Kurangi Sampah, 5 Alasan Kenapa Skincare Harus Dipakai Habis

Yuk, ciptakan sustainable beauty dengan #PakaiSampaiHabis

Berdasarkan data Studi Kantar Indonesia, ternyata industri kecantikan terus berkembang di Indonesia meskipun dalam keadaan pandemik. Artinya, kebutuhan dan konsumsi terhadap produk perawatan diri (skincare, bodycare) semakin bertambah.

Hal ini nyatanya memberikan dampak secara gak langsung pada lingkungan, lho. Muncul kebiasaan baru yang membuat masyarakat semakin menimbun sampah. Padahal ada 120 Milyar sampah di dunia dan 79 persen berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) saja.

Sejalan dengan itu maka Lyfe with Less berkolaborasi dengan Zero Waste Indonesia mengusung kampanye #PakaiSampaiHabis yang diluncurkan pada Jumat (3/6/2022). Ini dia alasan di balik kenapa kampanye #PakaiSampaiHabis perlu digerakkan.

1. Mengajak kita bertanggung jawab pada limbah konsumsi

Kurangi Sampah, 5 Alasan Kenapa Skincare Harus Dipakai Habis#PakaiSampaiHabis Campaign Gathering. Jumat (3/6/2022). IDN Times/Adyaning Raras

Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa ada yang namanya fast beauty. Maurilla Sophianti selaku founder dari Zero Waste Indonesia menjelaskan bahwa sekarang banyak bermunculan produk atau brand kecantikan yang baru. Tentunya akan berdampak pada lingkungan.

"Kalau secara lifestyle, konsumsi kita kita kira hanya pada saat kita checkout produk sampai paket itu datang. Padahal perjalanan konsumsi kita jauh lebih panjang. Kita sebagai konsumen itu bukan pada saat kita terima barang. Sebenarnya sampai dengan kita bisa memanfaatkan, menghabiskan, dan mengolah sampah, mendistribusikannya ke tangan yang tepat," ujar Cynthia, Founder Lyfe with Less.

2. Mengurangi pembelian produk perawatan secara impulsif

Kurangi Sampah, 5 Alasan Kenapa Skincare Harus Dipakai Habis#PakaiSampaiHabis Campaign Gathering. Jumat (3/6/2022). IDN Times/Adyaning Raras

Pernah gak sih kamu merasa ingin terus membeli produk kecantikan atau perawatan yang baru padahal masih ada sisa produk sebelumnya yang belum habis? Fenomena ini mungkin kerap terjadi, nih. Itulah yang disebut dengan over konsumsi.

Misalnya beauty routine dengan step yang terlalu banyak, artinya kita bisa saja menggunakan banyak produk dari brand yang berbeda. Ada penggunaan sheet mask yang butuh waktu 10-15 menit saja dan sekali buang. Munculnya produk dengan beragam shade membuat orang terkadang ingin memiliki semuanya.

Dengan kebiasaan untuk menghabiskan suatu produk kecantikan, kamu akan belajar untuk lebih mindful dalam memakai produk tersebut. Gaya hidup yang serba impulsif juga berubah.

Influencer Astri Pujilestari atau akrab disapa Atit ini menceritakan pengalamannya, "Kebetulan dari SD itu aku aktif jadi atlit. Aku sering banget olahraga outdoor dan kulit gosong. Dulu beauty standar itu putih, intinya ada momen di mana aku merasa gak cantik. Caranya, aku memakai berbagai macam produk. Aku insecure gak bisa mengejar beauty standart itu."

Atit mengaku bahwa kebiasaannya memakai produk sampai habis mampu menyeimbangkan perilakunya yang over consuming. Dengan begitu, ia lebih bisa memaknai apa yang menjadi kebutuhan dan kecukupan.

3. Mendorong brand untuk meneruskan perilaku baik

Kurangi Sampah, 5 Alasan Kenapa Skincare Harus Dipakai Habis#PakaiSampaiHabis Campaign Gathering. Jumat (3/6/2022) (dok. Lyfe with Less)

"Untuk mencapai sustainable beauty bukan tentang tanggung jawab produsen tapi konsumen juga punya andil untuk mencapai ini. Contoh attitude #PakaiSampaiHabis, sikap berkelanjutan yang didukung oleh brand"  untuk mencapai sustainable beauty," jelas Cynthia.

dm-player

Artinya kebiasaan memakai produk hingga habis secara tidak langsung juga berupaya meningkatkan awareness pada brand untuk memulai mempertimbangkan konsep sustainable atau daur ulang.

Ratri sebagai perwakilan Changemakr Asia melihat bahwa #PakaiSampaiHabis berpotensi besar untuk menciptakan perubahan. Untuk itu, gerakan ini akan diadopsi menjadi #EmptiesHero dan #UseItUp untuk warga Singapore dan Malaysia.

Ratri juga menyampaikan pengalamannya bahwa over consumtion pun berlaku di negara lain. Sayangnya, negara seperti Singapore dan Malaysia masih memiliki awareness yang rendah terhadap bentuk gaya hidup berkelanjutan ini.

Baca Juga: Kisah Maurilla Sophianti Selamatkan Bumi dengan Gaya Hidup Nol Sampah

4. Mengajarkan kita lebih minimalis, minim tumpukan produk di rumah

Kurangi Sampah, 5 Alasan Kenapa Skincare Harus Dipakai Habis#PakaiSampaiHabis Campaign Gathering. Jumat (3/6/2022) (dok. Lyfe with Less)

#PakaiSampaiHabis bukan hanya wadah edukasi tapi juga wadah untuk mengirimkan empties atau produk-produk yang sudah habis ke pengelola daur ulang. Menurut Maurilla Sophianti, gerakan ini akan mengajarkanmu lebih bijak dalam mengonsumsi produk. Pastinya, kamu juga jadi lebih minimalis karena bebas dari tumpukan produk atau tidak lagi over consuming.

Zero Waste Indonesia menganut sistem 6R (Rethink, Refuse, Reduce, Reuse, Rot, Recycle). Inilah yang seharusnya menjadi acuan kita untuk lebih mindful sebelum membeli suatu produk.

"Jangan mau menjadi powerless dengan segala kemudahan teknologi yang sekarang ada. Jangan mau dikontrol oleh itu. Jadilah konsumen yang berdaya dengan memilah, memilih, dan merespon. Memilah apa yang dibeli, rethink sebelum membeli. Memilih apa yang mau kita beli. Merespon apa yang kita beli atau stimulis marketing yang kita terima," terang Cynthia.

5. Mengajarkan kita untuk lebih objektif menilai suatu produk

Kurangi Sampah, 5 Alasan Kenapa Skincare Harus Dipakai Habis#PakaiSampaiHabis Campaign Gathering. Jumat (3/6/2022) (dok. Lyfe with Less)

Gerakan #PakaiSampaiHabis mengajarkan untuk lebih menilai produk secara objektif. Artinya ada potensi untuk repurchase pada brand tersebut. Selain itu, gerakan ini juga mengajarkan kita untuk bisa memanfaatkan produk semaksimal mungkin.

Sebenarnya produk perawatan gak melulu untuk wajah. Kandungan di dalamnya bisa kamu gunakan untuk area-area lain di tubuh. Itu juga yang dilakukan Astri Pujilestari dengan memakai sisa produk pada bagian tubuh lain, seperti lutut, siku, kaki, tumit, dan yang lainnya.

Tahun 2021 #PakaiSampaiHabis berhasil mengumpulkan 10.954 empties dari 1277 empties hero. Dengan menggandeng Zero Waste Indonesia, kampanye ini  berkolaborasi dengan 15 brand produk kecantikan, 47 pelaku daur ulang di seluruh Indonesia dan 2 partner logistik.

Semoga penjelasan pentingnya menghabiskan skincare ini bisa memotivasi kamu untuk melindungi lingkungan juga, ya!

Baca Juga: Kisah Inspiratif Andhini Miranda Memilih Cara Hidup Zero Waste

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya