Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Perlu Lebih Berhati-hati kalau Mau Mengeluh Soal Uang 

Unsplash.com/gooner

Bicara soal uang memang sensitif ya? Apalagi saat pendapatan kita gak lancar atau bahkan mengalami penurunan drastis. Pasti bawaannya stres dan ingin berkeluh kesah pada siapa pun.

Meski yang kita rasakan normal, ada baiknya kita menahan diri untuk gak sembarangan dan sering mengeluh soal uang. Ini 6 alasannya!

1.Orang yang mendengar keluhan kita otomatis akan membandingkan dengan usaha yang sudah dilakukan

Unsplash.com/vivekdoshi

Kalau baru sekali mendengar kita mengeluh, orang lain mungkin cuma mendengarkan dan berusaha menghibur. Tetapi jika sudah beberapa kali, otomatis mereka akan lebih mengamati gerak-gerik kita.

Mereka tentu penasaran, apakah kita sudah melakukan usaha sebanding dengan hasil yang diinginkan atau belum? Jangan sampai orang berkesimpulan rasa malas kita lebih besar ketimbang tekad kita memperbaiki nasib.

2.Bisa jadi kondisi keuangan kita masih lebih baik ketimbang pendengar keluhan kita

Unsplash.com/lucatacinelli

Ini yang kerap gak kita sadari ketika keinginan mengeluh sudah begitu menguasai. Ya, orang yang memilih diam, gak pernah mengeluh, bahkan seolah-olah hidupnya senang terus juga bukan berarti gak ada masalah. Termasuk masalah keuangan.

Mungkin saja kondisi mereka bahkan lebih sulit. Tetapi mereka sadar mengeluh gak ada gunanya. Lebih baik menggunakan setiap waktu yang dimiliki untuk berikhtiar.

3.Malah bisa menurunkan semangat mencari rezeki

Unsplash.com/tomasmartinez

Tadinya, kita mengira dengan mengeluh, kita akan merasa lebih lega. Tetapi yang terjadi sering kali gak begitu. Sekalipun kita mungkin gak menyadarinya, kesulitan keuangan yang dihadapi jadi tampak lebih sulit diatasi.

Kita makin frustrasi, bikin semangat mencari rezeki menurun. Seakan-akan kita selalu bisa memastikan hasilnya akan sama buruknya. Usaha kita jadi setengah-setengah. Akibatnya, kondisi keuangan bukannya membaik malah memburuk.

4.Hati-hati, nanti gampang iri dengan rezeki orang lain

Unsplash.com/quirva

Kita memang gak ada niat buat iri dengan rezeki orang lain. Namun begitu terbiasa mengeluh, tak terhindarkan lagi, kita akan membandingkan nasib dengan orang lain meski cuma dalam pikiran.

Terutama dengan mereka yang hidupnya seperti adem ayem saja. Padahal seperti disebutkan dalam poin 2, bisa jadi mereka cuma memilih menahan diri dari mengeluh. Atau memang kondisi keuangan mereka aman karena kerja keras yang luar biasa dan kemampuan mengatur keuangan.

5.Asyik mengeluh, lupa melihat beragam peluang yang bisa dimanfaatkan

Unsplash.com/acuamanny

Saat kita mengalami kesulitan, yang kita butuhkan adalah jalan keluar. Tetapi mengeluh bukan cara jitu untuk mendapatkannya. Bukan berarti jalan keluarnya memang gak ada melainkan kita yang sering kali sudah terlebih dahulu pesimistis. Percaya gak percaya, hobi mengeluh cenderung membuat kita terus terjebak dalam kondisi yang sama.

6.Salah-salah, malah terkesan ingin dikasihani

Unsplash.com/ab_creationz

Saat kita lagi tertekan banget, mungkin seketika kita akan bilang, “Bagus dong, kalau masih ada yang peduli sama aku?”

Sayangnya, orang-orang gak mungkin terus memedulikan kita. Selain mereka punya urusan masing-masing, mungkin juga kita terlihat belum memaksimalkan kemampuan untuk keluar dari masalah. Bukannya bikin mereka bersimpati, bisa-bisa mereka malah merasa muak pada kita.

Masalah keuangan memang bukan persoalan sepele. Kalau kita butuh membicarakannya, pastikan kita gak lebih dari sekadar bercerita pada orang terdekat. Lakukan satu atau dua kali saja, selebihnya fokuskan diri untuk terus berusaha dan berdoa. Itu lebih mungkin memperbaiki nasib kita. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us