Banyak orang berkata bahwa menjadi dewasa adalah fase tersulit dalam kehidupan seseorang. Banyak hal yang berubah dan membuat bingung bahkan hilang arah. Kamu tidak bisa lagi banyak bermain-main karena ada tanggung jawab yang harus dipikul.
Meskipun sulit, tetapi kamu tidak bisa menghindari fase ini. Satu-satunya jalan adalah menghadapinya dengan penuh ketegaran hati. Oleh sebab itu pahami hal-hal di bawah ini agar kamu siap memasuki masa yang baru tersebut.
Saat sekolah dulu, mungkin kamu punya banyak teman yang seru. Hampir setiap hari kalian menghabiskan waktu bersama, baik di kala senang maupun susah.
Kini, keadaannya mungkin sudah berbeda. Satu per satu teman mulai pergi untuk melanjutkan hidupnya masing-masing. Hanya ada beberapa yang masih bisa bertemu langsung atau via telepon.
Meskipun terkadang terasa menyedihkan, tetapi itulah kenyataan yang dihadapi. Orang datang dan pergi sehingga kamu harus mampu beradaptasi.
Berhubungan dengan poin sebelumnya, ketika teman-teman lama sudah mulai pergi dan orang-orang baru mulai berdatangan, duniamu akan semakin heterogen. Di fase inilah kamu mulai menemukan banyak perbedaan.
Mungkin beberapa hal yang berbeda membuatmu tidak nyaman. Sebagai contoh, adanya beda pendapat antara kamu dan rekan kerja bisa membuat suasana hati menjadi kacau.
Oleh sebab itu, belajarlah untuk bijak dalam menyikapi perbedaan. Ambil sisi baiknya dan singkirkan yang buruk. Dengan begini, kamu akan bisa lebih rileks dan bahagia.
Semakin tumbuh dewasa, kamu akan dihadapkan dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Tentu semua itu perlu biaya yang tidak sedikit.
Jika dulu mungkin bisa mudah meminta uang pada orangtua, kini tidak lagi karena kamu sudah berpenghasilan sendiri. Namun, tidak dimungkiri bahwa uang yang diperoleh terkadang tidak cukup untuk sehari-hari.
Oleh sebab itulah, kamu harus mulai belajar mengelola keuangan. Mengatur uang sedemikian rupa sangat penting agar bisa mencukupi keperluan harian tanpa harus meminjam pada orang lain.
Sewaktu kecil dulu, kamu bercita-cita ingin menjadi seseorang dengan pekerjaan tertentu. Ketika sudah beranjak dewasa dan semakin dekat dengan impian, ternyata kamu harus menghadapi kenyataan bahwa pilihanmu mungkin tidak selalu disetujui orang terdekat.
Terkadang orangtua memberikan nasihat yang sedikit memaksa untuk memilih jalur karier tertentu karena dirasa lebih aman untuk hari tua. Padahal, itu bukan yang kamu inginkan.
Bila sudah begini, akan ada masa di mana kamu harus banyak duduk bersama orangtua dan berdiskusi untuk menentukan nasib. Kemungkinannya adalah kamu tetap melanjutkan impian atau harus merelakan demi kebahagiaan orangtua.
Kalau dulu mengira bahwa pernikahan adalah tahap selanjutnya pasca lulus kuliah, mungkin pandangan tersebut kini sedikit berbeda. Setelah tahu realita bahwa menikah tidak semudah membalikkan telapak tangan, kamu jadi berpikir ulang tentang hal yang satu ini.
Menikah adalah pilihan yang bisa kamu ambil atau tidak. Tentu semua perlu pertimbangan dan persiapan untuk menanggung segala risiko. Oleh sebab itu, apapun keputusanmu nanti, pastikan itu hasil pemikiran yang matang, bukan semata mengikuti kata orang.
Sebagai orang yang semakin tumbuh dewasa, kamu harus mulai menentukan pilihan mana yang tepat untuk hidupmu. Supaya tidak salah langkah, kamu perlu memiliki prinsip yang kuat.
Prinsip yang tidak mudah goyah akan membimbingmu tetap berada pada jalur yang benar. Kamu tidak akan terseret arus yang menyesatkan sehingga bisa menjadi orang yang tumbuh dengan tangguh.
Menjadi dewasa memang sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun, dengan mengambil sikap yang bijak dan kemampuan untuk beradaptasi, kamu akan mampu melewati semua kesulitan itu dan menjadi manusia yang lebih baik.