Dengan kemudaannya, generasi milenial memiliki energi yang amat besar untuk menciptakan perubahan. Bisa dibilang, saat ini milenial memang sedang menguasai panggung. Di usia produktif, milenial seperti kita ini lagi semangat banget melakukan begitu banyak hal.
Namun kita punya PR besar nih, untuk memastikan semua yang dikerjakan adalah hal-hal positif, bukan malah sibuk dengan kegiatan yang negatif. Makanya, ayo, sama-sama kita simak enam kunci untuk menjadi milenial yang positif dan produktif.
Kita semua akan menjadi orang hebat bila mampu mengenali potensi diri dan mau terus mengasahnya. Sebaliknya jika kita gak mengetahuinya, kita akan merasa insecure saban melihat orang lain yang seperti dikaruniai berbagai talenta.
Cara menemukan potensi diri gak sulit kok. Selain menemui psikolog untuk mengikuti sejumlah tes psikologi, kita juga hanya perlu memberanikan diri mencoba berbagai kesempatan yang ada. Dari hasilnya dan kemampuan kita menikmati prosesnya akan terlihat potensi kita ada di mana saja.
Belajar, belajar, dan belajar. Pokoknya selagi kita masih hidup, kita harus mau terus belajar. Percayalah, otak kita mampu kok untuk diajak terus belajar. Ini malah akan menajamkan kemampuan berpikir dan daya ingat kita.
Biar kita gak gampang lupa dan malas berpikir. Sekalipun sedikit demi sedikit, setiap hal yang dipelajari pasti akan memberikan manfaat dalam hidup kita. Termasuk memperbaiki cara pandang kita atas berbagai hal, lho. Sikap kita akan makin tenang dan bijaksana.
Ya, beberapa orang dari generasi di atas kita kadang bersikap sinis pada milenial. Salah satunya, memandang milenial itu cenderung gak sopan pada orang yang lebih tua. Kita gak usah tergesa-gesa menyangkalnya, ya!
Tentu saja bisa jadi memang ada yang demikian. Akan tetapi kita harus bisa mematahkan pandangan negatif ini. Dengan segala pengetahuan dan prestasi kita, kita harus tetap bersikap hormat pada siapa pun. Apalagi pada yang lebih senior sebab mereka juga guru kita, kan?
Di usia produktif, milenial harus gigih mengejar cita-cita. Gak boleh mudah menyerah karena mewujudkan mimpi memang butuh proses dan sering kali itu penuh tantangan. Kita harus selalu fokus.
Namun jangan salah memahaminya, ya! Serius mengejar cita-cita bukan berarti gak memberi kesempatan untuk diri sendiri menarik napas kok. Jangan sampai kita malah jadi tertekan banget. Harus tetap bisa berbahagia karena itu juga akan membantu kita menjaga fokus dan semangat.
Kita gak boleh nih, melakukan apa pun semata-mata untuk diri sendiri. Nanti hidup kita jadi kurang berfaedah. Apa pun karya kita, harus diniatkan juga untuk kebaikan banyak orang.
Kita bekerja bukan hanya karena faktor uangnya, tetapi juga ingin mengamalkan ilmu yang dimiliki. Kita menulis artikel bukan sekadar mengejar bonusnya melainkan juga ingin membagikan hal-hal positif pada pembaca.
Gak boleh bosan deh, mengingatkan diri sendiri akan pentingnya menjaga lingkar pertemanan agar tetap aman dari orang-orang yang bisa berpengaruh buruk pada kehidupan kita. Jangan mau-mau saja dikelilingi orang-orang seperti apa pun sifatnya.
Kita harus tetap memilah-milah lalu memilih. Akan lebih mudah untuk kita menjadi pribadi yang positif dan produktif jika kita sendiri dikelilingi oleh orang-orang yang seperti itu. Bukan malah sebaliknya.
Dengan selalu menerapkan keenam hal di atas, semoga kiprah kita sebagai milenial menjadi makin diakui. Bukan malah sering dikaitkan dengan sifat-sifat yang kurang baik. Yuk, kita buktikan bareng-bareng!