5 Tips Mengajarkan Anak untuk Mau Bersabar, Berikan Contoh!

Membesarkan anak memang membutuhkan banyak hal yang perlu diperhatikan oleh para orangtua, termasuk mengajarkan sifat-sifat yang baik. Mungkin pada prosesnya tidak selalu mudah, apalagi anak-anak pasti memiliki karakternya tersendiri.
Salah satu sifat yang perlu dimiliki oleh anak adalah rasa sabar. Terkadang, banyak anak yang tidak memiliki rasa sabar tersebut, sehingga mudah sekali mengalami tantrum atau pun kesulitan dalam mengontrol emosi. Orangtua dapat membantu anak untuk melatih kesabaran dengan beberapa cara berikut ini.
1. Jaga ekspektasi yang dimiliki anak
Sering kali banyak anak yang tidak sabar karena memiliki ekspektasi tertentu, sehingga ingin cepat-cepat memperolehnya. Hal ini menjadi sulit apabila dalam prosesnya ternyata tidak berjalan baik, sehingga membuat anak mudah marah karena tidak sabar.
Oleh sebab itu, bantulah anak dalam menjaga ekspektasinya. Sehingga, mereka pun bisa belajar untuk bersabar secara bertahap.
2. Dengarkan keluhan anak dengan baik
Anak-anak yang tidak sabar dalam banyak hal akan cenderung mudah melemparkan keluhan, sehingga membuat kondisi mood-nya menjadi buruk. Sebaiknya orangtua dapat mendengarkan keluhan anak dan mencoba menjadi pendengar yang baik bagi mereka.
Setidaknya, cara ini akan membuat anak tetap merasa diperhatikan, sehingga dapat belajar untuk lebih bersabar.
3. Jelaskan esensi bersabar pada anak
Kebanyakan anak masih belum memahami alasan mengapa mereka harus banyak bersabar dalam menjalankan aktivitas. Itulah mengapa peran orangtua sangat penting untuk membantu menjelaskan pada anak esensi dalam bersabar.
Jika anak sudah tahu pentingnya rasa sabar tersebut, maka mereka pun akan mencontoh dan menerapkan di rutinitas sehari-harinya.
4. Apresiasi anak karena sudah mau bersabar
Bukan hal mudah bagi anak untuk bisa bersabar dalam menghadapi kesulitan yang dihadapinya. Hal inilah yang harus membuat orangtua dapat memberikan apresiasi apabila anak mampu melakukan hal tersebut dengan baik.
Melalui apresiasi yang diberikan, nantinya anak akan menyadari pentingnya rasa sabar dan menjadi kebiasaan baik untuk terus dilakukan di kemudian hari.
5. Berikan contoh yang nyata pada anak
Anak merupakan sosok peniru terbaik, sebab mereka akan mencontoh apa yang dilihat dan didengar dari orang-orang sekitarnya. Hal inilah yang akan membuat anak jadi tak ragu untuk mencontoh perbuatan orangtuanya sendiri. Oleh sebab itu, jika orangtua ingin anak memiliki sifat yang sabar, maka berikan contoh tersebut secara nyata agar bisa ditirunya.
Mengajarkan rasa sabar terhadap anak harus dilakukan secara bertahap. Orangtua tidak bisa langsung memaksakan kehendak sendiri, sebab dapat membuat anak semakin tak nyaman. Berikan contoh yang baik, ya!
Sumber:
https://www.scholastic.com/parents/family-life/social-emotional-learning/social-skills-for-kids/teaching-patience.html
https://connectedfamilies.org/teaching-children-wait-well/
https://www.imom.com/good-character-kids-teach-patience/