5 Ujian Tersulit dalam Bersabar, Jangan Menyerah pada Hawa Nafsu

- Sabar terhadap keinginan yang sulit terpenuhi, seperti cinta dan makanan langka.
- Sabar dalam menghadapi ujian hidup yang terus menerus dan berat.
- Sabar ketika melihat orang lain mendahului atau meraih kesuksesan lebih cepat.
Apakah kamu pernah merasa, kalau makin ke sini orang-orang makin susah bersabar? Kamu bisa melihat betapa komentar warganet sering diwarnai dengan emosi yang gak sehat. Ada perbedaan pendapat sedikit saja langsung direspons dengan kata-kata buruk yang menyakitkan hati.
Di dunia nyata juga banyak bentuk ketidaksabaran yang kian terlihat, misalnya, bunyi klakson yang bersahut-sahutan di jalanan. Pengendara mengebut dengan alasan terburu-buru sampai membahayakan diri serta orang lain. Selain itu ada beberapa orang yang sukar sekali diminta sabar untuk mengantre dan ingin dilayani duluan.
Berbagai fenomena makin tipisnya kesabaran dipengaruhi oleh irama hidup manusia modern yang kian cepat. Akan tetapi, baik dulu maupun sekarang lima ujian kesabaran di bawah ini memang sulit ditaklukkan.
1. Sabar terhadap sesuatu yang sangat diinginkan

Manusia bertarung dengan keinginan-keinginan sepanjang waktu. Sesimpel makanan tiap hari saja pasti ada yang diinginkan dan tidak diinginkan. Kadang kamu ingin menikmati makanan yang sulit ditemukan di kotamu sehingga tak terpenuhi.
Begitu saja sudah menyebalkan apalagi terkait keinginan yang lebih besar atau kuat. Misalnya, keinginan menikah dengan seseorang yang lama ditaksir olehmu. Sebesar apa pun cintamu padanya, dirimu gak bisa main paksa membawanya ke pelaminan.
Kamu harus ekstra sabar sekalipun ditolak berkali-kali. Jangan sampai rasa tidak sabar mendorongmu melakukan hal-hal buruk padanya. Jangan pula ada rasa sakit hati atau kekecewaan yang begitu dalam seandainya apa pun yang diinginkan tak pernah kesampaian.
2. Sabar dalam ujian yang terus-menerus

Secara umum, anugerah serta ujian datang silih berganti dalam kehidupan siapa pun. Bahkan di satu hari kamu bisa memperoleh anugerah dan ujian. Sehingga kebahagiaanmu atas satu hal tidak lantas meniadakan kesedihanmu buat hal lain.
Namun, terkadang ada periode ketika ujian dalam hidupmu seolah-olah gak ada habisnya, sampai kamu lupa kapan terakhir kali merasa bahagia. Masalah yang menimpa juga berat-berat hingga membuatmu stres, bahkan kamu gak tahu harus bersabar sampai kapan.
Apakah ujian bakal ada akhirnya atau justru kamu yang akan kalah olehnya? Tak ada pilihan selain sedikit demi sedikit tetap mempertebal kesabaran. Sebab kehilangan kesabaran ketika dirimu menghadapi ujian sama dengan membiarkan masalah menelanmu bulat-bulat.
3. Sabar menghadapi hal-hal yang pantas membuatmu marah

Kalau cuma perkara sepele, tanpa dirimu perlu diajari juga sudah bisa bersabar. Justru merespons sesuatu yang remeh secara berlebihan akan membuang-buang energimu. Juga memasukkan energi negatif ke dalam diri.
Namun, bagaimana jika kamu sangat pantas marah besar? Contohnya, dirimu dikhianati oleh teman sendiri. Bukan hanya dalam pekerjaan atau usaha yang dirintis bersama. Akan tetapi, dia juga merebut cinta pasanganmu. Duniamu hancur oleh satu orang.
Dia mengambil semua hal berharga dalam hidupmu. Semua orang pasti maklum andai dirimu murka dan melakukan pembalasan dendam. Sekalipun sakitnya bukan main, ingat bahwa kesabaranmu tengah diuji. Jika kamu dapat melaluinya dengan baik, setelah ini barangkali tak ada hal-hal lain yang dapat membuatmu lebih sedih daripada pengalaman itu.
4. Sabar berproses meski tanda-tanda keberhasilan tak segera terlihat

Bayangkan, andai kamu hendak bepergian, dirimu akan lebih mudah bersabar dalam perjalanan bila tahu jarak yang harus ditempuh, perkiraan lama perjalanan, dan tanda-tanda sudah dekat. Di tengah perjalanan, meski capek kamu tahu tinggal sekian kilometer atau 2 jam lagi, kamu juga lega setiap tiba di titik-titik persinggahan.
Tersisa beberapa titik lagi sebelum perjalanan berakhir. Namun, tidak demikian apabila gak ada gambaran jarak, waktu tempuh, serta tanda-tanda kamu sebentar lagi sampai. Semua proses yang dijalani kian lama kian terasa tak ada gunanya, bahkan meski sejatinya jarakmu dengan keberhasilan tinggal sedikit lagi, karena kamu tidak mampu melihatnya. Bila dirimu masih mampu bersabar serta meyakini sesuatu yang bahkan tak tampak olehmu, tentu hal itu menjadi luar biasa.
5. Sabar ketika melihat orang lain mendahuluimu

Manusia punya sisi tidak ingin kalah dari orang lain. Ini tak hanya terkait perbandingan pencapaian hidup. Dalam hal-hal sederhana yang semestinya gak perlu dirisaukan pun sering menjadi beban pikiran serta muncul rasa tidak terima.
Kamu mungkin lebih dari sekali melihat atau mengalami sendiri. Saat di jalan ada pengendara yang menyalip, orang yang disalip, atau dirimu bergegas tancap gas. Bukan karena kamu sedang tergesa-gesa, tapi semata-mata supaya dirimu dapat kembali memimpin.
Begitu pula dalam hal-hal lain di hidup ini. Kamu merasa duluan berproses, tapi malah orang lain yang sukses. Dirimu termasuk senior, tetapi karier juniormu naik lebih cepat. Tanpa kesabaran, kamu dapat keliru bertindak. Seperti, misalanya, dirimu berbuat curang untuk menjatuhkannya, ketahuan, dan justru kena sanksi berat.
Sifat sabar merupakan keistimewaan. Meski kesabaranmu gak bisa selalu stabil, setidaknya jangan sampai kehilangan kendali diri. Kalau kamu sedang sulit bersabar, menjauhlah dari orang yang suka menghasut dan tenangkan diri.



















