Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Lagu KPop yang akan Membuatmu Berpikir Kembali tentang Hidup

allkpop.com

Apa yang terlintas di benak kita saat mendengar kata "KPop"? 

Bagi yang tidak mengenal Kpop, mereka akan menilai kebanyakan musiknya dance pop/hip hop yang nadanya antik-antik,  bahasanya sulit dimengerti dan selalu ada sebaris kalimat berbahasa Inggris di liriknya berupa clue (contoh: someone call the doctor, EXO-Overdose; cause I'm just another girl, 2NE1-Lonely), personelnya cenderung berpenampilan cute, dan selalu ada rapper di setiap grup. Lagu boyband/girlband-nya sendiri lebih sering berkisah tentang remaja yang tengah jatuh cinta atau patah hati.

Tentu saja tak semuanya melulu tentang percintaan remaja. Karya-karya musisi KPop berikut ini contohnya, lebih menyuarakan realita kehidupan kita sebagai manusia. Apa saja?

1. Park Hyo Shin - The Dreamer (I'm a dreamer)

Ditulis dan digubah oleh: Park Hyo Shin

"I am now just a single piece of this world,
The dream keeps going on, I dream.
... I would be me, the "me" who's beautiful"

Mimpi adalah cahaya kehidupan. Selain cinta, mimpi juga menjaga keinginan kita untuk bertahan hidup. Lagu ini berkisah tentang pemimpi yang mendapat banyak nasihat dari orang-orang terdekatnya. Ia harus mengalami kepahitan sebelum akhirnya berhasil menjadi "bintang" bagi seseorang.

2. JYJ - Pierrot

Ditulis dan digubah oleh: Kim Jaejoong

"Before my eyes, our bro; in front of money, I’m nothing.
You’re a perfect pro"

Di depan mataku kita bersaudara. Namun ketika dihadapkan dengan uang, aku jadi bukan siapa-siapa. Ada yang pernah diperlakukan seperti ini? Kalau iya, segera tinggalkan orang itu!

Pierrot diambil dari karakter fiksi pantomim berwujud badut berwajah sedih yang mengharapkan cinta. Lagu ini rilis ditengah kesulitan JYJ tampil di publik setelah ketiga membernya keluar dari DBSK diikuti kasus hukum melawan mantan agensi mereka, SM Ent. Pierrot sempat dicekal di Korea karena dinilai menghina petinggi SM Ent., perwakilan JYJ menegaskan lagu ini tidak ditujukan pada satu individu tertentu dan ia justru ditulis untuk mengajarkan semua orang tentang kebenaran dan hak untuk mengekspresikan kemarahan ketika kebebasan ditekan.

3. DBSK - Maximum

Ditulis dan digubah oleh: Yoo Young Jin

"Look at me, and the things which happened to me, I’ve overcome everything and reached here.
I wont be satisfied being entrapped in this small tower any longer.
From the beginning, my path was different. Now I’ve found my own voice.

I'll open the closed doors and take the first step, IT'S ME!"

Maximum adalah lagu pembebasan. Setiap orang berhak mendapat kebebasan dan harus berani melawan pengekangan serta ketidakbahagiaan. Jika bukan sekarang kita mengambil langkah untuk melepaskan diri, kapan lagi?

4. EXO - The Eve

Ditulis oleh: Hwang Yoo Bin

"Problem keeps repeating like unfinished homework,
...We must break it apart and clash against it, so we can see ourselves.
...The moment soft lights spread out and chase away the darkness.

We must wake up again, to the new morning"

Habis gelap terbitlah terang. Permasalahan hidup memang datang silih berganti, namun kesusahan tak akan berlangsung selamanya seperti juga kebahagiaan tak ada yang abadi. Lagu ini merupakan penghiburan yang mengingatkan: akan selalu ada harapan, selama kita mau menciptakan kesempatan untuk diri kita sendiri.

5. Seo Ji Won - With All my Tears

Ditulis oleh: Jung Jae Hyung

"My dear, I'm going to wait.
When my letter of tears reaches the sky, you will come back to me someday
I'm going to believe as I gather my tears"

Kasihku, aku akan menunggu. Sampai nanti surat airmataku mencapai langit, engkau akan kembali padaku. Kita semua mengalami cinta dan sayangnya, ada yang bertepuk sebelah tangan. Bagi sebagian orang, cinta selamanya layak diperjuangkan. Tapi haruskah sampai semerana ini?

Ada kisah sedih dibalik lagu With all my tears dimana tiga minggu sebelum perilisan albumnya, penyanyi lagu ini Seo Ji Won, meninggal karena bunuh diri pada 1 Januari 1996. Keluarganya menduga ia depresi karena takut musiknya tak diterima oleh masyarakat.

Kenyataan justru sebaliknya, lagu ini merajai tangga lagu Korea dan sangat populer hingga sekarang. Banyak musisi yang membawakan kembali lagu ini diantaranya Kang Min Kyung, U-Kiss, Ulala Session, Jokwon, dan Bang Sejin. Kang Min Kyung sendiri tampil menyanyikannya diiringi permainan piano sang penulis lagu, Jung Jaehyung di acara Immortal Songs 2.

6. NAUL - Memory of The Wind

Ditulis dan digubah oleh: NAUL

"Our trust, our love; the eternal promises. If you remember me, then strongly walk forth.
Our meets, our separation; the faded memories. If you loved me, then smile"

Kenangan tersimpan kuat dalam memori dan setiap kejadian yang kita lewati memiliki makna. Meski kadang hidup ini berat, tersenyumlah demi mereka yang kita cintai.

NAUL  pernah berujar bahwa dirinya ingin menciptakan musik yang bisa menyembuhkan jiwa yang hancur. Lagu ini sendiri seperti musik penyembuh yang akan menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya. Sebagai penyanyi, NAUL sangat baik membawakannya dengan penuh penjiwaan disamping teknik vokalnya yang memang sudah diakui.

7. Kim Jonghyun - Skeleton Flower aka Diphylleia Grayi

Ditulis dan digubah oleh: Kim Jonghyun

"You’re a flower that grows more transparent the wetter you become.
... Dear petal before me, bearing the thick scent that deceived me so that I wouldn’t be able to find you.
You imprisoned me in the room of eternity, and now you smile guile-fully and snowy white"

Skeleton flower dalam bahasa Indonesia disebut bunga kerangka. Nama latinnya Diphylleia grayi. Bunga cantik ini berwarna putih dan menjadi tembus pandang saat hujan turun karena kelopaknya akan berubah transparan jika terkena air.

Kim Jonghyun sangat jenius mengambil bunga ini sebagai metafora kehidupan. Petualangan terhebat adalah petualangan di dalam diri dan lagu ini bagaikan buah pemikiran mendalam Jonghyun tentang hidup dan tipu dayanya, serta kematian.

Sebaris liriknya tertulis: waktu berlalu dan bunga putih ini pun layu, tanpa pernah mengingat ia pernah tembus pandang. Kalimat itu seperti gambaran hidup manusia yang relatif singkat; lalu mati berbahagia ataupun tidak berbahagia, meninggalkan segalanya di dunia ini lalu dilupakan.

Dalam sekali ya, maknanya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Intan Monica
EditorIntan Monica
Follow Us