5 Tips Terhindar dari Flaming di Media Sosial

Cyber bullying adalah masalah yang krusial di era digital ini. Salah satu bentuk cyber bullying adalah flaming. Flaming dapat berbentuk perkelahian secara online menggunakan pesan dengan bahasa yang kasar dan vulgar.
Dampak negatif dari flaming di media sosial bisa dirasakan oleh banyak pihak. Dengan kata lain, kerugiannya tidak hanya terjadi pada diri sendiri, melainkan juga pada orang-orang yang terlibat, termasuk korban. Inilah mengapa penting bagi kamu untuk mengetahui tips-tips agar terhindar dari flaming di media sosial. Berikut tips-tips yang bisa kamu lakukan!
1.Berpikir sebelum berkomentar

Di dunia nyata, kita dianjurkan untuk berpikir sebelum berbicara. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan, perkelahian, maupun perpecahan. Di dunia maya pun demikian. Untuk menghindari flaming, kamu perlu berpikir sebelum berkomentar.
Tanyakan pada dirimu sendiri apakah komentarmu benar-benar perlu. Apakah komentarmu bisa memberikan dampak positif untuk orang lain, atau justru berdampak negatif. Jika sekiranya komentarmu dapat menyinggung pihak tertentu dan tidak banyak mendatangkan manfaat, mengurungkan diri untuk berkomentar adalah pilihan yang tepat.
2.Merespons dengan bahasa yang sopan dan santun

Meski di dunia maya, bukan berarti kamu bisa berbahasa seenaknya. Apa yang kamu tonjolkan di dunia maya dapat menjadi cerminan dirimu sendiri di kehidupan nyata. Hal tersebut berkaitan dengan personal branding.
Maka, gunakanlah bahasa yang sopan dan santun saat bermain media sosial, termasuk dalam menyampaikan komentar. Hindari menggunakan kata-kata kasar, makian, atau ujaran kebencian. Meskipun kamu tidak setuju dengan pendapat orang lain, kamu bisa menyampaikan pendapatmu dengan baik.
3.Fokus pada isi unggahan, bukan personal

Terkadang orang fokus pada personal hingga bertindak menyerang pribadi. Untuk menghindari flaming, fokuslah pada isi unggahan. Jangan fokus pada pribadi yang membuat unggahan tersebut. Hindari menyerang pribadi karena akan membuat buruk situasi dan menjauhkan solusi.
Fokus pada isi unggahan berarti menilai berdasarkan kualitas informasi serta argumen, bukan berdasarkan pada popularitas atau kredibilitas orang yang mengunggah. Tindakan ini dapat meminimalisir bias dan prasangka pribadi yang bisa memengaruhi penilaian kamu.
4.Laporkan unggahan yang tidak pantas

Kalau kamu menemukan konten negatif atau komentar yang tidak pantas, seperti mengandung unsur flaming, hindari menanggapi dan memperburuk situasi. Platform media sosial umumnya dilengkapi dengan fitur report. Melalui fitur report, kamu bisa melaporkan unggahan, komentar, atau akun yang tidak pantas.
Alih-alih menanggapi, laporkan saja unggahan yang tidak pantas tersebut. Jangan ragu untuk melakukannya. Tindakan ini dilakukan demi membantu membangun komunitas media sosial yang sehat.
5.Block akun flaming

Berhubungan dengan poin empat, tidak hanya unggahan, kamu juga bisa memblokir akun flaming. Kalau kamu sekiranya kerap menemukan akun yang sering melakukan flaming atau serangan verbal, kamu bisa memblokir akun tersebut atau tidak mengikutinya. Buat batasan dengan akun-akun semacam itu.
Flaming bisa menyebabkan stres dan cemas bagi korban. Hal ini pun bisa merusak harga diri maupun kepercayaan diri korban. Memblokir akun flaming bisa membantu melindungi korban dari dampak negatif ini.
Menerapkan tips-tips di atas memungkinkan kamu dapat terhindar dari flaming di media sosial. Yuk, ciptakan lingkungan online yang aman dan positif bagi semua orang!