Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Menyiapkan Dana Kesehatan dan Asuransi sebelum Resign

ilustrasi cek kesehatan (pexels.com/ cottonbro studio)
ilustrasi cek kesehatan (pexels.com/ cottonbro studio)

Resign dari pekerjaan bukan hanya soal kehilangan penghasilan tetap, tetapi juga berbagai manfaat yang sebelumnya ditanggung perusahaan, termasuk suransi kesehatan. Tanpa periapan yang matang, biaya medis bisa menjadi beban besar di kemudian hari.

Oleh karena itu, sebelum resmi mengundurkan diri, penting untuk menyiapkan dana kesehatan dan memilih perlindungan suransi yang sesuai agar tetap merasa aman secara finansial. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai lima trik penting yang bisa membantu merancang strategi keuangan untuk kesehatan sebelum resign.

1. Hitung perkiraan biaya kesehatan pasca resign

ilustrasi konsultasi (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi konsultasi (pexels.com/cottonbro studio)

Membuat perencaan anggaran untuk kesehatan setelah resign dari pekerjaan memang hal yang sangat penting. Sebab dana kesehatan terkadang bisa sewaktu-waktu dibutuhkan dan tidak bisa dihindari. Maka hitung perkiraan biaya kesehatan pasca resign.

Sebelum resign, buat perkiraan berapa biaya kesehatan yang mungkin dirimu butuhkan setelah tidak lagi memiliki suransi dari kantor. Pertimbangkan mengenai biaya pemeriksaan rutin dan obat-obatan, kemungkinan biaya rawat inap atau tindakan medis, biaya persalinan atau yang lainnya. Dengan mengetahui estimasi ini, dirimu bisa mempersiapkan dana daruruat khusus kesehatan agar tidak kewalahan saat ada kebutuhan medis mendadak.

2. Perpanjang atau alihkan asuransi dari kantor

ilustrasi sharing diskusi (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi sharing diskusi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika dari pekerjaan sebelumnya mendapatkan asuransi kesehatan, maka cobalah untuk memperpanjang atau mengalihkan asuransi dari kantor. Tak perlu ragu meminta kejelasan mengenai sistem perpanjang atau mengalihkan asuransi dari kantor. 

Beberapa perusahaan menawarkan opsi untuk melanjutkan asuransi kesehatan secara pribadi setelah resign. Periksa apakah asuransi kantormu memungkinkan hal ini, lalu bandingkan dengan asuransi yang tersedia. Jika tidak memungkinkan, segera cari alternatif asuransi kesehatan sebelum masa perlindunganmu berakhir. Beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan seperti BPJS kesehatan atau asuransi kesehatan swasta.

3. Siapkan dana darurat kesehatan minimal 6 hingga 12 bulan

ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi mengelola uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebelum memutuskan untuk resign, perlu memikirkan perencanaan anggaran dana untuk kesehatan secara matang. Lebih bijak dilakukan jauh-jauh hari atau bulan sebelum memustukan resign agar keuangan bisa siap terlebih dahulu. Sebab jika mempersipakan dana kesehatan setelah resign akan mempersulit diri sendiri.

Selain memiliki asuransi, penting juga untuk memiliki dana darurat khusus kesehatan. Idealnya, dirimu menyiapkan dana daruart minila 6 hingga 12 bulan dari estimasi biaya kesehatan bulanan. Simpan dana ini di tempat yang mudah diakses, seperti tabungan khusus kesehatan, reksadana pasar uang, atau deposito. Dengan adanya dana cadangan ini, dirimu tidak perlu panik jika ada kebutuhan medis mendesak setelah resign.

4. Manfaatkan fasilitas kesehatan sebelum resign

Ilustrasi rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)
Ilustrasi rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Jika dari pekerjaan sebelumnya menyediakan fasilitas kesehatan, manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ini merupakan upaya untuk menghemat dana kesehatan. Jangan malu untuk memanfaatkan segala fasilitas kesehatan yang ada.

Sebelum meninggalkan pekerjaan, manfaatkan semua fasilitas kesehatan yang masih tersedia. Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti, cek kesehatan tahunan, gunakan manfaat asuransi untuk tindakan medis jika diperlukan atau ambil stok obat resep jika memungkinkan.

5. Pilih gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko penyakit

ilustrasi olahraga (pexels.com/Li Sun)
ilustrasi olahraga (pexels.com/Li Sun)

Selain menyiapkan dana dan asuransi, menjaga kesehatan adalah langkah preventif terbaik agar tidak sering menghadapi biaya medis. Tentu saja dirimu juga harus mengupayakan hal ini agar mengurangi risiko penyakit yang timbul akibat gaya hidup yang tidak sehat. Ini yang penting dan harus diperhatikan juga.

Terapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh, mengurangi stres yang  bisa memicu beragam penyakit, tidur yang cukup dan menjaga pola istirahat yang baik. Dengan pola hidup yang sehat, dirimu bisa mengurangi risiko sakit dan menekan pengeluaran medis setelah resign.

Menyiapkan dana kesehatan dan asuransi sebelum resign adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan finansial. Dengan menghitung biaya kesehatan, mencari alternatif asuransi, memiliki dana darurat, memanfaatkan fasilitas medis sebelum resign, dan menerapkan gaya hidup sehat, dirimu bisa memastikan perlindungan kesehatan tetap terjaga meskipun sudah tidak bekerja di perusahaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maftukhatul Azizah
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us