7 Tipe Orang yang Sebaiknya Kamu Jauhi, Bikin Hidup Repot

Sudah sewajarnya bagi kita untuk saling bergantung kepada orang lain. Tapi, ketika ada seseorang yang hanya datang ketika ada maunya saja, hal ini patut dihindari. Orang seperti ini biasanya hanya ingin meminta tolong dan akan menghilang setelah permohonannya terkabulkan.

Ketika kamu bertemu orang seperti ini, sebaiknya kamu jauhi. Kamu dapat memberikan teguran agar orang tersebut sadar akan tindakannya yang datang saat ada maunya saja. Percayalah, orang seperti ini tidak dapat dipercaya sebagai teman.

Biasanya, orang yang banyak bicara akan sulit mendengarkan orang lain ketika berbicara. Orang seperti ini biasanya egois. Mereka hanya ingin perkataannya didengar, tapi tidak mau menjadi pendengar yang baik.

Ketika kamu berhadapan dengan orang yang banyak bicara, telinga kamu akan merasa panas setiap kali mendengarkan ocehannya. Waktu kamu akan terbuang sia-sia karena mendengar ocehan yang tidak penting.

Buruknya lagi, ketika kamu sedang berbicara, pasti orang itu malah tidak akan mendengarkan perkataanmu. Sudah menjadi hal umum kalau orang yang banyak bicara biasanya tong kosong bunyinya nyaring. Jauhilah orang seperti ini agar telinga kamu dapat mendengar perkataan yang bermanfaat dari orang lain.

Pasti ada saja di antara teman kamu yang suka pamer. Ketika seseorang sering memamerkan barang atau kehidupannya, pasti kamu akan merasa waktu kamu terbuang sia-sia meladeni sikapnya.

Orang yang suka pamer biasanya akan meninggikan ucapannya dan merasa kalau orang lain lebih rendah dari dirinya. Kalimat "sombong secara tidak langsung" menjadi ucapan yang pas bagi orang yang suka pamer.

Ketahuilah, ketika ada orang yang sedang pamer ke kamu, orang itu sebenarnya merasa lebih tinggi posisinya daripada kamu. Jauhilah orang seperti itu dan bergaul dengan orang yang rendah hati.

Orang yang ingin menang sendiri atau egois merupakan orang yang paling merugikan. Orang seperti ini tidak akan memandang hak orang lain dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Tak heran banyak orang yang benci dengan tipe orang seperti ini.

Orang yang ingin menang sendiri tanpa ragu akan mengambil hak kamu. Bisa saja kamu dikhianati dengan orang seperti ini karena lebih mementingkan dirinya sendiri. Orang yang egois pun dapat diketahui dari gerak-gerik atau perkataan yang seakan-akan dirinya lebih penting dari orang lain.

Sudah menjadi sifat manusia untuk saling tolong menolong. Bagi orang yang memiliki hati nurani, pasti timbul rasa ingin membalas budi kepada orang yang telah menolongnya. Tapi, bagi orang yang tidak kenal balas budi akan hilang begitu saja setelah ditolong oleh orang lain.

Saat kamu menolong orang yang seperti ini, jangan harap kebaikan kamu akan dibalas. Mereka akan langsung lupa kalau dirinya telah ditolong oleh kamu. Bahkan, orang yang tidak kenal balas budi bisa berpura-pura tidak tahu dan merasa bodoh kepada orang yang telah menolongnya.

Di masyarakat, terdapat sekelompok orang yang dicap "tukang gibah" karena suka membicarakan keburukan orang lain. Orang seperti ini pandai dalam mencari-cari kejelekan dan kesalahan orang lain.

Ketika kamu bertemu orang seperti ini, mungkin dia akan terlihat baik-baik saja di depan, tapi di belakang dia bisa membicarakan keburukanmu dengan lihai. Ketika berbicara dengan orang seperti ini, pasti obrolan akan habis dengan membicarakan keburukan orang lain. 

Jauhilah orang yang suka mencari kejelekan orang lain. Daripada kamu hanya mendengar gibahan dari orang tersebut, lebih baik kamu mencari orang yang senantiasa memberikan kebaikan dan dukungan yang positif.

Yang menjadikan manusia itu unik ialah perbedaannya. Perbedaan pada seseorang meliputi sudut pandang maupun penampilannya. Ketika kamu bergaul dengan orang yang tidak bisa menerima perbedaan, pasti kamu akan dipaksa mengikuti standar mereka. Alhasil, kamu tidak bisa menjadi diri sendiri.

Sama halnya ketika kamu berpendapat. Saat pendapat kamu berbeda, orang seperti ini akan mengecap kamu salah dan tidak menghargai perbedaan pendapat. Orang yang seperti ini juga memandang kalau orang lain harus sama atau sependapat dengan dirinya.

Bergaul dengan orang seperti ini sama saja dengan memiliki pemimpin yang otoriter. Segala hal yang berbeda dan bertentangan akan dicap salah. Jauhilah orang yang tidak bisa menerima perbedaan agar kamu bisa menjadi diri sendiri.

Bersosialisasi sudah menjadi sifat manusia. Tanpa bersosialisasi dengan orang lain, manusia tidak dapat hidup. Namun, terdapat orang yang justru kamu hindari demi kebaikan diri kamu sendiri, seperti orang-orang di atas.