tetap bisa menghadapinya dengan lakukan lima tips ini biar fokusmu terjaga dan tetap on track capai resolusi tahun 2025. Sudah siap catat?

1. Luangkan waktu untuk detoks digital harian

ilustrasi orang-orang yang sedang meditasi (pexels.com/Cup of Couple)
ilustrasi orang-orang yang sedang meditasi (pexels.com/Cup of Couple)

Pekerjaan dan rutinitas lainnya mungkin menuntutmu untuk terus memegang gadget. Namun, sadari bahwa kamu juga perlu istirahat dari media sosial. Tenang, amu tidak perlu lepas total dari dunia digital, tapi coba sisihkan waktu setiap hari untuk detoks digital. 

Luangkan waktu 1-2 jam untuk menjauhkan diri dari semua gadget. Lalu, gunakan waktu ini untuk aktivitas yang mendukung resolusi kamu, seperti membaca buku, berolahraga, meditasi, atau berkarya. Lakukanlah secara konsisten setiap harinya, maka otakmu akan lebih jernih dan kamu bisa fokus pada hal yang benar-benar penting.

2. Manfaatkan teknik focus sprint

ilustrasi perempuan yang sedang fokus (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi perempuan yang sedang fokus (pexels.com/Vlada Karpovich)

Manusia tentu akan merasa sulit fokus dalam jangka waktu panjang pada satu hal. Lagipula tidak perlu terlalu begitu, cukup gunakan teknik “focus sprint” untuk alokasi tugas secara efektif. Pertama kamu perlu menentukan tugas spesifik yang harus kamu kerjakan. 

Lalu, matikan gadget-mu dan berikan waktu 25-30 menit untuk fokus penuh dalam mengerjakannya. Setelah itu, beri diri kamu waktu istirahat 5 menit untuk istirahat seperti sekadar berjalan santai. Namun, istirahatnya jangan digunakan untuk scroll media sosial ya, nanti fokusmu akan pecah lagi. Sebenarnya metode ini terinspirasi dari teknik Pomodoro yang membantu fokus yang lebih optimal tanpa merasa tertekan dan tanpa merasa bosan.

3. Melakukan seleksi atau filter dalam mengonsumsi informasi

ilustrasi dua orang yang sedang membuka TikTok (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi dua orang yang sedang membuka TikTok (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu penyebab utama sulit fokus dan banyak distraksi adalah banyaknya informasi yang kamu konsumsi. Tidak ada salahnya membaca sesuatu, tetapi tidak semua hal harus kamu terima. Terapkan prinsip “selective consumption”. 

Pilih informasi yang benar-benar relevan dengan resolusi kamu dan membawa energi positif untukmu. Misalnya, jika tujuan kamu adalah belajar tentang menulis, cukup fokuslah pada konten edukasi terkait topik menulis. Berhenti mengikuti akun-akun gosip atau akun yang hanya memberi hiburan semata. Perlu kamu sadari bahwa sikap bodo amat itu perlu agar bisa lebih fokus untuk peduli pada apa yang pantas diperhatikan.

4. Bangun mindset fokus di pikiran dan manifestasi di perasaan

ilustrasi seorang ilustrator yang sedang bekerja (pexels.com/Michael Burrows)
ilustrasi seorang ilustrator yang sedang bekerja (pexels.com/Michael Burrows)

Rasa fokus bisa tercipta jika terdapat perintah dari otak atau mindset. Otak sebagai sistem operasi tubuh manusia berhak mengatur seluruh anggota tubuh untuk saling bekerja sama. Maka dari itu, ciptakan ruangan fokus di otakmu.

Artinya, menanamkan mindset untuk fokus di pikiram sekaligus mengucapkan manifestasi atau afirmasi positif di perasaan. Contohnya, saat ingin menulis konten di pagi hari, katakan pada dirimu seperti "hari ini aku pasti bisa menyelesaikan tiga konten, hari ini aku akan fokus dan senang dalam mengerjakannya." Latihan ini akan menanamkan batasan mental yang jelas sehingga distraksi yang ada tidak mudah menganggu fokusmu.

5. Manfaatkan teknologi "focus mode" di gadgetmu

ilustrasi perempuan yang sedang mengetik (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)
ilustrasi perempuan yang sedang mengetik (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Tidak ada salahnya untuk menggunakan teknologi untuk melawan distraksi. Apalagi banyak gadget sekarang yang sudah dilengkapi dengan fitur “Focus Mode” atau aplikasi yang membantu kamu untuk memblokir notifikasi selama periode tertentu. Di beberapa gadget bisa juga disebut dengam mode "Do Not Disturb"

Buka pengaturan sekarang, atur gadget agar hanya mengizinkan notifikasi penting yang masuk, seperti dari keluarga atau klien utama. Dengan begitu, bukan teknologi yang akan mengendalikanmu, tapi kamu yang mengendalikannya. Simbiosis mutualisme pun tercipta, teknologi bukan lagi ancaman fokus, tapi jadi pembantu fokus. 

Bukan tidak mungkin semau resolusimu tahun 2025 akan tercapai. Sebab, setiap tahun selalu memberikan banyak peluang asalkan kamu mampu menjaga fokus di tengah distraksi yang ada. Siap menerapkan lima tips di atas? Selain fokusmu akan terjaga, kamu juga dapat membangun mental yang kuat untuk konsisten mencapai resolusi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adira Putri Aliffa
EditorAdira Putri Aliffa
Follow Us