Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Menggunakan Tretinoin 

ilustrasi menggunakan beauty product (pexels.com/shvetsproduction)

Tretinoin adalah turunan vitamin A yang digunakan untuk mengatasi jerawat, hiperpigmentasi, dan tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan. Sebagai retinoid kuat, Tretinoin bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen.

Namun, sebelum menggunakannya, penting untuk memahami berbagai hal yang dapat memengaruhi cara kerja dan efeknya pada kulit. Tanpa pengetahuan yang cukup, penggunaan Tretinoin justru bisa menimbulkan masalah baru. Berikut ini hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan Tretinoin. Langsung cek!

1. Dapat menyebabkan iritasi kulit

ilustrasi menggunakan sunscreen (pexels.com/yankrukov)

Tretinoin dikenal sebagai bahan aktif yang efektif untuk mengatasi jerawat dan tanda-tanda penuaan, tetapi penggunaannya juga dapat menyebabkan iritasi, terutama pada awal pemakaian. Efek samping yang umum meliputi kemerahan, kulit mengelupas, serta rasa kering atau perih.

Iritasi biasanya terjadi karena tretinoin mempercepat pergantian sel kulit, yang membuat kulit lebih sensitif. Untuk mengurangi risiko iritasi, Dr. Michael I. Jacobs, seorang dermatolog bersertifikat, dilansir Well and Good, menyarankan untuk memulai penggunaan tretinoin secara bertahap. Ia merekomendasikan pemakaian sekali seminggu selama beberapa minggu sebelum meningkatkan frekuensinya secara perlahan. 

Jika digunakan terlalu cepat atau terlalu sering, tretinoin dapat menyebabkan kulit menjadi sangat kering dan mengalami iritasi. Jadi, sangat penting untuk memberikan waktu bagi kulit agar dapat menyesuaikan diri dengan bahan aktif ini.

2. Dapat menyebabkan purging

ilustrasi menyentuh wajah (pexels.com/olly)

"Penggunaan tretinoin dapat menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat pada awalnya, yang dikenal sebagai fase purging. Namun, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik seiring waktu," Dr. Mina Amin, MD, FAAD, seorang dermatologis, dilansir Who What Wear.

Tretinoin adalah salah satu retinoid yang bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit, sehingga dapat menyebabkan purging pada tahap awal penggunaan. Purging terjadi ketika tretinoin mendorong sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori ke permukaan lebih cepat, yang dapat menyebabkan munculnya jerawat sementara.

Biasanya, purging berlangsung selama 4–6 minggu sebelum kondisi kulit mulai membaik. Penting untuk tidak menghentikan penggunaan tretinoin secara tiba-tiba saat mengalami purging, karena ini adalah bagian dari proses adaptasi kulit.

"Seperti halnya obat jerawat lainnya, tretinoin perlu digunakan secara rutin selama dua hingga tiga bulan sebelum dapat diketahui apakah hasilnya efektif atau tidak," ujar Dr. Brendan Camp, MD, FAAD, seorang dermatologis bersertifikat, dilansir laman yang sama.

3. Tidak boleh dicampur dengan beberapa bahan lain

ilustrasi menggunakan krim wajah (pexels.com/sorashimazaki)

Saat menggunakan tretinoin, penting untuk menghindari kombinasi dengan beberapa bahan aktif tertentu yang dapat meningkatkan iritasi atau mengurangi efektivitasnya. Beberapa bahan yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan tretinoin adalah AHA, BHA, benzoyl peroxide, serta asam salisilat dan asam glikolat, karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi berlebihan.

Selain itu, produk yang mengandung alkohol tinggi juga sebaiknya dihindari karena dapat memperparah sensitivitas kulit. Jika ingin menggunakan bahan aktif lain dalam rutinitas perawatan kulit, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit untuk memastikan penggunaannya aman dan sesuai dengan kondisi kulit.

4. Kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari

ilustrasi wanita menggunakan sun hat (pexels.com/mitrofanpictures)

Penggunaan tretinoin dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga meningkatkan risiko iritasi dan sunburn. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi setiap pagi, bahkan saat cuaca mendung atau berada di dalam ruangan dengan paparan cahaya matahari tidak langsung.

Selain itu, disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama dan mengenakan pelindung tambahan seperti topi atau kacamata hitam. Dengan langkah-langkah perlindungan yang tepat, efek samping akibat sensitivitas kulit terhadap sinar matahari dapat diminimalkan.

"Kulit akan lebih rentan terhadap sinar matahari saat menggunakan tretinoin, meskipun diaplikasikan pada malam hari," kata Amin. "Oleh karena itu, penting untuk selalu memakai tabir surya di siang hari," tambahnya.

5. Hasilnya tidak instan

ilustrasi melakukan rutinitas kecantikan (pexels.com/miriamalonso)

Jika kamu mengharapkan hasil yang instan dari menggunakan tretinoin, ini salah besar. Tretinoin bukanlah solusi instan untuk masalah kulit, dan hasilnya memerlukan waktu serta konsistensi dalam penggunaan. Umumnya, perubahan baru mulai terlihat setelah beberapa minggu hingga bulan pemakaian rutin.

Pada awal penggunaan, beberapa orang mungkin mengalami purging, yang dapat membuat kulit terlihat lebih buruk sebelum membaik. Namun, dengan pemakaian yang tepat dan kesabaran, tretinoin dapat membantu meningkatkan tekstur kulit, mengurangi jerawat, serta menyamarkan tanda-tanda penuaan.

6. Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ekaterinabolovtsova)

Dilansir Byrdie, Dr. Dendy Engelman, seorang dermatolog bersertifikat, menjelaskan bahwa, retinoin tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui karena adanya risiko potensial terhadap janin atau bayi. Meskipun penggunaan tretinoin topikal memiliki tingkat penyerapan yang rendah ke dalam aliran darah sehingga dapat berisiko jika digunakan selama kehamilan.

Oleh karena itu, dokter umumnya menyarankan ibu hamil atau menyusui untuk menghindari produk yang mengandung tretinoin dan memilih alternatif yang lebih aman. Jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk perawatan kulit apa pun.

Sebelum menggunakan tretinoin, pahami cara kerjanya dan potensi efek sampingnya. Meski efektif mengatasi berbagai masalah kulit, penggunaannya membutuhkan kesabaran dan perawatan yang tepat untuk mencegah iritasi. Dengan pemakaian teratur dan sesuai anjuran, tretinoin dapat menjadi bagian penting dalam perawatan kulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us