7 Cara Sikapi Perdebatan Gak Berfaedah, Tinggalkan Debat Kusir!

Perdebatan gak berfaedah bisa saja muncul dalam kehidupan sehari, baik saat interaksi langsung maupun di sosial media. Umumnya debat nirfaedah ini gak memunculkan solusi atau perubahan positif. Bukan pula untuk mencari solusi.
Justru yang muncul hanya rasa lelah dan stres karena terlibat dalam perdebatan gak berfaedah. Orang-orang fokus pada saling menyalahkan tanpa ada usaha untuk mencari solusi.
Tentu gak akan ada ujungnya jika semua orang hanya mementingkan egonya masing-masing dalam berdebat. Sebaiknya sikapi perdebatan gak berfaedah dengan berbagai cara yang lebih bijak biar kamu gak terjebak debat kusir.
Apa saja cara sikapi perdebatan gak berfaedah? Simak selengkapnya!
1. Identifikasi tujuan perdebatan

Cara pertama sikapi perdebatan gak berfaedah ialah dengan mengetahui tujuan perdebatan. Kenali dulu apa sebenarnya tujuan perdebatan supaya kamu gak terjebak debat kusir.
Simak dulu perdebatan yang terjadi ini kira-kira punya tujuan jelas atau tidak. Apakah untuk mencari solusi, mencari titik saling memahami.
Kalau perdebatan hanya untuk menunjukkan bahwa merekalah satu-satunya orang yang paling benar dan yang lain sepenuhnya salah, maka sebaiknya tinggalkan saja perdebatan. Jangan ragu untuk menanyakan, “Kamu sebenarnya ingin cari solusi atau sekadar ingin menang?”
Samapaikan pertanyaan semacam itu dengan baik dan tunggu bagaimana respons mereka. Meskipun kamu tidak bertanya secara langsung, kamu juga bisa memahami arah perdebatan dengan menyimak bagaimana cara mereka menyampaikan opini.
2. Jangan terjebak di lingkaran perdebatan yang sama

Cara selanjutnya sikapi perdebatan gak berfaedah ialah dengan menghindari lingkaran perdebatan yang sama. Salah satu ciri perdebatan kusir ialah perdebatan yang berputar-putar tanpa ujung.
Kamu membahas hal A, mereka menjawab hal B, dan seterusnya. Jika kondisi seperti ini sudah terjadi, bisa dimungkinkan bahwa perdebatan ini gak akan menghasilkan apa-apa.
Sikapilah perdebatan semacam ini dengan menegaskan bahwa tak seharusnya kalian mendebatkan sesuatu pada lingkaran perdebatan yang sama. Kamu juga bisa menjelaskan dengan baik, “Mungkin kita gak sepakat ya. Jadi, lebih baik kita selesaikan saat ini saja pembahasan ini.”
3. Jaga emosi dan fokus pada fakta

Saat ada di situasi perdebatan, jadilah pribadi yang tetap tenang. Jangan mudah tersulut emosi saat berdebat. Terlebih lagi apabila topik yang dibahas topik sensitif.
Kontrol emosimu dengan baik. Sekalipun ada hal-hal yang tidak kamu sepakati, jangan langsung tersulut emosi. Kendalikan dengan baik emosimu dan fokuslah pada fakta yang ada.
Gunakan energimu untuk menyampaikan fakta dan pendapat dengan cara yang tenang. Jangan mengikuti metode debat yang tidak baik mekipun orang lain menggunakannya. Intinya jangan terjebak dengan debat kusir!
4. Alihkan topik atau tertawa

Terkadang mengalihkan topik atau tertawa menjadi satu-satunya cara untuk menghindari perdebatan yang tidak berfaedah. Respons perdebatan dengan humor atau sekadar mengalihkan topik.
Kamu gak perlu selalu serius saat terlibat dalam setiap perdebatan. Sikap santai bisa saja meredakan ketegangan dan mengembalikan suasana interaksi jadi jauh lebih nyaman.
Dengan demikian, suasana jadi lebih cair sehingga tak berfokus pada persoalan debat yang gak ada habisnya. Coba terapkan cara ini ya!
5. Pilihlah perdebatan yang berarti

Gak semua hal perlu kamu jadikan sebagai bahan perdebatan. Pilih dan pilah topik penting yang layak untuk didiskusikan bersama.
Jangan memaksakan pendapat orang lain, baik saat interaksi langsung maupun di sosial media. Ada kalanya hal yang lebih baik dilakukan ialah memilih diam untuk menghindari perdebatan yang tak ada gunanya.
Selain itu, bijaklah dalam menyikapi perbedaan. Kamu bisa mulai dengan pertanyaan sederhana pada dirimu sendiri, “Apakah perdebatan ini bermanfaat untuk dirimu?”
Jika iya, maka kamu bisa masuk memberikan pandangan. Namun, jika tidak, tinggalkan saja perdebatan tersebut.
Misalkan orang lain beropini A, sedangkan kamu beropini B, maka tarik garis batas untuk menghargai pandangannya. Jangan memaksakan pendapat orang lain!
6. Berhenti merespons orang yang gak mau menerima pendapat lain

Gak jarang ada orang yang memang tak bisa menghargai pendapat orang lain. Mereka biasanya hanya ingin didengar dan dibenarkan pendapatnya.
Tipikal semacam ini memang sulit untuk dihadapi dengan cara biasa. Sebagai gantinya, kamu bisa pertimbangkan untuk berhenti merespons pendapatnya.
Cobalah mundur dari perdebatan dengan orang semacam ini. Biar bagaimanapun perdebatan jadi tak sehat ketika diisi oleh orang-orang yang mengedepankan egonya.
Ingatkan dirimu bahwa kamu lebih butuh ketenangan dan kesehatan mental. Selain itu, tegaskan bahwa kamu punya tujuan jelas yang baik dalam berdebat.
7. Perdebatan sebagai ajang belajar

Pandanglah perdebatan sebagai kesempatan untuk belajar. Bukalah diri pada pandangan orang lain sehingga kamu jadi punya berbagai perspektif baru.
Meskipun hasilnya kamu gak setuju, tetapi kamu tetap bisa belajar sesuatu dari sudut pandang mitra debatmu. Jangan menutup diri dengan anggapan bahwa pandanganmu satu-satunya kebenaran, sedangkan yang lain salah total.
Kalau kamu merasa debat gak bawa manfaat, sebaiknya mundur dengan elegan. Intinya kamu wajib sikapi perdebatan gak berfaedah dengan cara bijak!