Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mencegah Lantai Rumah agar Tidak Mudah Retak, Catat!

ilustrasi lantai (pexels.com/Reilly Smith)
ilustrasi lantai (pexels.com/Reilly Smith)

Lantai rumah merupakan salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan dengan seksama karena menunjang kenyamanan dan juga keindahan dari hunian milikmu. Namun, kondisi lantai yang mudah retak bukan hanya mengganggu estetika, namun juga bisa menjadi tanda adanya masalah struktural yang mungkin dimiliki pada bagian tersebut.

Retakan yang terjadi pada lantai bisa disebabkan karena kesalahan dalam proses pemasangan, kondisi lingkungan, hingga kualitas material yang dianggap kurang baik. Penting sekali untuk menghindari masalah tersebut agar nantinya tetap memiliki kondisi lantai yang aman dan tidak mudah mengalami keretakan. Oleh sebab itu, coba perhatikan beberapa tips berikut ini untuk memastikan kondisi lantai rumahmu tetap aman.

1. Pilih material lantai yang berkualitas baik

ilustrasi lantai keramik (pexels.com/NEOSiAM 2024+).
ilustrasi lantai keramik (pexels.com/NEOSiAM 2024+).

Kualitas material lantai tentunya akan sangat memengaruhi daya tahan dari berbagai faktor eksternal yang mungkin dapat menyebabkan keretakan. Coba gunakan keramik, marmer, atau pun granit yang biasa memiliki ketahanan baik terhadap setiap tekanan dan perubahan suhu yang terjadi, sehingga nantinya tetap dalam kondisi yang baik.

Lantai berkualitas tinggi biasanya akan memiliki struktur yang lebih kuat dan juga mampu untuk menahan beban berat. Sebelum memutuskan untuk membelinya, kamu dapat memeriksa spesifikasi material, seperti daya tahan dan juga ketebalan terhadap risiko goresan. Walau mungkin harganya sedikit lebih mahal, namun kamu bisa menjadikannya sebagai investasi jangka panjang untuk mengurangi risiko kerusakan.

2. Pastikan permukaan dasar lantai rata dan kuat

ilustrasi lantai keramik (pexels.com/Rov Camato)
ilustrasi lantai keramik (pexels.com/Rov Camato)

Permukaan dasar lantai yang tidak rata ataupun rapuh ternyata bisa menjadi salah satu penyebab utama dari lantai yang mudah mengalami keretakan. Sebelum proses pemasangan, kamu harus memastikan bahwa bagian lantai dasar telah diratakan terlebih dahulu dengan baik agar memiliki struktur yang terlihat lebih kokoh.

Kamu bisa menggunakan beton berkualitas tinggi sebagai lantai dasar dan pastikan bahwa tidak ada celah atau pun retakan sebelum memasang ubin. Jika perlu kamu bisa menambahkan lapisan pelindung, seperti mortar khusus agar bisa memberikan daya cengkram ubin yang lebih kuat. Hal ini setidaknya dapat membantu lantai untuk bertahan lebih lama tanpa risiko keretakan yang mungkin terjadi.

3. Gunakan nat dengan formula fleksibel

ilustrasi lantai keramik (pexels.com/Tim Mossholder)
ilustrasi lantai keramik (pexels.com/Tim Mossholder)

Nat atau bahan pengisi celah antar ubin bisa memiliki peran yang cukup penting untuk memengaruhi ketahanan lantai terhadap risiko keratakan yang mungkin terjadi. Kamu bisa memilih nat yang memiliki formula fleksibel, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan pergerakan lantai akibat perubahan suhu atau pun tekanan yang mungkin terjadi.

Nat fleksibel ternyata cukup efektif untuk mengurangi tekanan langsung pada bagian ubin, sehingga lantai pun tidak sampai mudah retak. Pastikan bahwa nat tersebut diaplikasikan dengan merata dan rapat ke seluruh celah,msehingga bisa mencegah kelembaban masuk yang mungkin dapat memperburuk kondisi lantai.

4. Hindari beban berlebih di satu titik

ilustrasi kabinet rumah (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kabinet rumah (pexels.com/Pixabay)

Menempatkan beban berat, seperti perabotan dengan ukuran dan juga bobot yang besar di satu titik tertentu bisa menyebabkan risiko lantai mengalami keretakan. Kemungkinannya bisa semakin besar jika material lantai justru tidak dirancang untuk menahan tekanan yang terlalu tinggi.

Usahakan untuk mendistribusikan beban secara merata ke seluruh bagian lantai apabila memang menyimpan perabotan atau pun barang tertentu. Gunakan pelindung lantai, seperti alas karet atau pun karpet di bawah perabotan berat untuk mengurangi tekanan secara langsung. Setidaknya hal ini akan membantu untuk menjaga kondisi lantaimu dari risiko keretakan akibat beban yang tidak merata.

5. Perhatikan perubahan suhu dan kelembaban

ilustrasi lantai keramik (pexels.com/Kinga Longa)
ilustrasi lantai keramik (pexels.com/Kinga Longa)

Kondisi lantai memang sering kali mengalami tekanan akibat adanya perubahan suhu dan juga kelembaban yang cukup ekstrem. Kamu bisa menggunakan material lantai yang tahan terhadap risiko perubahan suhu, seperti misalnya keramik yang berkualitas tinggi atau lantai vinyl.

Pastikan pula sirkulasi udara yang ada di dalam rumahmu berjalan dengan baik, sehingga bisa menjaga kelembaban tetap dalam kondisi yang stabil. Jika kamu tinggal di area dengan cuaca ekstrem, maka tambahkan pelapis pelindung untuk meminimalisir dampak perubahan suhu terhadap kondisi lantai rumahmu.

Mencegah lantai rumah agar tidak mudah retak memerlukan perhatian yang khusus pada kualitas material, teknik pemasangan, hingga perawatannya. Mungkin jika kamu dapat mengikuti tips-tips di atas, maka bisa berupaya untuk menjaga lantai agar tetap dalam kondisi yang kuat dan tahan lama. Ingatlah bahwa perawatan rutin dan pemilihan material dapat menjaga kondisi lantai rumahmu tetap awet untuk jangka panjang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Harrel Kaiko
EditorHarrel Kaiko
Follow Us