Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara agar Tetap Bisa Tidur saat Pikiran Berisik, Latihan Relaksasi!

ilustrasi tidak bisa tidur (freepik.com/freepik)

Bagi sebagian orang, tidur begitu mudah untuk dilakukan. Bahkan, ada juga orang yang begitu bertemu bantal, langsung bisa tidur nyenyak. Sayangnya, gak semua orang bisa mengalami hal tersebut.

Faktanya, tidur merupakan bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraanmu. Namun terkadang, pikiran yang berkecamuk bisa membuat tidur menjadi sulit untuk dilakukan. Saat pikiran terus berputar dan berisik, sulit untuk rileks dan masuk ke dalam tidur yang nyenyak, ya. Nah, bagi kamu yang mengalami hal ini, cobain deh enam cara berikut.

1. Latihan relaksasi

ilustrasi seseorang meditasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Perlu dicoba banget nih, salah satu cara efektif untuk mengatasi pikiran yang berisik sebelum tidur adalah dengan melakukan latihan relaksasi. Kamu perlu menenangkan dirimu dan meredam semua pikiran tersebut jauh-jauh.

Ini bisa dalam bentuk meditasi, menarik napas dalam-dalam, atau latihan otot progresif. Melakukan latihan relaksasi secara teratur akan membantu menenangkan pikiran dan tubuh sehingga kamu lebih siap untuk tidur. Bye-bye insomnia!

2. Miliki waktu istirahat dari layar elektronik

ilustrasi seseorang mengalami gangguan tidur (pexels.com/Cottonbro studio)

Disadari atau gak, paparan cahaya biru dari layar elektronik seperti ponsel dan komputer ternyata bisa mengganggu ritme tidurmu, lho. Cobalah untuk menetapkan waktu istirahat dari layar elektronik paling gak satu jam sebelum tidur.

Ini akan memberi otakmu kesempatan untuk merelaksasi diri dan bersiap untuk tidur tanpa gangguan dari cahaya gadget. Kamu juga jadi lebih punya waktu untuk melakukan hal lain jika gak terus menerus bermain gadget.

3. Tuliskan isi pikiranmu

ilustrasi seseorang menulis (pexels.com/Lisa Fotios)

Jika pikiranmu masih terus-menerus berisik dan sulit untuk dihentikan, cobalah menuliskannya. Tuliskan apa pun yang mengganggu pikiranmu di selembar kertas sebelum tidur. Ceritakan atau beberkan apa yang membuat pikiranmu begitu sibuk.

Secara gak langsung, ini akan membantu mengosongkan pikiranmu dan memindahkan perhatian dari pikiran yang berisik ke aktivitas yang lebih tenang. Ditambah lagi, ini bisa jadi hobi baru yang seru dan membuat kamu terinspirasi.

4. Atur rutinitas tidur yang konsisten

ilustrasi seseorang sedang tidur (pexels.com/Ron Lach)

Bagaimanapun juga, mempertahankan rutinitas tidur yang konsisten bisa membantu melatih otakmu untuk mengasosiasikan waktu tidur dengan relaksasi dan istirahat. Cobalah untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan sekalipun.

Dengan waktu tidur yang konsisten, kamu akan lebih mungkin untuk merasa lelah saat waktu tidur tiba. Itu karena tubuhmu sudah tahu jadwal tidurmu dengan tepat. Coba aja kalau gak percaya!

5. Batasi konsumsi kafein dan stimulan lainnya

ilustrasi segelas kopi (pexels.com/Toni Cuenca)

Sejatinya, kafein dan stimulan lainnya bisa memengaruhi kualitas tidurmu, lho. Sebaiknya batasi konsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman berenergi lainnya. Jangan mengonsumsinya beberapa jam sebelum tidur.

Juga, perhatikan makanan atau minuman lain yang mengandung stimulan yang bisa mengganggu tidurmu, seperti cokelat atau minuman beralkohol. Jika ingin tidurmu berkualitas, perhatikan juga apa yang kamu makan!

6. Ciptakan suasana tidur yang nyaman

ilustrasi sedang tidur (freepik.com/senivpetro)

Pastikan lingkungan tempat tidurmu mendukung tidur yang nyaman dan nyenyak. Ini termasuk memastikan kamar tidurmu gelap, sejuk, dan tenang. Gunakan penutup mata atau penutup telinga jika diperlukan.

Selain itu, pastikan kasur dan bantalmu nyaman dan mendukung posisi tidur yang baik. Sehingga kamu juga bisa bangun dengan badan yang lebih segar.

Nyatanya, gak semua orang bisa tertidur dengan mudah terutama jika pikiranmu begitu berisik oleh banyak hal. Namun, ingatlah bahwa tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan dan kesejahteraanmu secara keseluruhan. Jika masalah tidur terus berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan, ya. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us