Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan yang Harus Dihindari agar Tidak Terlihat Low Value, Cek!

ilustrasi pria dengan kualitas high value (unsplash.com/Icons8 Team)
Intinya sih...
  • Mencari validasi dari orang lain menunjukkan ketidakpercayaan diri dan kurangnya prinsip yang kuat.
  • Sikap negatif seperti sering mengeluh atau merendahkan diri sendiri dapat membuat seseorang terlihat kurang bernilai.
  • Memiliki standar dalam hidup, merawat diri dengan baik, dan terus berkembang adalah kunci untuk meningkatkan nilai diri.

Menjaga citra diri agar tetap bernilai di mata orang lain bukan hanya soal penampilan, tetapi juga bagaimana bersikap dan membawa diri. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah terlalu banyak mengeluh di depan orang lain.

Sifat ini menunjukkan ketidakmampuan dalam menghadapi tantangan dan dapat membuat seseorang terlihat lemah. Selain itu, kurangnya kepercayaan diri juga bisa menjadi faktor yang menurunkan nilai diri, karena orang lain cenderung lebih menghargai individu yang yakin dengan kemampuannya dan mampu bersikap tegas dalam berbagai situasi.

Agar kamu tidak salah mengambil langkah, yuk, intip ketujuh kesalahan yang harus dihindari agar tidak terlihat low value berikut ini. Cek, yuk!

1. Terlalu mencari validasi dari orang lain

ilustrasi pria dengan kualitas high value (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Mencari validasi dari orang lain adalah hal yang wajar dalam batas tertentu, tetapi jika dilakukan berlebihan, ini bisa menunjukkan ketidakpercayaan diri. Seseorang yang selalu butuh persetujuan orang lain dalam setiap keputusan atau tindakan akan terlihat tidak memiliki prinsip yang kuat.

Misalnya, sering bertanya "Apakah ini sudah cukup baik?" atau "Menurutmu, aku harus melakukan ini atau tidak?" dalam hal-hal yang seharusnya bisa diputuskan sendiri. Kepercayaan diri adalah salah satu faktor utama yang menunjukkan nilai diri seseorang. Orang yang memiliki keyakinan terhadap pilihannya sendiri akan terlihat lebih berkarisma dan menarik.

2. Mengeluh dan bersikap negatif

ilustrasi pria dengan kualitas high value (unsplash.com/Maxim Tolchinskiy)

Sikap negatif seperti sering mengeluh, merendahkan diri sendiri, atau menyalahkan keadaan bisa membuat seseorang terlihat kurang bernilai. Orang yang selalu berbicara tentang betapa sulitnya hidup, bagaimana mereka selalu sial, atau bagaimana dunia tidak adil terhadap mereka akan cenderung dijauhi.

Sikap ini menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki kontrol atas hidupnya sendiri. Sebaliknya, orang yang memiliki nilai tinggi akan mencari solusi daripada hanya berfokus pada masalah. Mereka mampu menghadapi tantangan dengan sikap optimis dan tetap produktif meskipun dalam keadaan sulit.

3. Tidak memiliki standar dalam hidup

ilustrasi pria dengan kualitas high value (unsplash.com/René Ranisch)

Memiliki standar dalam hidup adalah tanda bahwa seseorang menghargai dirinya sendiri. Seseorang yang menerima perlakuan buruk dari orang lain tanpa keberatan atau terus-menerus berada dalam lingkungan yang tidak mendukung perkembangan diri akan terlihat kurang bernilai.

Tetap bertahan dalam hubungan yang toksik atau membiarkan orang lain memperlakukan dengan tidak hormat. Orang yang memiliki standar tinggi tahu kapan harus mengatakan "tidak" dan tidak takut kehilangan sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsipnya. Memiliki batasan yang jelas dalam kehidupan sosial dan profesional akan meningkatkan nilai diri.

4. Tidak merawat diri dengan baik

ilustrasi pria dengan kualitas high value (unsplash.com/Shipman Northcutt)

Penampilan bukanlah satu-satunya hal yang menentukan nilai seseorang, tetapi merawat diri dengan baik menunjukkan bahwa seseorang memiliki harga diri yang tinggi. Ini mencakup kebersihan, gaya berpakaian, dan kesehatan secara keseluruhan.

Seseorang yang tidak memperhatikan penampilannya, terlihat selalu berantakan, atau tidak menjaga kesehatan tubuh akan memberikan kesan bahwa mereka tidak peduli dengan dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang memiliki nilai tinggi akan menjaga tubuhnya, berpakaian dengan rapi, dan selalu terlihat segar. Ini bukan tentang tampil mewah, tetapi lebih kepada menunjukkan bahwa diri sendiri pantas untuk diperlakukan dengan baik.

5. Terlalu mudah ditebak dan tidak memiliki daya tarik

ilustrasi pria dengan kualitas high value (unsplash.com/Austin Distel)

Seseorang yang menarik adalah mereka yang memiliki keunikan dan tidak mudah ditebak. Jika semua hal dalam hidup dilakukan secara monoton, tidak ada ambisi baru, dan tidak ada hal yang membuat diri terlihat menarik, maka kesan low value bisa muncul.

Orang yang selalu memiliki cerita menarik, wawasan luas, dan tujuan yang jelas dalam hidup akan lebih dihargai dalam lingkungan sosial maupun profesional. Mengembangkan keterampilan baru, mengeksplorasi minat yang berbeda, dan terus belajar adalah cara yang efektif untuk meningkatkan daya tarik diri.

6. Berusaha terlalu keras untuk disukai

ilustrasi pria dengan kualitas high value (unsplash.com/Warren)

Bersikap ramah dan menyenangkan adalah hal yang baik, tetapi jika dilakukan secara berlebihan demi mendapatkan perhatian atau persetujuan dari orang lain, ini bisa menjadi kesalahan besar. Misalnya, selalu setuju dengan pendapat orang lain meskipun sebenarnya tidak sependapat, atau melakukan sesuatu yang tidak nyaman hanya demi diterima dalam suatu kelompok.

Sikap ini menunjukkan bahwa seseorang tidak memiliki identitas yang kuat dan cenderung bergantung pada penerimaan sosial. Orang yang memiliki nilai tinggi tidak takut menjadi diri sendiri, bahkan jika itu berarti tidak semua orang akan menyukainya. Mereka tetap bersikap baik, tetapi tidak berusaha keras untuk menyenangkan semua orang.

7. Tidak mengembangkan diri dan stagnan

ilustrasi pria dengan kualitas high value (unsplash.com/Tamarcus Brown)

Kehidupan terus berkembang, dan orang yang tidak berusaha untuk tumbuh atau meningkatkan kualitas dirinya akan terlihat kurang bernilai. Misalnya, tetap berada dalam zona nyaman tanpa mencari peluang baru, tidak memiliki tujuan jangka panjang, atau tidak belajar keterampilan baru.

Orang yang stagnan cenderung terlihat tidak menarik karena tidak ada perkembangan dalam hidupnya. Sebaliknya, mereka yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, maupun karakter, akan lebih dihargai. Proses pengembangan diri menunjukkan bahwa seseorang memiliki ambisi dan tidak puas hanya dengan keadaan saat ini.

Kesalahan di atas sering kali terjadi tanpa disadari, tetapi dampaknya bisa besar dalam cara seseorang dipersepsikan oleh orang lain. Dengan memperbaiki kebiasaan ini, kamu dapat meningkatkan kepercayaan diri dan dihormati dalam lingkungan sosial maupun profesional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifai
EditorRifai
Follow Us