7 Hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Pelihara Ayam di Rumah

Memelihara ayam di rumah kini jadi tren yang semakin populer, terutama bagi mereka yang ingin menjalani gaya hidup berkelanjutan. Selain menghasilkan telur segar, ayam juga bisa menjadi teman di halaman belakang yang menyenangkan.
Namun, merawat ayam bukan hanya soal memberi makan dan menyediakan kandang, lho. Ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk pelihara ayam di rumah. Yuk, simak tujuh hal berikut yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai pelihara ayam di rumah!
1. Pertimbangkan lingkungan sekitar

Sebelum memutuskan untuk memelihara ayam, kamu perlu memikirkan lingkungan sekitar rumahmu. Ayam, terutama jantan (ayam jago), bisa sangat berisik dengan kokokannya di pagi hari. Bahkan ayam betina pun bisa mengeluarkan suara saat bertelur atau berinteraksi satu sama lain.
Jika kamu tinggal di lingkungan yang padat penduduk, seperti di area perkotaan atau perumahan, suara ayam pastinya bisa mengganggu tetangga. Pastikan untuk memeriksa apakah ada aturan atau larangan di lingkunganmu terkait memelihara ayam. Dengan begitu, kamu bisa menjaga hubungan baik dengan tetangga dan menciptakan lingkungan yang damai untuk ayam dan keluargamu.
2. Pemilihan jenis ayam yang tepat

Gak semua ayam sama, lho! Ada banyak jenis ayam dengan karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi produktivitas telur maupun temperamen. Misalnya, kalau kamu menginginkan ayam yang produktif dalam bertelur, jenis seperti Rhode Island Red atau Leghorn bisa menjadi pilihan yang bagus.
Namun, jika kamu lebih mencari ayam yang ramah dan cocok sebagai hewan peliharaan, ayam jenis Silkie atau Sussex bisa jadi pilihan yang tepat. Pilihlah jenis ayam yang sesuai dengan tujuan dan kondisi lingkungan rumahmu agar mereka bisa hidup dengan nyaman.
3. Persiapkan kandang yang memadai

Kandang ayam yang baik adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan dan keamanan mereka. Kandang ini harus bisa melindungi ayam dari cuaca ekstrem, seperti panas atau hujan, serta dari predator. Kandang yang ideal memberikan ruang yang cukup bagi ayam untuk bergerak.
Sebagai aturan umum, setiap ayam membutuhkan setidaknya 1-1,5 meter persegi di dalam kandang, dan kalau mereka gak punya area luar untuk berkeliaran, setidaknya 2,5-3 meter persegi per ayam. Selain itu, ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah masalah pernapasan, dan pastikan pintu kandang aman dari hewan pemangsa seperti tikus atau anjing liar.
4. Asupan nutrisi ayam

Memberi makan ayam gak hanya sekadar melempar sisa makanan dari dapur, lho! Ayam memerlukan nutrisi yang seimbang untuk tetap sehat dan menghasilkan telur berkualitas. Kamu bisa membeli pakan ayam yang sudah diformulasikan dengan nutrisi yang tepat, namun sesekali menambahkan sayuran, serangga, atau gulma dari kebun juga bisa menjadi tambahan yang baik.
Pastikan juga ayammu selalu memiliki akses ke air bersih dan berikan suplemen kalsium seperti kulit kerang untuk membantu memperkuat cangkang telur mereka. Namun, hati-hati dengan makanan berbahaya seperti kulit kentang hijau atau cokelat, karena itu bisa meracuni ayam.
5. Perawatan rutin yang dibutuhkan

Memelihara ayam membutuhkan perawatan harian yang konsisten. Ini termasuk memberi makan, menyediakan air bersih, dan mengumpulkan telur setiap hari. Selain itu, kamu perlu membersihkan kandang secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran yang bisa menyebabkan penyakit.
Pastikan juga kamu mengganti alas kandang setiap minggu agar ayam tetap nyaman. Jangan lupa untuk memeriksa ayam secara berkala untuk tanda-tanda penyakit atau cedera. Jika ada masalah, segera konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman menangani unggas.
6. Interaksi dan penanganan ayam

Ayam mungkin pada awalnya akan merasa takut atau gak nyaman saat berinteraksi dengan manusia, terutama jika mereka gak terbiasa disentuh. Agar ayam bisa merasa lebih nyaman, kamu perlu bersabar dan meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan mereka sejak dini.
Berbicara dengan suara lembut dan memberi makan langsung dari tangan bisa membantu mereka terbiasa dengan kehadiranmu. Semakin sering kamu menghabiskan waktu di dekat mereka, semakin cepat mereka akan merasa nyaman dan lebih mudah untuk ditangani, sehingga kamu bisa lebih mudah memantau kesehatannya.
7. Komitmen jangka panjang

Memelihara ayam adalah komitmen jangka panjang. Ayam bisa hidup hingga 10 tahun, dan meskipun produksi telur mereka mungkin berkurang seiring usia, mereka tetap membutuhkan perawatan dan perhatian setiap hari.
Sebelum memutuskan untuk memelihara ayam, pastikan kamu siap untuk memberikan waktu, tenaga, dan biaya yang dibutuhkan untuk merawat mereka dalam jangka panjang. Dengan memahami komitmen ini, kamu bisa memastikan ayammu hidup sehat dan bahagia selama bertahun-tahun.
Memelihara ayam bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan, apalagi jika kamu menginginkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Namun, ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulainya.
Dengan memikirkan faktor-faktor seperti lingkungan, pemilihan jenis ayam, dan komitmen jangka panjang, kamu bisa memastikan bahwa pengalaman pelihara ayam di rumah akan berjalan lancar dan menyenangkan. Jadi, sudah siap untuk memulai petualangan memelihara ayam di rumah?