Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Stop Minder Saat Kamu Jadi Korban Bully

huffpost.com

Mungkin sebagian dari kamu pernah merasakan dong gimana sakitnya jadi korban bully. Apalagi ketika sudah gak ada yang mau berteman lagi sama kamu. Duh, nyesek banget rasanya ya guys! Kalau sudah begini, apa kamu harus terus-terusan sedih dan mengurung diri? Pastinya gak dong! Yuk, simak beberapa alasan kenapa kamu gak perlu minder lagi.

1. Pem-bully gak tahu pasti fakta yang ada

psiloveyou.xyz

Kebanyakan para pelaku bully gak tahu pasti apa yang mereka katakan atau bahkan lakukan pada kita lho, guys. Misalnya nih, ketika seseorang mem-bully fisik seseorang yang berpostur pendek, mereka belum tentu paham kalau sebenarnya orang tersebut memiliki penyakit genetik tertentu yang secara medis memang sulit disembuhkan.

2. Yang terpenting, bully-an mereka belum tentu benar!

themarysue.com

Apa yang menjadi bahan bully-an mereka ke kamu belum tentu benar kan. Mereka hanya mengatakan sesuai dengan apa yang ada di pikiran mereka, meskipun itu belum teruji kebenarannya. Tentunya, kamu bisa mengklarifikasi ke para pem-bully kalau semua itu gak benar. Tetapi kalaupun mereka gak mau tahu, abaikan saja guys karena memang yang jadi bahan olok-olok mereka gak ada dalam diri kamu.

3. Kamu itu ksatria. Pem-bully itu pengecut karena cuma berani keroyokan

Dalam menjalankan aksinya, pem-bully gak jarang gak sendirian. Dia akan memprovokasi teman-temanmu yang lain untuk diajak mem-bully bareng. Padahal, teman-temanmu yang diajak mem-bully mu awalnya baik hati. Duh, pengecut banget kan! Gak level sama kamu yang ksatria.

4. Pembully biasanya gak lebih pintar dari kamu. Mereka cuma berusaha menutupi kekurangannya dan gak punya hal lain untuk bahan obrolan

forbes.com

Faktanya, banyak korban bully yang setelah dewasa menjadi orang sukses, lho! Justru para pem-bully kamu yang gak lebih keren daripada kamu. Mereka seringkali melakukan bully sebagai kedok untuk menutupi kekurangan mereka sendiri. Tong kosong berbunyi nyaring banget, kan? Selain itu, kebanyakan mereka juga gak punya bahan lain yang bisa diobrolin bareng teman-temanmu lainnya karena wawasan mereka yang memang sempit.

So, daripada balas dendam, lebih baik tetap fokus menggali potensi dirimu aja ya guys! Balas dendamlah secara positif kepada pem-bully mu dengan pamer berbagai prestasi yang bisa kamu raih. Ya, kan?

5. Pem-bully gak sedewasa kamu

thefinancialdiet.com
thefinancialdiet.com

Tanpa kamu sadari, bully-an yang menyerangmu perlahan akan melatih mentalmu yang berguna saat kamu dewasa kelak. Sementara itu, sesorang yang mem-bully menunjukkan bahwa dia yang belum dewasa karena mereka gak punya empati dan rasa toleransi. Padahal, dua hal ini bakal kamu butuhkan banget lho guys saat kamu sudah berkeluarga dan bermasyarakat nanti.

6. Pem-bully hanya iri denganmu

awarenessact.com

Di kelas mungkin kamu lebih pandai, atau mungkin orang tua kamu lebih tajir dari si tukang bully sehingga hidupmu serba berkecukupan. Besar kemungkinan si dia iri kepadamu. Kalau kata pepatah sih, sirik tanda gak mampu. Sayangnya, cara dia membalas ketidakmampuannya salah karena harus lewat cara mem-bully kamu.

Nah, guys, mem-bully seseorang mungkin menyenangkan bagi seseorang yang merasa dirinya sempurna. Tetapi kalian harus ingat bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan. Gak ada di dunia ini yang lebih sempurna selain Tuhan. So, jangan pernah menyerah dan minder hanya jika kamu di-bully ya, guys!

Daripada buang-buang waktu untuk terus mikirin si pem-bully, lebih baik kamu memotivasi diri dengan bully-an yang pernah kamu rasakan. Teruslah meningkatkan kualitas dirimu dan jangan lupa tuai prestasi sebanyak-banyaknya ya. Good luck!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rivandi Pranandita Putra
EditorRivandi Pranandita Putra
Follow Us