7 Bukti Kalau Kamu Golongan Manusia yang Susah Dinasihati
Dalam hidup bersosial, tidak jarang kita bertemu atau mengalami sendiri perbedaan watak diantara kita. Beragam watak manusia menjadi keunikan tersendiri dalam hidup bermasyarakat. Tak jarang kita harus bersabar saat bertemu seseorang yang berwatak buruk. Dalam hal ini watak yang buruk bukan hanya disebabkan oleh mereka yang suka menganggu dan membuat keributan. Melainkan juga seseorang yang hidupnya paling benar dan merasa tidak perlu dinasihati.
Orang seperti ini memiliki watak yang susah dikendalikan karena hatinya terlalu keras untuk menerima kesalahan diri sendiri. Beberapa pemicunya mungkin karena sifat ego yang terlalu tinggi atau merasa diri yang paling benar. Sambil belajar rendah hati kita bisa melihat apa saja yang membuat manusia itu paling susah dinasihati. Apakah kamu termasuk?
1. Terlalu cepat marah
Marah pertanda kita tidak terima dengan kondisi tertentu. Dalam hal ini seseorang yang cepat marah dikondisikan jika dia akan sangat susah untuk dinasihati. Jika ini terjadi padamu, cobalah untuk menenangkan diri dengan melibatkan pembicaraan dengan orang lain.
Berilah ruang untuk hatimu mendengar dan mengeluarkan suaranya yang suci. Kamu juga bisa menghindar atau lari sekejap dari sesuatu yang membuat marah. Hal ini berguna agar kamu menjadi lebih mudah menerima wejangan dan nasihat setelahnya.
2. Tidak mau mengakui kesalahan
Hanya manusia yang lemah yang tidak mau mengakui kesalahannya sendiri. Dan salah satu manusia yang susah dinasihati selalu merasa dirinya benar dan tidak bisa mengakui kesalahan dirinya. Padahal memgakui kesalahan adalah keberaniaan yang terpuji yang tidak semua orang mampu melakukakannya.
3. Menganggap sepele petuah atau nasihat yang diberikan
Banyaknya petuah dan nasihat yang didengar tidak mampu mengubah watak dan hati yang keras. Sikap keras kepala untuk menang sendiri menandakan bahwa kamu paling susah dinasihati meski sudah jelas-jelas melakukan kesalahan.
4. Sering melemparkan kesalahan kepada orang lain
Sikap keras kepala akibat tidak menerima nasihat menyebabkan kita sering melemparkan kesalahan kepada orang lain. Keinginan untuk melepaskan diri dari masalah dan malah menyalahkan orang lain justru menjadikan kita manusia yang bebal dan susah dinasihati.
5. Terlalu egois dengan keinginannya sendiri
Orang yang susah dinasihati akan selalu mementingkan kepentingannya di atas segala-galanya. Baginya tidak masalah mengorbankan orang lain demi mendapatkan keinginannya. Dan banyaknya keinginan yang ingin dia capai membuatnya semakin sulit untuk mengubah kebiasaan.
6. Tidak mau belajar dari kesalahan masa lalu
Kesalahan-kesalahan masa lalu yang pernah terjadi tidak membuatnya insaf dan berubah. Malahan dia semakin berani dan merasa tidak bersalah untuk mengulangnya lagi. Biasanya orang seperti ini tidak lagi merasa perasaan menyesal atas tindakannya, dan hatinya semakin susah dinasihati.
7. Terlalu mudah tergoda untuk menuruti nafsu
Kebiasaan buruk yang biasa muncul ketika seseorang susah dinasihati adalah terlalu mudah untuk menuruti nafsunya sendiri. Baginya tidak masalah mengulang kesalahan karena nasihat apapun tidak penting dan mampu mengubahnya.
Watak yang susah dikendalikan dengan nasihat dan petuah akan semakin keras dan bebal pada akhirnya. Namun keinginan yang kuat dan tekad untuk melakukan perubahan merupakan langkah yang tepat untuk bisa memperbaiki diri atau orang lain menjadi lebih baik.
