Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Bahaya Bandwagon Effect, Memengaruhimu Mengambil Pilihan Hidup

ilustrasi seseorang kaget (pexels.com/Polina Zimmerman)

Pernah gak kamu merasa terpengaruh untuk ikut melakukan sesuatu hanya karena banyak orang melakukannya? Mungkin rasanya menyenangkan karena bisa merasa connected dengan orang-orang di sekitarmu. Tapi, tahukah kamu kalau kebiasaan ini bisa membawa dampak negatif dalam pengambilan keputusan hidupmu? 

Itu dia yang namanya bandwagon effect yaitu fenomena psikologis dimana kamu ikut sesuatu hanya karena banyak orang lain melakukannya. Namun, kalau kamu terus-terusan ikut-ikutan tanpa berpikir, kamu bisa melupakan apa yang sebenarnya dibutuhkan atau diinginkan dalam hidup. Yuk, kita bahas lebih dalam, apa saja sih bahaya dari bandwagon effect yang bisa menghambat pilihan hidupmu?

1. Mengabaikan keinginan dan kebutuhan sendiri

ilustrasi seseorang menyalahkan diri sendiri (pexels.com/Liza Summer)

Apakah kamu pernah membeli barang atau melakukan sesuatu hanya karena semua orang di sekitarmu melakukan hal yang sama? Itu artinya, kamu lebih mengutamakan keinginan untuk diterima dan merasa gak ketinggalan zaman daripada mempertimbangkan apakah barang itu benar-benar kamu butuhkan. Dampaknya, kamu malah jadi mengabaikan kebutuhan sendiri demi ikut arus.

Coba deh, mulai lebih sering tanya sama diri sendiri, Apakah aku benar-benar butuh ini? Sebelum melakukan sesuatu, coba pikirkan lebih matang, apakah itu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hidupmu. Jangan sampai kamu terjebak dalam gaya hidup yang justru bikin kamu merasa gak puas.

2. Mengambil keputusan tanpa pertimbangan matang

ilustrasi seorang yang bimbang (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Seberapa sering kamu membeli sesuatu hanya karena itu lagi tren dan semua orang pada ngomongin barang itu, tanpa berpikir lebih jauh? Keputusan yang diambil hanya berdasarkan apa yang dilihat di permukaan sering kali berujung pada penyesalan. Tanpa kamu sadari, kamu sudah terjebak dalam pola pikir impulsif yang cuma mengikuti apa yang populer di saat itu.

Jangan sampai keputusan besar dalam hidupmu ditentukan oleh apa yang terlihat bagus sesaat. Cobalah untuk memberi waktu pada diri sendiri untuk berpikir dan mempertimbangkan lebih dalam tentang konsekuensi dari pilihan tersebut. Jangan biarkan FOMO (fear of missing out) mengatur hidupmu.

3. Membuat pilihan yang gak sejalan dengan nilai dan tujuan hidup

ilustrasi seseorang menyalahkan orang lain (pexels.com/Anete Lusina)

Kamu pasti pernah terpengaruh untuk melakukan sesuatu hanya karena orang lain juga melakukannya, meskipun itu gak sesuai dengan nilai atau tujuan hidupmu. Misalnya, banyak orang berusaha mengejar karier tertentu atau gaya hidup mewah, sementara kamu lebih suka fokus pada hal-hal yang lebih sederhana dan memuaskan. Tapi, karena lingkungan sekitar yang mendukung, kamu merasa tertekan untuk mengikuti jejak mereka.

Sebelum mengikuti sesuatu hanya karena orang lain melakukannya, ingatkan dirimu untuk selalu memikirkan kembali apakah itu sejalan dengan apa yang kamu impikan dalam hidup. Memilih apa yang sesuai dengan dirimu, bukan karena ada orang lain yang melakukannya, akan membawa kepuasan batin yang lebih besar.

4. Menjadi gak autentik dan kehilangan jati diri

ilustrasi seseorang sedang sedih (pexels.com/Aviz)

Saat kamu terlalu sering mengikuti orang lain, lama-kelamaan kamu bisa kehilangan siapa dirimu sebenarnya. Ini bisa membuat kamu merasa cemas dan gak nyaman, karena apa yang kamu lakukan gak mencerminkan siapa kamu.

Usahakan untuk mengenali diri sendiri dan menjaga keaslian dirimu. Ingat, gak perlu mengikuti setiap tren atau standar orang lain. Pilihlah apa yang membuat kamu merasa nyaman dan puas dengan diri sendiri.

5. Menghadapi penyesalan dan ketidakpuasan

ilustrasi seseorang menunda pekerjaan (freepik.com/stockking)

Biasanya, keputusan yang diambil hanya berdasarkan bandwagon effect berujung pada penyesalan. Setelah beberapa waktu, kamu merasa kecewa karena sadar bahwa keputusan itu dibuat hanya karena ingin ikut arus dan bukan karena pilihanmu yang benar-benar sesuai dengan diri.

Agar gak merasa menyesal, luangkan waktu lebih lama untuk berpikir dan memastikan keputusan yang diambil benar-benar yang terbaik untuk dirimu. gak perlu terburu-buru, karena pilihan yang datang dari pertimbangan yang matang akan memberikan kepuasan lebih besar.

6. Membuat keputusan berdasarkan apa yang tampak, bukan apa yang sebenarnya

ilustrasi seseorang sedang menelfon (freepik.com/freepik)

Terkadang, kita hanya melihat apa yang tampak di permukaan dan ikut membuat keputusan hanya karena banyak orang melakukannya. Ini bisa bikin kamu terjebak dalam ilusi tentang apa yang benar-benar bernilai.

Untuk menghindari hal ini, jangan hanya melihat apa yang tampak di permukaan. Cobalah untuk menggali lebih dalam dan mencari tahu informasi yang lebih objektif tentang keputusan yang akan kamu ambil. Jangan biarkan penampilan luar atau opini orang lain memengaruhi pilihan hidupmu secara sepihak.

Bandwagon effect memang bisa terasa menggoda, terutama di dunia yang serba cepat dan penuh dengan tren. Namun, kalau kamu terus menerus mengikuti arus tanpa berpikir lebih dalam, bisa jadi kamu akan membuat pilihan yang gak sesuai dengan apa yang benar-benar kamu inginkan dalam hidup. Mulailah lebih sering untuk mendengarkan diri sendiri, merenung, dan membuat keputusan berdasarkan apa yang membuat kamu bahagia dan puas. Jangan biarkan pengaruh luar mengendalikan hidupmu, pilihlah apa yang memang terbaik untuk dirimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us