6 Jenis Jurnal untuk Memperkaya Kualitas Diri dan Mencatat Kegiatan

Apa fungsi sebuah jurnal yang paling kamu tahu? Beberapa orang menggunakan jurnal sebagai pengganti buku harian. Banyak juga yang menggunakannya untuk mencatat impian-impian mereka.
Jurnal punya banyak sekali jenis. Mengetahui jenis-jenis jurnal bisa membuka kita terhadap berbagai manfaat yang ditawarkan kegiatan journaling atau menulis jurnal. Makanya, yuk, ketahui apa saja jenis-jenis jurnal yang ada agar kita dapat mencatat kegiatan sambil memperkaya kualitas diri!
1.Diary journal

Kamu pasti sudah mengenal istilah buku harian atau diary. Dalam buku itu, kita bisa menceritakan kegiatan yang kita lakukan atau kejadian yang dialami setiap harinya. Hal itulah yang menginspirasi datangnya nama diary journal, karena jenis jurnal ini berisi rincian kegiatan kita, layaknya sebuah diary.
Namun, tetap ada perbedaan antara diary biasa dengan diary journal. Pada jenis jurnal ini, kita juga dapat memasukan informasi-informasi di luar peristiwa, tapi yang masih berkaitan dengan hal itu. Misalnya adalah catatan perasaan kita di hari itu, apakah kita mengalami keresahan, dan lainnya.
2.Travel journal

Satu lagi jenis jurnal yang mirip dengan diary adalah travel journal. Setiap kali kita bepergian, kita bisa menuliskan pengalaman-pengalaman di sini. Kita juga bisa memasukan benda-benda yang menjadi kenang-kenangan seperti tiket pesawat, daun yang ditemukan di jalan, hingga bon pembayaran.
Jenis jurnal ini juga bisa digabung dengan jenis-jenis jurnal lainnya. Misalnya, kalau kita suka berburu makanan enak saat bepergian, kita bisa membuat food journal untuk mengkurasi makanan-makanan itu lengkap dengan ulasannya. Kalau kita sering pergi untuk menonton film, kita bisa membuat movie journal. Nature journal cocok untuk mereka yang suka mengamati dan membuat catatan tentang alam di sekitar tempat tinggal dan tempat bepergian.
3.Gratitude journal

Orang-orang bilang, rasa bersyukur adalah kunci menuju kesenangan hidup. Makanya, tidak sedikit orang menggunakan jenis jurnal gratitude journal ini. Di dalamnya kita dapat menulis hal-hal yang membuat kita merasa bersyukur.
Ada banyak cara untuk mengisi gratitude journal. Ada yang mengisinya setiap hari sebelum tidur, ada pula yang hanya mengisinya ketika menemukan hal yang benar-benar membuat mereka merasa senang. Ada yang memberikan target jumlah hal yang disyukuri, ada pula yang tidak. Tidak jarang juga ada orang yang membuat pengelompokan, seperti hal positif di sekolah atau tempat kerja, di keluarga, di tetangga, dan lainnya.
4.Bullet journal

Kita sudah melihat ada jurnal yang dibuat untuk mencatat perasaan. Ada pula jurnal untuk mencatat perjalanan, detail-detail kecil di hidup, dan hal-hal yang patut disyukuri. Sekarang, bagaimana kalau kita ingin membuat jurnal untuk semakin memperkaya kualitas diri sendiri?
Untuk hal itu, kita bisa menggunakan bullet journal – salah satu jenis jurnal yang paling populer untuk digunakan. Sesuai namanya, bullet journal berisi bullets atau poin-poin. Tentang apa saja poin-poin itu? Kita bisa menggunakannya untuk mencatat daftar pekerjaan yang harus diselesaikan, tujuan yang ingin kita capai dalam jangka pendek maupun panjang, hingga pencapaian-pencapaian yang sudah didapat.
5.Skill journal

Jurnal tidak hanya bisa digunakan untuk mencatat kegiatan-kegiatan atau hal-hal yang ingin kita lakukan. Kita juga bisa memanfaatkan jurnal untuk mengembangkan kemampuan atau skill. Misalnya, seorang penulis akan menggunakan jurnalnya untuk mengasah kemampuan menulisnya.
Ia akan mengisi jurnalnya dengan ide-ide tulisan sampai pendalaman para karakter yang disertai character board. Ia juga bisa memakai jurnal sebagai tempat menulis bebas agar roda-roda menulisnya terus berjalan.
6.Video journal

Apa media yang digunakan ketika membuat jurnal? Buku tulis tebal? Aplikasi untuk menulis? Ternyata membuat jurnal tidak hanya dapat dilakukan dengan cara menulis. Kita juga dapat membuat video apabila merasa lebih nyaman untuk menumpahkan pikiran dengan cara verbal.
Kita bisa menggunakan handphone, kamera, atau laptop untuk merekam. Ada orang-orang yang membagikan video journal mereka ke media sosial, terutama jika mereka merasa video tersebut bisa berguna untuk banyak orang yang punya pengalaman atau masalah yang sama dengannya. Namun, kita juga bisa menyimpannya untuk diri sendiri, apalagi kalau kita takut akan mendapatkan komentar-komentar tidak menyenangkan dari orang lain.
Agar dapat menentukan jenis jurnal mana yang paling cocok untuk diri kita, tentunya kita harus terlebih dahulu memikirkan tujuan kita membuat jurnal itu. Kalau kita merasa butuh lebih dari satu jenis jurnal, sah-sah saja untuk menggabungkannya ke dalam satu buku atau video. Namun, pastikan banyaknya jenis jurnal itu tidak akan merepotkan dan kita bisa tetap fokus pada jurnal yang ingin dibuat.