6 Bentuk Ucapan Terima Kasih untuk ART yang Setia, Siapkan Sekarang

Mencari asisten rumah tangga (ART) yang cocok dengan keluarga kita dan setia tidaklah mudah. Maka setelah kita memperolehnya, jangan bersikap semaunya sendiri padanya. Sebab dalam praktiknya, tugas dan tanggung jawab ART tidaklah kecil.
Selain beres-beres rumah, ART juga membantu menjaga keamanan rumah bahkan mengasuh anak-anak kita. Jika ART kita setia, ia akan menjadi saksi atas tumbuh kembangnya anak-anak kita. Mereka bahkan dapat lebih dekat dengan ART saking sibuknya kita di luar rumah.
Ucapan terima kasih dan perlakuan yang baik sudah seharusnya kita berikan. Namun, itu saja rasanya belum sebanding dengan jasanya dalam kehidupan kita. Jangan ragu untuk menyiapkan serta memberikan enam hal ini sebagai bentuk lain dari rasa terima kasih kita.
1. Kenaikan penghasilan

Sekalipun ART ikut tinggal di rumah kita yang berarti kebutuhan makannya sudah kita tanggung, masih banyak kebutuhannya yang belum terpenuhi. Sudah semestinya kita memberinya kenaikan penghasilan, sesuai dengan kenaikan biaya hidup serta kemampuan kita.
Bahkan bonus-bonus yang dahulu belum ada pun dapat diadakan. Bila kita punya ART lebih dari satu, tanpa bermaksud diskriminatif, penghasilan mereka perlu dibedakan. Kalaupun gaji pokoknya sama, ada bonus loyalitas yang hanya diperoleh ART dengan masa kerja lama.
2. Tabungan untuk masa tuanya

Dengan kesetiaannya, seorang asisten rumah tangga dapat selamanya bekerja di rumah kita. Cepat atau lambat ia memang akan berhenti bekerja. Akan tetapi itu baru terjadi ketika usianya telah lanjut.
Karena ART bekerja di sektor informal yang tak mendapatkan uang pensiun, alangkah baiknya apabila kita membantu menyiapkannya. Tabunglah uang dengan nominal tertentu sejak sekarang agar kelak siap diberikan ketika ia harus berhenti bekerja karena faktor usia. Dengan tabungan tersebut, hidupnya diharapkan akan baik-baik saja.
3. Biaya pendidikan untuk anak-anaknya

Apabila ART kita telah memiliki anak, tujuan utamanya bekerja tentu demi pendidikan anak. Meski biaya pendidikan anak merupakan tanggung jawabnya sebagai orangtua, bila kita mampu tak ada salahnya untuk membantu.
Tidak harus semuanya dalam bentuk uang tunai. Kita dapat memberikan uang tunai dalam jumlah tertentu khusus buat pendidikan anaknya ditambah paket peralatan sekolah. Namun jika ART kita masih sangat muda, tanyakan apakah dia ingin melanjutkan pendidikannya yang terputus.
Membantu dalam hal pendidikan bakal sangat bermanfaat buat penerimanya. Ilmu yang diperoleh anaknya atau dia sendiri saat melanjutkan pendidikan diharapkan akan mengubah nasib keluarganya menjadi jauh lebih baik.
4. Membantu melunasi utangnya

Orang yang berutang belum tentu karena doyan foya-foya dan gak bijaksana dalam mengatur keuangan. Tak sedikit orang yang terpaksa berutang karena benar-benar tidak punya uang, tapi ada kebutuhan mendesak.
Kalau buat mencicil pokoknya saja, ART kita mungkin masih mampu. Akan tetapi bila ditambah bunga dan denda keterlambatannya, ini yang dapat membuat utangnya gak lunas-lunas.
Kasihan apabila ia terus terjerat utang yang tak ada habisnya meski telah hidup prihatin. Sikap kita yang mau melunasi utangnya baik seluruhnya maupun sebagian bakal amat meringankan bebannya. Ingat, pelunasan ini gak pakai potong gaji dia, lho. Murni dari kita.
5. Memenuhi keinginan terbesarnya

Betul bahwa setiap orang bertanggung jawab atas keinginan pribadinya. Namun mengingat kesetiaan ART pada kita, jika kita mampu, mengapa tak membahagiakannya dengan memenuhi keinginan terbesarnya?
Sejauh keinginan tersebut merupakan hal yang baik, bantuan kita guna mewujudkannya juga akan menjadi jalan kebaikan buat kita sendiri. Misalnya, keinginan menunaikan ibadah Haji atau Umrah baik untuk dirinya atau orangtuanya.
6. Memperbaiki rumahnya

Kita harus tahu di mana ART tinggal. Bukan cuma buat mencarinya kalau ada apa-apa. Namun juga agar kita dapat mengukur tingkat kesejahteraannya. Salah satunya, dari kelayakan rumahnya.
Bagaimanapun, sebagian orang masih bergulat dengan atap rumah yang bocor parah setiap turun hujan. Atau bangunannya masih semi permanen, hampir ambruk, dan belum ada kamar mandi yang layak.
Mengingat kesetiaan ART pada keluarga kita, telah sepantasnya kalau kita membantu memperbaiki rumahnya. Sekalipun soal keindahan belum menjadi prioritas, paling tidak rumahnya menjadi lebih aman dan sehat untuk dihuni.
Kesetiaan seorang asisten rumah tangga pada kita perlu dibalas dengan sepadan. Meski dirinya tak pernah meminta lebih dari yang kita berikan, kitalah yang wajib mengerti dan mengapresiasi kinerjanya yang baik dan sifatnya yang dapat dipercaya.