Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Keuntungan Pria Jago Memasak, Bisa Jadi Cara Cari Cuan

ilustrasi memasak (pexels.com/Dean Saville)

Memasak sering kali cuma dipandang sebagai kegiatan perempuan atau ibu-ibu. Padahal, pria pun sebaiknya bisa memasak. Syukur-syukur kalau kamu cukup jago dengan pekerjaan dapur. Ada banyak manfaat yang akan diperoleh.

Kemampuanmu dalam menyiapkan berbagai menu dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli makanan siap santap. Gak cuma itu, masih ada enam keuntungan lain kalau kamu gak cuma bisa merebus air. Simak uraiannya dan tingkatkan skill memasakmu, Bro!

1. Kalau bisa sekalian buat mencari nafkah, kenapa tidak?

ilustrasi memasak (pexels.com/Creative Vix)

Zaman sekarang, apa saja yang bisa menghasilkan uang halal layak dicoba. Terlebih ketika kamu kesulitan mendapatkan pekerjaan atau sudah gak betah bekerja ikut orang. Dengan kemampuan memasak, dirimu dapat mencoba berjualan makanan buatan sendiri.

Mau dijadikan usaha sampingan juga bisa. Kamu dapat membuka warung makanmu sepulang bekerja. Atau, berjualan makanan beku yang dibuat dari resepmu sendiri. Pasti rasanya akan berbeda dari produk yang dijual orang lain.

2. Suami idaman banget, nih

ilustrasi memasak (pexels.com/Vlada Karpovich)

Gak berlebihan bila perempuan lebih menyukai pria yang jago memasak daripada yang sama sekali gak bisa meracik bumbu sebagai calon suaminya. Bahkan, pria yang mahir di dapur dapat terlihat seksi buat sebagian perempuan. Ini disebabkan pria menjadi lebih mengerti tentang pekerjaan rumah tangga dan siap membantu istri kapan saja.

Soalnya, menyiapkan makanan setiap hari untuk seluruh anggota keluarga tidaklah mudah. Kalau seorang suami sama sekali tidak mampu memasak bahkan tak mau tahu urusan dapur, istri bakal sangat kerepotan dan kelelahan. Masak bareng atau bergantian akan lebih menyenangkan.

3. Anak pasti senang sesekali dimasakkan oleh ayahnya

ilustrasi memasak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Anak seperti juri buat masakan ayah dan ibu. Penilaian anak akan menjadi keseruan tersendiri di rumah. Ia pun dapat membanggakan bekal buatan ayah ketika di sekolah.

Menu pilihan ayah dan ibu juga mungkin berbeda. Ini bikin makanan anak lebih bervariasi. Dia terhindari dari rasa bosan kemudian tak berselera buat makan. 

4. Bisa langsung membuat makanan yang dikangeni

ilustrasi memasak (pexels.com/ShotPot)

Baik suami maupun istri biasanya punya makanan favorit yang dibawa dari keluarga masing-masing. Masalahnya, pasangan belum tentu dapat membuatnya apalagi menyamai rasa yang seharusnya. Daripada suami kecewa, mending bikin sendiri, kan?

Jangan menyalahkan istri karena gak bisa membuatkan makanan kesukaanmu. Bagaimanapun, istri jarang atau bahkan tidak dapat memakannya karena alergi. Apabila kamu gak gagap di dapur, kapan pun menginginkan suatu menu tinggal bikin sendiri.

5. Menjadi kegiatan refreshing selepas rutinitas kerja

ilustrasi memasak (pexels.com/Wendy Wei)

Capek sehabis bekerja gak harus ditebus dengan tidur melulu atau berwisata, kok. Di rumah saja juga bisa menjadi kesempatan refreshing asalkan ada kegiatan yang cukup menyenangkan. Salah satunya, memasak.

Seorang suami dapat memulainya pada pagi hari saat weekend. Buatkan sarapan untuk keluarga serta kudapan untuk dinikmati di antara jam makan. Inti refreshing sebetulnya hanya kegiatan yang berbeda dari biasanya dan memberikan rasa senang serta santai. Jenis kegiatannya boleh apa saja.

6. Gak kagok lagi ketika harus mengikuti lomba memasak

ilustrasi lomba memasak (pexels.com/Alesia Kozik)

Kayaknya pria memang tidak bisa selalu menghindari tugas memasak. Walaupun di rumah ada istri yang memegang pekerjaan ini, biasanya di kantor atau lingkungan tempat tinggal sesekali juga diadakan lomba memasak buat bapak-bapak. Malu juga kan, bila kamu sama sekali tak bisa melakukannya?

Kamu bakal diejek oleh teman-teman dan langsung ketahuan tidak pernah membantu istri di dapur. Perlombaan memasak antarpria bukan lagi tentang hadiahnya, tetapi juga harga diri. Bila dirimu telah terbiasa memasak di rumah, ikut lomba masak kapan pun bukan lagi masalah. 

Rumah tangga akan berjalan lebih seru dan tidak melelahkan apabila peran pria serta perempuan tak dibatasi dengan terlalu kaku. Dengan bisa memasak, suami mulai melebur dengan istri dalam menjalankan tugas-tugas di rumah. Lagi pula, kita semua perlu makan besar 3 kali sehari belum termasuk camilannya. Repot sekali kalau cuma perempuan yang diharuskan jago memasak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us