ilustrasi perempuan (pexels.com/Flickr)
Walaupun kamu sudah menerapkan poin pertama dengan hanya meniru hal-hal baik dari orang lain, jangan puas sampai di situ. Ini tidak menghilangkan tugasmu belajar menjadi diri sendiri sampai berhasil. Semua yang disalin tempel dari orang lain tidak mendefinisikan dirimu yang asli.
Sekalipun itu sifat-sifat yang baik, dirimu yang sejati malah makin tertutup dari pandangan orang. Yuk, lepaskan satu per satu tanpa kamu berubah menjadi orang jahat atau berperilaku buruk.
Contoh, selama ini kamu berusaha meniru kedermawanan seseorang. Dia sering membantu orang lain dengan uang, kamu pun melakukannya. Namun, sesungguhnya dirimu lebih suka menolong orang lain dengan memberinya ilmu atau pekerjaan. Sama-sama baik, kan? Jadilah diri sendiri dengan melakukan kebaikan versimu meski kamu mungkin akan disebut pelit.