Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Terbebas dari Kegalauan saat Alami Kesedihan, Terapkan Yuk!

ilustrasi bersedih (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bersedih (pexels.com/Yan Krukov)

Sedih baru putus cinta? Gagal meraih tujuan? Kehilangan sesuatu yang menyenangkan atau kesedihan lainnya? Gak apa-apa merasakan sakit. Tapi supaya kamu gak terpuruk ke depannya, bebaskan dirimu dari perasaan galau.

Bersedih adalah salah satu perasaan yang bisa dan wajar dirasakan, apalagi sedang dalam kondisi tertentu. Nah, agar hatimu gak selalu terkurung dalam kegalauan ketika mengalami hal menyedihkan, berikut beberapa tips yang bisa diupayakan untuk membebaskan beban-beban itu.

1. Apapun penyebabnya, menyalahkan diri bukan solusi

ilustrasi menyalahkan diri sendiri (pexels.com/Daniel Reche)

Hindari menyakiti diri di saat kondisimu sedang sedih. Apapun penyebabnya, jangan sampai kamu menyalahkan diri secara berlebihan. Justru untuk mendapatkan ketenangan, lakukanlah sebaliknya yaitu dengan lebih menyayangi diri. Ini bagian dari solusi dalam mengatasi galaunya hati. Sebab seseorang yang sedang galau, biasanya bersikap menyalahkan dirinya atas sesuatu yang menimpanya.

Jika ini kamu lakukan, bukannya kegalauan menghilang, malah bisa bertambah panjang.

2. Pahami bahwa hal ini juga sebagai cara meningkatkan kualitas diri

ilustrasi orang merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengalami kegalauan karena berbagai alasan bukan berarti sebagai hukuman. Akan tetapi, bisa juga lho ini sebagai sesuatu yang mampu menaikkan kualitas yang kamu punya.

Memahami hal ini bisa membuatmu ikhlas menerimanya dan mampu berpikir jernih, serta mengelola emosi untuk menghadapinya. Sehingga setahap demi setahap, kegalauan pun menghilang dengan cara-cara yang sehat sesuai dengan solusi yang kamu temukan. Jadi, gak perlu mengeluhkannya. Tapi pandanglah sebagai jalan untukmu melewati beberapa ujian dalam kehidupan yang berjalan.

3. Terima, rasakan, dan selesaikan

ilustrasi menerima rasa sakit (pexels.com/Leah Kelley)

Bebaskan dirimu dari kegalauan yang masih membelenggu. Memang berat, tapi berusaha dulu menerima dengan lapang dada. Setelah itu gak perlu disangkal maupun dipendam rasa sakitnya, biarkan emosi negatif mengalir dan keluar. Nantinya, kamu akan mendapatkan kelegaan sehingga mampu menyelesaikan persoalan tersebut secara perlahan. Pelan-pelan sambil dinikmati semua prosesnya.

Gak perlu terlalu menuntut diri untuk segera bergembira, semua perlu waktu dan usahamu.

4. Bersyukur karena punya pengalaman

ilustrasi orang bersyukur (pexels.com/Elina Fairytale)

Tips selanjutnya tentang cara agar terbebas dari kegalauan yaitu dengan mencoba mensyukurinya sebagai sebuah pengalaman berharga. Siapa sangka bahwa kepedihan yang dialami itu juga bisa disyukuri.

Ada banyak momen yang kamu lalui hingga menyebabkan galaunya hati. Nah, temukan hal-hal yang bisa disyukuri karena membuatmu semakin mengerti perihal kondisi-kondisi tertentu. Dengan begitu ketika mengalami kesedihan, hatimu gak terlalu galau karena mampu melihat sisi keberuntungannya.

5. Bercerita ke orang yang kamu percaya

ilustrasi proses bercerita (pexels.com/Polina Zimmerman)

Saat hati sakit, ingin menyendiri adalah pilihan. Jika ini cara yang tepat untukmu mengusir kegalauannya, maka lakukan itu dalam beberapa waktu. Setelah hati mulai lega, tetaplah bersosialisasi dengan sekitar. Temui orang-orang yang kamu percaya, berceritalah kepadanya tentang apa yang kamu rasa.

Terkadang dengan didengarkan saja, juga ampuh mengembalikan senyuman manismu, sekalipun masih dirundung sedih. Kamu juga bisa mendapatkan solusi atas permasalah yang terjadi.

Hilangkan beban-beban yang ada di hatimu. Bebaskanlah dengan cara yang sehat seperti yang baru kamu baca tadi. Lagi-lagi semua butuh proses, termasuk kamu yang sedang membebaskan diri dari kegalauan hati saat mengalami beberapa jenis kesedihan. Sedih boleh, itu hal wajar dalam situasi tertentu. Namun, galau apalagi hingga berkepanjangan, sebaiknya jangan.

Gak mau kan hidup dalam ikatan yang menyakitkan secara terus-terusan? Makanya bebaskan satu per satu, lalu rasakan kelegaannya. Suatu hari nanti, momen sedih ini juga bisa lho menjadi bahan tawamu sendiri. Memang terkadang selucu itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us