6 Pertanda Bahwa Kamu Gak Mencintai Sebuah Proses Dalam Hidup Ini

Kamu selalu mengeluh atas setiap permasalahan yang ditemui. Selalu merengek ketika ada hal-hal buruk yang menimpamu. Jika ditelaah, hal tersebut ternyata tidak hanya dirasakan oleh dirimu seorang. Banyak orang yang masih lebih besar masalahnya ketimbang dirimu. Masih ada orang yang lebih bermasalah hidupnya ketimbang dirimu. Dan ada yang berhasil melalui itu semua dengan gagah berani.

Jika masih banyak orang yang lebih sulit masalahnya. Kenapa dirimu masih merengek dan mengeluh? Padahal itu semua bisa diatasi jika kita memang ingin mengatasinya. Jadi jangan selalu mengeluh dengan bebanmu. Sekali-sekali lihatlah sekitarmu, maka kamu akan beranggapan bahwa kamu adalah orang yang cukup beruntung.

Kamu tidak pernah bersyukur atas apa yang telah terjadi dalam hidupmu. Kamu hanya bisa mengeluh dan mengeluh lalu lupa bersyukur. Dalam prosesnya hidup adalah apa yang disebut perjalanan yang memiliki ujung. Tiap fase perjalanan itulah kita harus mensyukuri hal-hal kecil maupun besar dalam hidup. Lupakan soal mengeluh dan perbanyak bersyukur. Ingat bahwa hadirnya dirimu di dunia ini tentu memiliki tujuannya masing-masing.

Sedikit-sedikit bingung lalu merasa diri tak berguna ketika menghadapi masalah. Mudah stress adalah pertanda berikutnya bahwa kamu seseorang yang tidak mencintai sebuah proses. Kamu terlalu berpaku pada apa yang dikatakan orang lain. Khawatir dengan pandangan negatif orang lain terhadapmu. Sehingga yang terjadi dirimu adalah menjadi lebih mudah stress.

Merasa dirimu adalah orang yang paling tidak beruntung menjadi gambaran bahwa kamu tidak mencintai sebuah proses. Kamu terlalu sering menyalahkan kesialan dan ketidakberuntunganmu. Hingga kamu lupa bahwa masih banyak potensi yang bisa kamu kembangkan dalam dirimu.

Tenggelam dalam pemikiran tentang betapa tidak beruntungnya hidup hanya membuat dirimu diam di tempat tanpa ada kemajuan sedikitpun. Jadi mulai sekarang, jangan pernah mengungkit kesialan atau ketidakberuntungan. Kamu adalah makhluk yang terlahir dengan sejuta potensi.

Mudah menyerah dan merasa sangat tidak berguna ketika terbentur kegagalan. Perasaan yang wajar memang ketika menghadapi sebuah kegagalan. Namun tidak kamu saja yang merasakan hal tersebut. Banyak orang yang sepertimu. Dan banyak orang yang mampu bangkit dari hal tersebut. Jadi buat apa menyerah jika berjuang adalah sesuatu yang sangat menyenangkan?

Kamu tergoda dengan kesuksesan temanmu, keluargamu hingga orang-orang sukses yang kamu lihat. Lantas kamu mulai berpikir bahwa dirimu juga bisa meraih hal tersebut dalam waktu yang singkat. Kamu pada akhirnya mulai mencoba dan tiba-tiba berhenti karena merasa frustasi selalu dirundung kegagalan.

Di sini menjadi jelas bahwa kamu hanya ingin sesuatu yang instan. Tidak ada kesuksesan yang instan. Semua ada prosesnya dan tahapannya. Ketika dirimu hanya ingin sesuatu yang instan. Bahkan mi instan pun perlu proses jika ingin menikmatinya. Think again.

Nikmati prosesnya dan bersiaplah menuai hasilnya.