Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Nasihat untuk Melalui Masa Mudamu, Siap Sambut Masa Depan 

ilustrasi perempuan muda (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi perempuan muda (pexels.com/Karolina Grabowska)

Rasanya tidak berlebihan apabila masa muda disebut sebagai kekayaan. Meski secara pengalaman kamu masih jauh di bawah orang-orang yang lebih berumur, energimu melimpah di masa ini.

Banyaknya orang yang menyesali masa muda mereka sebab tidak memanfaatkannya dengan baik menjadi bukti betapa berharganya usia-usia ini. Bisa dibilang, kamu sekarang sedang mengukir masa tuamu kelak.

Oleh sebab itu, jangan bosan menerima nasihat dari siapa pun agar kamu tak menyia-nyiakan masa muda. Sekalipun sekarang kamu meragukannya, tetaplah menjalankan sebagian besar dari nasihat-nasihat itu demi kebaikan masa depanmu. Seperti enam nasihat berikut ini.

1. Habiskan jatah kegagalanmu sekarang juga

ilustrasi mengalami kegagalan (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi mengalami kegagalan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kegagalan tidak dapat dihindari. Apabila kamu menolak melangkah hanya karena takut gagal, yang sesungguhnya terjadi ialah kamu telah mengalami kegagalan yang paling fatal. 

Masa muda cukup panjang untuk kamu melalui proses jatuh bangun dalam mengejar impian. Jangan terlalu takut apalagi alergi dengan kegagalan sebab itulah satu-satunya petunjuk adanya keberhasilan yang menunggu untuk kamu raih di suatu titik.

2. Jujurlah mengenai minatmu meski tidak keren menurut teman-temanmu

ilustrasi bercocok tanam (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi bercocok tanam (pexels.com/Anna Tarazevich)

Di usia muda, normal kalau segala sesuatu dipandang lalu dikategorikan menjadi keren atau tidak keren. Termasuk minatmu di suatu bidang. Hanya saja, kamu tak perlu sampai membohongi diri akan minatmu saat teman-temanmu berpikir itu sama sekali gak keren.

Keren atau tidak, minat yang kuat di suatu bidang bakal menuntun kamu menuju masa depan terbaik. Minat itu seperti magnet. Biarkan magnet menarikmu ke arah yang tepat daripada kamu "tersesat" di bidang-bidang lain yang kamu sendiri tak menyukainya dan tidak memiliki kemampuan yang sesuai.

3. Atasi rasa takut karena ini menghambat langkahmu

ilustrasi merasa takut (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi merasa takut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap kali kamu merasa ragu untuk melangkah dan hampir mengurungkan niat, coba pikirkan lagi baik-baik. Apa yang sebenarnya membuat kamu ragu? Apakah ada rintangan yang nyata dan terlalu sulit untuk diatasi?

Atau, rasa takutmu membesar tak terkendali sekalipun rintangan yang ada sebenarnya tidak seberapa? Rintangan yang besar tentu harus dijawab dengan kemampuan yang sepadan. 

Kamu dapat belajar serta melatih diri guna meningkatkan kemampuan. Akan tetapi, jika yang sesungguhnya terjadi adalah kamu hanya terlalu takut, dorong dirimu supaya lebih berani. Kalau tidak, rasa takut itu bakal terus membesar dan selalu menghalangi setiap langkahmu.

4. Berusahalah dengan sungguh-sungguh, bukan sekadar mencoba

ilustrasi bersungguh-sungguh dalam belajar (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi bersungguh-sungguh dalam belajar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Iseng mencoba bukanlah cara yang tepat untuk menuju masa depan yang gemilang. Kalau sekadar iseng, kamu tak akan pernah mengerahkan segenap kemampuan terbaikmu dalam mengupayakan sesuatu.

Akibatnya, hasil yang diraih pun menjadi jauh dari memuaskan. Kamu berpikir sudah gagal, padahal sebetulnya kamu cuma belum bersungguh-sungguh dalam melakukannya.

Kamu memang bisa saja mendapatkan keberuntungan. Dengan usaha sekadarnya, ternyata hasilnya memuaskan. Namun, jangan terlalu berharap pada keberuntungan semacam ini. Lebih baik memaksimalkan setiap usaha untuk memperbesar peluang suksesmu.

5. Tetapkan sendiri definisi keberhasilanmu

ilustrasi pemuda di rumah kontrakan (pexels.com/bi8ie)
ilustrasi pemuda di rumah kontrakan (pexels.com/bi8ie)

Membandingkan keberhasilan diri dengan orang lain tak selalu buruk apabila dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi berprestasi. Akan tetapi, jangan berlebihan dalam melakukannya dan membuat kamu tak punya definisi keberhasilanmu sendiri.

Sama sekali bukan masalah kalau kamu tidak seberhasil teman-temanmu. Toh, kamu punya target dan cara sendiri untuk mencapainya. Sebaliknya, sah-sah saja kamu telah merasa berhasil meski orang lain menganggap pencapaianmu belum seberapa.

6. Selalu katakan pada dirimu bahwa kamu layak untuk kehidupan yang lebih baik

ilustrasi pria muda (pexels.com/JD Danny)
ilustrasi pria muda (pexels.com/JD Danny)

Tak perlu sekarang kamu merasakan kesengsaraan hebat untuk memiliki keinginan akan kehidupan yang lebih baik. Kamu perlu motivasi lebih agar kehidupanmu makin berkualitas.

Jadi, sekalipun saat ini kehidupanmu sudah baik, bukan keserakahan jika kamu ingin kehidupan yang makin baik lagi. Keinginan seperti ini menjauhkanmu dari segala bentuk perilaku yang menyia-nyiakan hidup saja. 

Masa muda memang masa yang menentukan. Gunakan masa mudamu dengan sebaik mungkin untuk mencegah penyesalan di masa tua. Karena saat itu kamu tak lagi mampu berbuat banyak buat mengubah keadaan. Teruslah berjuang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us