Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Shallow People, Seseorang yang Berkepribadian Dangkal 

ilustrasi shallow people (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang memiliki karakteristiknya masing-masing, bukan? Tidak semuanya menyenangkan, namun tidak semuanya juga menyebalkan. Nah, salah satu kepribadian yang akan diulas di bawah ini adalah shallow people atau bisa disebut orang yang dangkal.

Ingin tahu apakah orang di sekitarmu atau bahkan dirimu sendiri adalah bagian dari shallow people? Temukan jawabannya di bawah ini dengan mengenali tanda mencoloknya.

1.Suka membicarakan hal yang tidak penting

ilustrasi bergosip (unsplash.com/Ben White)

Shallow people sangatlah senang mendiskusikan hal-hal yang berbau gosip. Misalkan topik tentang rumor selebriti atau bahkan kenalan mereka sendiri. Mereka tidak segan mengupas tuntas rumor yang belum tentu kebenarannya itu sampai ke akar-akarnya.

Jika berada di circle seperti ini, kalian wajib banget untuk waspada. Jangan sampai kamu ikut masuk pada pembicaraan yang tidak penting ini, ya.

2.Harus up to date 

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Entah itu tentang pakaian, tempat nongkrong, ataupun gadget, seorang shallow people harus selalu mengikuti bagaimana tren terbaru yang terjadi. Menjadi up to date adalah prioritas.

Memang, di dunia yang serba digital ini, mengikuti tren terbaru bisa membuka peluang-peluang baru yang cukup menjanjikan. Namun, jika obsesi mengikuti sesuatu yang populer ini terlalu kuat hingga membutakan, maka bisa memberikan dampak negatif yang cukup serius juga. Jangan asal ikut-ikutan saja!

3.Melihat sesuatu dari penampilan luar saja

ilustrasi mengejek (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memperhatikan penampilan sebenarnya bukan hal yang salah. Namun, jika segala sesuatu hal hanya dipandang dari sisi fisik yang terlihat saja maka itu adalah tanda kamu pribadi yang dangkal. Aspek lebih dalam seperti kecerdasan, kemurahan hati, atau kebaikan diabaikan begitu saja.

Hal ini akhirnya mendorong shallow people untuk memilih teman ataupun pasangan hanya dari penampilannya luarnya saja. Padahal, kita tidak seharusnya men-judge orang lain dari penampilan saja, bukan?

4.Bukan pendengar yang baik

ilustrasi menutup telinga (pexels.com/Oleg Magni)

Cobalah perhatikan respon mereka saat kamu memberitahu sesuatu. Jika mereka tidak peduli dengan apa yang kita katakan dan terus berbicara mengenai diri mereka maka itu tanda mencolok yang menunjukkan mereka termasuk dalam shallow people.

Sedikitnya minat untuk mengenal atau peduli dengan orang lain membuat shallow people akhirnya menjadi pendengar yang buruk. Mereka cenderung mengejar perhatian untuk diri mereka sendiri saja.

5.Terobsesi dengan media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Magnus Mueller)

Media sosial kerap kali dijadikan tempat bagi shallow people untuk menyusun citra diri yang sempurna di mata orang lain. Tolak ukur hanya mereka nilai melalui like, komen, hingga pengikut.

Ketika angka-angka di media sosial menunjukkan engagement yang tinggi, di situ lah mereka merasa sangat berharga. Memanfaatkan platform media sosial boleh-boleh saja, tapi jangan sampai terobsesi berlebih hingga membuat pemikiran hingga perilakumu dangkal.

6.Materialistis

ilustrasi materialistis (pexels.com/Cottonbro)

Apakah kalian pernah menemui orang yang suka memamerkan kekayaannya? Entah itu kendaraan, barang branded, dan tren terbaru lainnya. Shallow people ini cenderung memiliki pemikiran jika memiliki barang yang lebih mahal maka mereka akan bisa lebih baik dari orang lain, lho.

selain itu, cara pandang mereka terhadap orang lain juga didasarkan pada banyaknya materi yang dimiliki. Semakin kaya seseorang, maka akan semakin dihargai. Nah, sifat materialistis ini menandakan jika mereka adalah orang yang dangkal.

7.Validasi dari orang lain adalah segalanya

ilustrasi memamerkan kekayaan (pexels.com/Cottonbro)

Shallow people terus berkeliling untuk menunjukkan betapa hebatnya dan kayanya mereka. Hal ini akhirnya menjurus pada sikap menyombongkan diri hanya semata-mata demi pujian dan pengakuan dari orang lain.

Namun, bukankah validasi dari orang lain itu tidak ada habisnya? Akan selalu ada celah yang orang lain komentari tentang diri kita. Stop bergantung pada perkataan orang lain saja, ya! Kamu nanti akan capek sendiri jika terus berusaha meladeninya.

Setiap orang bisa berubah, kok. Mengenali tanda-tanda shallow people di atas bisa jadi salah satu navigasimu untuk menilai diri apakah kamu termasuk ke dalamnya atau bukan. Dan jikalau kamu menemui orang lain yang  bertipe ini, tetap hadapi dengan bijak, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agata Melinda Kristi
EditorAgata Melinda Kristi
Follow Us