7 Alasan Malas Datang Bukber Alumni, Takut Banyak yang Pamer

- Undangan bukber alumni sulit dipenuhi karena faktor jarak dan waktu.
- Bukber dengan teman kerja lebih nyaman karena saling mengerti keseharian dan tidak ada tekanan sosial.
- Harga makanan di tempat bukber mahal, perubahan keyakinan juga menjadi kendala untuk hadir.
Kamu tim yang selalu bersemangat ikut buka bersama teman atau justru paling malas? Atau, dirimu bersikap selektif dalam memutuskan hendak menghadiri undangan buka bersama. Seperti kamu pasti datang jika ada bukber di kantor.
Namun, tidak untuk berbagai buka puasa bersama teman-teman semasa kuliah dan sekolah. Undangan bukber alumni ini bisa ada beberapa kalau kamu tergabung dalam grup WA setiapnya. Seperti bukber alumni kampus, SMA, SMP, bahkan mungkin SD.
Jika dirimu paling malas datang bukber alumni, pasti ada alasan yang cukup kuat. Meski dahulu kalian sering bukber, seiring waktu ketertarikan untuk kembali berkumpul bisa berkurang. Cek apakah salah satu dari ketujuh alasan ini sesuai denganmu?
1. Undangan bukber terlalu mepet dengan jadwal mudik

Untukmu yang merantau, memenuhi undangan buka bersama tidak selalu mudah. Biasanya bukber alumni digagas oleh teman-teman yang masih tinggal di kota yang sama dengan tempat kalian dulu bersekolah atau berkuliah. Meski jadwalnya sudah ditetapkan mendekati akhir Ramadan, boleh jadi kamu belum mudik.
Atau, dirimu tanggal itu baru sampai di kampung halaman. Misalnya, kamu tiba menjelang siang setelah perjalanan panjang. Walaupun undangan berbuka masih nanti sore, dirimu merasa capek sekali sehingga urung datang. Sedang undangan bukber alumni kuliah kian sulit dipenuhi apabila saat itu pun kamu sudah menjadi anak kos. Kota tempatmu berkuliah bukan tujuan mudikmu.
2. Ingin buka puasa bersama keluarga

Meski kemarin-kemarin kamu juga sudah berbuka puasa bersama keluarga, setiap hari lebih baik. Terlebih bulan Ramadan hanya sekali dalam setahun. Di luar itu, dirimu sering terlambat pulang sehingga makan malam sendiri-sendiri. Rasanya sayang meninggalkan mereka sehari saja hanya untuk bukber alumni.
Kadang juga terdapat perasaan tidak tega. Kamu makan enak bareng teman-teman sementara pasangan dan anak-anak di rumah gak ikut menikmatinya. Kalau undangannya dari kantor, dirimu masih menyanggupi sebab sedikit banyak berkaitan dengan pekerjaan. Di luar itu kamu lebih suka pulang cepat lalu ikut menyiapkan menu berbuka bareng keluarga.
3. Teman-teman yang akan datang kurang dikenal

Undangan bukber alumni biasanya disampaikan di grup WA. Sekalian bikin daftar siapa saja yang sudah pasti akan hadir. Dari daftar itu, kamu menjadi tahu bahwa kawan-kawan yang datang gak dikenal dengan baik olehmu. Mungkin mereka semua beda kelas denganmu.
Atau, beberapa di antaranya pernah satu kelas tetapi tidak akrab. Terutama apabila dahulu jumlah murid dalam satu kelas banyak sekali. Biasanya akan terbentuk kelompok-kelompok pertemanan. Kalau dahulu saja kalian gak cukup dekat, setelah lama tak berjumpa pasti tambah merasa asing. Kamu bahkan takut tidak diingat lagi oleh teman-teman yang hendak datang bukber.
4. Takut banyak teman pamer dan dapat pertanyaan sensitif

Berbuka puasa bareng teman-teman kerja yang setiap hari bertemu lain dengan kawan semasa kuliah atau sekolah. Kalau kamu bukber bersama kawan kerja, mereka tahu betul keseharianmu seperti apa. Bahkan kalian saling mengerti besaran gaji masing-masing.
Sementara itu, dirimu jarang sekali berjumpa teman semasa kuliah dan sekolah. Kemungkinan untuk sebagian dari mereka memamerkan sesuatu menjadi lebih besar. Kalian tidak bisa saling mengecek kehidupan masing-masing. Bisa dibilang setiap orang dapat dengan mudah mengarang atau melebih-lebihkan cerita kesuksesannya biar dikagumi.
Gak cuma soal sikap pamer atau flexing yang membuatmu tidak nyaman. Kamu juga paling malas dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuatmu merasa sensitif. Misalnya, hanya kamu yang belum menikah. Lalu teman-teman sibuk menanyakan hal tersebut bahkan seakan-akan kaget dan memandangmu aneh.
5. Obrolan sudah gak nyambung

Agar percakapan terasa menyenangkan, modal masa lalu saja gak cukup. Jika kamu dan teman-teman semasa kuliah atau sekolah cuma bertemu sekali dalam setahun, obrolan mungkin terasa garing. Terlebih sejak dahulu kalian gak akrab serta sekarang bekerja di bidang yang amat berbeda.
Kamu cuma tahan beramah-tamah di awal. Kemudian mulai kehabisan bahan obrolan. Kalau sudah begitu, meski dirimu dapat menyibukkan diri dengan menikmati makanan dan minuman rasanya tetap aneh. Buka puasa sendirian masih jauh lebih menyenangkan. Kamu gak perlu memikirkan topik percakapan.
6. Pilihan tempat bukbernya mahal

Umumnya buka bersama memang diadakan di tempat-tempat yang bagus. Harga menunya sedikit banyak menjadi lebih mahal dibandingkan di tempat makan yang lebih sederhana. Kalau sekali bukber saja kamu habis lebih dari seratus ribu rupiah hanya untuk makanan dan minuman satu orang timbul rasa sayang.
Uang sebesar itu bisa dipakai belanja dan masak di rumah berhari-hari. Kalaupun kamu jajan di luar sendiri, masih dapat memilih menu yang lebih terjangkau. Dirimu membelanjakan 30 ribu rupiah saja sudah bisa memperoleh takjil dan makan besar. Makin tinggi selera bukber teman-teman alumni, makin kamu enggan bergabung.
7. Telah pindah agama

Di masyarakat Indonesia, masalah perubahan keyakinan masih menjadi topik yang sensitif. Apalagi jika tadinya kamu memeluk agama Islam kemudian sekarang telah pindah keyakinan. Perubahan ini mungkin tidak diketahui teman-teman lamamu. Sebetulnya kamu bisa tetap datang dan menganggapnya makan malam biasa. Akan tetapi, rasanya tetap gak enak.
Dirimu tidak tahu reaksi mereka bakal seperti apa seandainya mengetahui perubahan keyakinanmu. Daripada suasana mendadak berubah canggung bahkan mungkin ada kawan yang menunjukkan rasa tidak sukanya, kamu memilih gak datang. Bahkan sekalipun dirimu sebetulnya tidak bekerja di luar kota.
Memenuhi undangan bukber alumni lebih banyak kendalanya dibandingkan bukber teman kerja. Selain kamu merantau, mungkin juga ada hal-hal yang membuatmu tak lagi senyaman dulu ketika berinteraksi dengan mereka. Wajar kalau kamu malas datang bukber alumni dan tidak apa-apa bila dirimu memutuskan gak datang. Pun pasti jumlah orang yang hadir jauh lebih sedikit daripada yang tak datang.