Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Hentikan Sikap Bossy pada Diri Sendiri, Jangan Dibiarkan! 

ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)

Jika kamu sadar bahwa dirimu memiliki sikap bossy atau suka mengontrol orang lain, pastinya selalu mengharapkan sesuatu hal harus sama persis sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Sebaiknya, mengambil langkah mundur karena tidak semua hal kamu berhak atas segalanya.

Tentunya, perilaku ini bisa mengganggu kenyaman orang lain, bahkan memiliki keinginan untuk membalas perlakuanmu tersebut. Nah, berikut ini cara menghentikan sikap bossy pada diri sendiri agar kamu bisa menghargai keberadaan orang lain.

1.Berhenti untuk menginginkan semuanya sempurna

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Yan Krukov)

Menjadi alasan utama orang yang bossy adalah menginginkan semuanya sempurna. Memang berdampak positif, karena memiliki keinginan performa yang luar biasa dalam mengerjakan suatu hal.

Membayangkan bahwa harus dikerjakan dengan effort, memakan banyak waktu, hingga tidak toleransi dengan kesalahan-kesalahan kecil. Tidak heran untuk menyelesaikannya terkadang membutuhkan waktu yang lama, dan hanya membuat stres pikiran.

Sebaiknya, jangan takut untuk mengambil kesempatan karena takut gagal. Harus bisa lebih rileks ketika menghadapi suatu hal dirasa sangat sulit.

2.Belajar untuk bisa bersikap tenang

ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)

Terkadang perasaan cemas datang karena terlalu takut ketika menghadapi sesuatu hal yang tidak diduga, yang menjadi alasan suka bersikap bossy. Kalau memang ini kerap terjadi, sebaiknya belajar untuk bersikap tenang agar pikiran bisa jernih menanggapi suatu permasalahan.

Sebaiknya, jangan hal buruknya saja yang dipikirkan, melainkan hal baik yang bisa kamu terima. Sehingga, kamu akan mendapatkan semangat yang positif dan tidak dihantui perasaan cemas yang berlebihan.

3. Hentikan memiliki obsesi bahwa pendapatmu adalah harga mati

ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)

Sikap bossy memang selalu melontarkan ide-ide yang mereka anggap adalah yang terbaik. Tidak heran dia akan memiliki pendapat yang dijadikan harga mati untuk disetujui oleh orang lain.

Tentunya, ini sangatlah tidak sehat jika sedang bekerja dalam sebuah tim. Sehingga, tidak mau mengakui kesalahan dan mendengarkan pendapat orang lain.

Untuk bisa menghentikan sikap seperti itu, mulailah untuk membiarkan orang lain mengemukakan pendapatnya dan berikan mereka kesempatan untuk ide-idenya diterapkan. Sehingga, kamu akan memiliki ikatan saling menghargai satu sama lain.

4.Berlatih menerima keadaan apa adanya

ilustrasi marah (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi marah (pexels.com/Yan Krukov)

Mungkin banyak orang sulit menerima apa adanya yang jadi kekurangan maupun kelebihannya. Jika bisa menghargai diri sendiri, tentunya tidak perlu ada berperang dengan diri sendiri karena merasa tidak puas dengan sesuatu hal.

Dengan begitu, kamu lebih bisa memahami lingkungan sekitarmu, sehingga membutuhkan bantuan satu sama lain. Sifat egois akan lambat laun menghilang karena kamu menghargai keberadaan orang lain.

5.Biarkan orang lain memegang kendali

ilustrasi marah (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi marah (pexels.com/Yan Krukov)

Jika memang ingin menghilangkan sifat bossy, mulai untuk belajar bisa mendelegasikan tugas ke orang lain. Tentunya ini akan membantu agar tidak terlalu stres mengerjakan sesuatu hal sendirian.

Pastinya, kamu harus bisa rendah hati untuk bisa meminta tolong orang lain. Sehingga, kamu akan bisa menerima ide orang lain, dan bekerja sama untuk memperoleh tujuan bersama.

6.Mulai belajar dan mendengarkan orang lain

ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)

Jika kamu telah bisa mendelegasikan kepada orang lain, kamu harus bisa juga belajar dari mereka. Karena sikap bossy merasa bisa mengajarkan banyak hal kepada orang lain, tidak heran orang sekitarmu akan kesal dengan perlakuanmu.

Namun, kalau kamu bisa mendengarkan orang lain bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda dengan apa yang kamu pikirkan. Setelah itu, kamu akan sadar telah melakukan kesalahan bahwa kamu perlu banyak belajar dari orang lain.

7.Hindari perilaku terus menerus memberikan nasihat kepada orang lain

ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bossy (pexels.com/Yan Krukov)

Mungkin maksudmu baik memberikan nasihat untuk membantu mereka agar lebih bersikap hati-hati, sehingga tidak terjadi kesalahan. Namun, kalau dilakukan secara berlebihan tentunya itu akan membuat orang lain risih dengan sikapmu.

Sebaiknya, hindari sikap seperti ini jika kamu ingin mengurangi sifat bossy. Kalau bisa menghindarlah memberikan nasihat, jika mereka yang meminta saran darimu.

Jika kamu masih mencoba mengurusi atau memerintah orang lain dengan sikap yang kasar, berarti kamu masih mencoba untuk bersikap bossy. Lakukan cara di atas agar kamu lebih bisa mengendalikan dirimu sendiri dan, terima kenyataan bahwa kamu tidak dapat mengendalikan semua orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizki Achmad Putra
EditorRizki Achmad Putra
Follow Us