6 Kebaikan Hati yang Ditemukan Pada Anak dari Orangtua Tunggal

Hanya tinggal bersama ibu dan saudara-saudara, membuatmu harus bersikap mandiri sedini mungkin. Tak ada lagi istilah terus-terusan bermanja dan mengandalkan ibumu semata. Apalagi bila kebetulan dirimu adalah anak tertua. Sebagai pengganti ayah, kau wajib memberikan teladan baik bagi adik-adikmu dan membantu meringankan pekerjaan ibu, semampunya.

Di rumah kamu terbiasa menerima tanggung jawab dari ibu atau ayahmu. Maka dari itu, di luar keluarga pun dirimu terbiasa melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Kau sadar betul, setiap orang memiliki tugas yang mesti dikerjakan. Sebelum menuntut diberikan hak, lebih dulu harus mampu menyelesaikan apa yang di-amanahkan padamu.

Melihat orangtuamu yang tak lagi utuh, membuat hati serasa ingin melakukan lebih buat keluarga. Semenjak ayahmu berpulang, ibu harus bekerja keras demi menghidupi kalian. Sebagai anak yang baik, wajar bila bagimu ibu dan keluarga adalah yang utama. 

Daripada uang habis untuk bersenang-senang lebih baik sisihkan sedikit untuk meringankan beban beliau. Dirimu sudah sadar betul bahwa prioritasmu sekarang bukan soal urusan pribadi lagi, tapi bagaimana membantu kebutuhan keluarga.

Tak lagi mempunyai orangtua lengkap, bukan berarti kamu lupa rasanya disayangi dan mencintai. Justru, dengan ketidak sempurnaan itu kamu lebih bisa menghargai kebersamaan. 

Waktu sarapan dan makan malam menjadi saat yang ditunggu-tunggu, demi mendengar cerita keseharian para anggota keluargamu. Dengan begitu, saat telah menikah nanti, kamu otomatis bisa berbagi waktu dengan keluarga.

Pernah mengalami kehilangan salah satu orangtua yang amat dicintai, membuatmu kuat dalam menghadapi ujian hidup lainnya. Setidaknya, dirimu telah melewati masa yang terbilang sulit, ini. Jadi ketika ada persoalan lain yang datang, kamu bisa bersikap lebih bijak dalam mengambil langkah. Juga, tidak mudah mengeluh apalagi pasrah pada keadaan.

Sejatinya gak ada kata terlambat untuk membahagiakan kedua orangtua, meskipun salah satu dari mereka sudah tak lagi bisa mendampingi kita. Lakukan yang terbaik, jadilah sebaik-baiknya dirimu. Maka itu sudah cukup membuat mereka bangga, memiliki anak sepertimu. Semangat ya!