Buah-buahan disediakan alam sebagai sumber pangan bagi makhluk hidup, baik untuk binatang maupun manusia. Beberapa jenis buah mungkin sering kamu jumpai di lingkungan sekitar. Salah satunya adalah semangka. Daging buahnya yang merah dan berair sangat segar dikonsumsi saat cuaca panas.
Tapi, apakah fungsi semangka hanya untuk menghilangkan dahaga? Mari pahami pesan bijak dari buah semangka karena buah-buahan juga menyampaikan pesan tersirat yang wajib direnungkan.
Manusia sudah seharusnya menebarkan manfaat bagi sesama. Bukan malah berbuat kerusakan di muka bumi. Untuk menebar manfaat tidak harus dengan biaya yang besar. Namun, kamu bisa memulainya dari hal kecil dan sederhana.
Pelajaran hidup tentang menebar manfaat dalam kesederhanaan turut disampaikan oleh semangka. Jika diperhatikan, buah satu ini bukan jenis buah-buahan yang mahal. Tapi darinya banyak manfaat yang bisa diperoleh. Dalam menjalani hidup, seharusnya kamu bisa mempelajari konsep dari buah semangka.
Karena kesegarannya, tidak heran banyak orang menyukai buah semangka. Apalagi keberadaannya bisa didapatkan dengan mudah. Hampir di semua toko buah pasti menyediakan semangka. Atau jika mau, kamu bisa menanam pohon semangka sendiri.
Tapi apakah buah semangka bisa langsung matang? Tentu saja tidak. Kamu harus menunggu beberapa bulan setelah masa tanam. Dari buah semangka ternyata kita bisa belajar tentang ketekunan dan kesabaran. Dua sifat baik ini bisa membangun ketangguhan mental dan pikiran.
Apakah kamu termasuk salah satu orang yang gemar mengkonsumsi buah semangka? Teksturnya yang berair memberikan kesegaran saat musim panas. Tapi di sini kita tidak akan membahas lebih jauh tentang kenikmatan buah semangka.
Sebaliknya, berfokus pada pesan bijaksana yang disampaikan. Keberadaan buah semangka mengingatkan kekuatan dalam menghadapi tantangan. Jika dilihat, pohon semangka hanya tumbuh menjalar. Seringkali hama ikut tumbuh. Namun, tumbuhan semangka yang hanya menjalar ternyata bisa bertahan dalam situasi tersebut.
Buah semangka memiliki ciri khas unik yang gampang diingat. Kamu bisa melihat dari corak kulit luarnya. Tapi untuk mengetahui rasa dari buah semangka secara pasti, kita tidak bisa hanya dengan menebak penampilan luar.
Fakta demikian turut menyampaikan pesan berharga. Sebagai manusia bijaksana, alangkah baiknya tidak menilai seseorang dari penampilan luar. Namun, harus mengenali karakter dan kepribadian secara mendalam karena sisi luar belum tentu sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
Manusia adalah makhluk yang dikaruniai hati dan pikiran. Sudah keharusan untuk memfungsikan keduanya dengan baik. Jangan bertindak rakus selayaknya binatang yang tidak tahu aturan. Sekarang tanyakan pada diri sendiri, sudahkah memiliki belas kasih terhadap sesama?
Jika belum, kamu bisa belajar dari keberadaan buah semangka. Ukurannya yang besar tidak membuat buah semangka habis dinikmati satu orang. Di sinilah kita harus berbagi kepada orang lain. Tindakan yang kamu anggap tidak seberapa bisa jadi mendatangkan kebahagiaan di hati seseorang.
Buah semangka memang memiliki ukuran yang lebih besar daripada buah-buahan lainnya. Tapi tidak dengan pohon dari buah semangka itu sendiri. Bukannya berbentuk pohon berkayu, justru berupa tanaman merambat. Tapi yang mengherankan, justru mampu menahan bobot semangka yang terbilang berat.
Sadarkah kamu jika semangka juga menyampaikan pesan tersirat? Termasuk ketangguhan di balik fleksibilitas. Fakta ini yang seharusnya diadopsi dalam menjalani hidup. Ketangguhan di balik fleksibilitas membuat seseorang lebih mudah menyesuaikan diri di berbagai situasi.
Pesan bijaksana dalam menjalani hidup tidak harus berasal dari buku. Kamu bisa meresapinya dari hal-hal yang ada di lingkungan sekitar. Tidak terkecuali dari buah-buahan.
Setelah mengetahui enam bijaksana dari buah semangka, sudah saatnya memahami dengan baik dan menerapkannya!