Gak semua orang bisa dengan mudah mengekspresikan kesedihan mereka di depan orang lain. Faktornya beragam, bisa karena dia tipe orang yang sangat tertutup, sungkan bikin orang lain jadi cemas atau mungkin ingin jadi sosok yang selalu terlihat kuat.
Tapi menutupi kesedihanmu dengan berpura-pura bahagia ternyata membawa dampak buruk buatmu sendiri. Berikut beberapa alasan yang perlu kamu pahami.
Berdasarkan penelitian yang terbit dalam Journal of Psychosomatic Research, ditemukan bahwa emosi yang sering dipendam bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker dan jantung yang banyak berujung pada kematian. Tahukah kamu kalau energi yang timbul karena emosi adalah energi yang buruk bagi kesehatan?
Emosi yang ditekan mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memperburuk mental. Belajarlah untuk lebih terbuka dan berbagi kesedihan pada orang yang kamu percaya, itu jauh lebih baik buatmu.
Tertawa, menangis, bahagia dan sedih adalah dua rasa yang pasti ada dalam kehidupan. Siapa pun pernah menangis dan itu sama sekali bukan indikator kelemahan. Menangislah saat kamu memang ingin menangis di depan sahabat atau pasanganmu. Gak ada rasa bahagia yang muncul dengan cara dibuat-dibuat. Hadirkanlah ekspresi dari perasaanmu yang sebenarnya, itu jauh lebih menyembuhkan.
Saat kamu ingin terlihat bahagia di kala rapuh, pasti kamu bakal mencari hal-hal menyenangkan yang membantumu melupakan masalah. Tanpa disadari, kamu telah menjauh dari inti masalah yang seharusnya bisa kamu pecahkan lebih cepat. Menghibur diri saat sedih memang perlu, tapi menggantungkan masalah tanpa solusi dengan terus berpura-pura bahagia justru bikin masalahmu gak kelar-kelar.
Sebuah masalah bisa dihadapi berbeda oleh banyak pihak. Masalah yang mungkin kamu anggap pelik dan membingungkan, boleh jadi justru sangat mudah pemecahannya bagi orang lain. Dengan berbagi masalah dan kesedihan hati, setidaknya kamu bisa menemukan nasehat atau pelajaran yang lebih membesarkan hatimu. Beruntung kalau kamu juga menemukan jalan keluar dari mereka yang kamu percaya.
Emosi yang terus dibiarkan menumpuk tanpa penyelesaian, akibatnya justru bisa lebih fatal. Kalau ada masalah yang mengganjal di hatimu, perilaku pasangan yang keliru misalnya, belajarlah untuk mengatakan hal itu supaya kamu dan pasangan bisa memperbaikinya bersama. Saat kesalahan itu terus berulang dan kamu hanya diam, suatu saat emosimu bisa meledak pada pasangan sebab gak mampu lagi membendungnya.
Jangan terlalu khawatir persoalanmu bakal membebani orang lain. Meminta pertolongan dan berbagi kesedihan adalah hal yang sangat lumrah dalam hidup. Bukan hanya kamu, setiap orang membutuhkannya. Saat kamu memendam masalah sendirian padahal ada teman-teman di sekelilingmu, justru bakal bikin mereka merasa gak dianggap. Percayakanlah perasaanmu pada orang yang membuatmu nyaman, dia pasti bakal merasa kehadirannya lebih berarti.
Buat kamu yang selalu tertutup dan memendam masalah seorang diri, yuk belajar lebih terbuka dan jangan ragu membagikan perasaan sedihmu ya!