5 Adab Memberi Hadiah dalam Islam, Jangan Mengharapkan Balasan!

Islam mengatur semua aspek kehidupan umatnya, baik hal yang sepele sampai urusan yang serius. Bahkan, memberi hadiah pun ada adab dan anjurannya agar menjadi manfaat bagi si pemberi dan penerima.
Berikut ini adab-adab memberi hadiah dalam Islam. Ternyata, niatnya harus tepat, lho!
1. Diniatkan untuk memberi hadiah, bukan karena iba

Dalam kitab Asnal Mathalib karya Syaikh Zakariyya, dijelaskan bahwa hadiah adalah penyerahan hak milik harta benda tanpa ganti rugi, yang dikirimkan kepada seseorang untuk memuliakannya. Jadi, saat menghadiahi seseorang, pastikan niatmu adalah murni untuk memberikan hadiah, bukan karena iba atau mengasihaninya.
Berilah hadiah kepada seseorang sebagai bentuk penghargaan atau rasa hormatmu kepadanya. Jika pemberianmu didasari rasa iba, maka hadiah akan dianggap sebagai sedekah. Dalam pandangan Islam, sebenarnya hadiah dan sedekah sama-sama mulia. Namun, jika dipandang dari segi sosial, hadiah dirasa lebih bernilai tinggi.
2. Hadiah yang diberikan berasal dari rezeki yang halal

Poin ini sangat penting. Pastikan hadiah yang diberikan kepada orang lain, berasal dari rezeki yang halal. Jangan menghadiahkan sesuatu yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi yang jelas haram, baik dari sifat barangnya maupun cara mendapatkannya.
Untuk itu, sebaiknya berilah hadiah sesuai kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri memberi sesuatu yang bernilai besar, apalagi demi pengakuan semata.
3. Menunjukkan rasa senang saat memberikan hadiah

Disebutkan dalam kitab Majmu'ah Rasail karangan Imam Al-Ghazali, salah satu adab yang dianjurkan saat memberi hadiah adalah menunjukkan rasa senang. Memberi hadiah bukanlah sebuah kewajiban. Aneh rasanya jika si pemberi merasa dan tampak terpaksa saat melakukannya.
Menampakkan perasaan senang membuat si penerima hadiah pun ikut berbahagia. Ekspresi wajah yang gembira juga menunjukkan keikhlasanmu saat memberikan hadiah.
4. Bersyukur ketika melihat orang yang diberi hadiah

Selain menampakkan wajah yang gembira, munculkanlah rasa syukur saat melihat orang yang menerima hadiah darimu. Sikap itu menandakan kamu sangat tulus dan ikhlas dalam memberi.
Keikhlasan mendatangkan pahala yang besar, apalagi dalam bentuk tindakan yang terpuji dan bermanfaat bagi orang lain. Rasa syukur juga akan muncul saat melihat seseorang bersuka cita menerima hadiah darimu.
5. Ikhlas, jangan mengharap imbalan

Tak jarang seseorang mengharapkan imbalan atas pemberiannya. Berusahalah untuk menepis perasaan ini saat kamu memberikan hadiah pada orang lain.
Jangan pernah mengharap imbalan, sekalipun hanya berupa kalimat pujian. Mengharap imbalan menunjukkan bahwa hatimu tidak sepenuhnya tulus dan ikhlas dalam memberi.
Berikut tadi lima adab memberi hadiah dalam Islam. Semoga bermanfaat!