5 Alasan Gak Perlu Merasa Bersalah Saat Mengambil Jeda Sejenak

Setiap orang tentu memiliki batas masing-masing, baik dalam hal tenaga, waktu, maupun pikiran. Artinya, ketika lelah melanda kita diperbolehkan untuk mengambil jeda sejenak dari rumitnya persoalan hidup, banyaknya tuntutan pekerjaan, atau kerasnya perjuangan dalam meraih impian, serta urusan lainnya.
Beristirahat bukan berarti berhenti melakukan sesuatu, kita harus bisa membedakan kedua hal tersebut. Sehingga, jangan pernah merasa bersalah saat kita hendak mengambil waktu untuk sekadar merilekskan diri, lantaran beberapa alasan seperti berikut.
1. Jeda sejenak akan membuat pikiran menjadi lebih jernih

Banyaknya aktivitas yang kita lakukan tentu berdampak pada pikiran yang terasa begitu penuh. Maka, mengambil jeda menjadi solusi yang tepat lantaran kita mampu sejenak mengesampingkan segala urusan dan persoalan.
Dengan begitu pikiran menjadi lebih jernih, sehingga kita bisa mulai kembali merancang ide-ide kreatif lainnya atau melanjutkan langkah. Mengambil jeda akan membuat pikiran jauh lebih tenang dan rileks daripada sebelumnya.
2. Jeda sejenak dapat menyurutkan emosi negatif

Tekanan ketika bekerja atau padatnya rutinitas tanpa disadari mampu menciptakan emosi negatif dalam diri. Misalnya marah, kesal, lelah, bosan, dan lainnya. Sehingga diperlukan upaya agar dapat mengendalikan hal tersebut yakni dengan mengambil waktu sejenak untuk beristirahat.
Jeda tersebut dapat kita manfaatkan untuk beragam aktivitas yang dapat membantu menurunkan emosi negatif, seperti introspeksi diri atau merenung perihal yang telah kita lakukan selama ini. Dengan begitu kita mampu mengontrol diri supaya tidak mudah tersulut emosi sesaat.
3. Jeda sejenak diperlukan untuk melihat dunia dengan lebih luas

Terkadang padatnya aktivitas sehari-hari dapat membuat pikiran tidak terkendali. Hal itu dapat membuat kita gegabah dalam berpikir, menentukan pilihan, maupun memutuskan suatu perkara lantaran hanya memandangnya dari satu sisi.
Kondisi demikian secara tidak langsung menyuruh kita untuk mengambil jeda. Dengan berhenti sejenak akan membuat kita memiliki kesempatan sedikit lebih lama untuk menentukan pilihan. Dalam kondisi itu kita mampu melihat dunia dengan lebih luas sehingga sesuatu yang kita pilih itu akan cenderung lebih tepat dan bijak.
4. Jeda sejenak mampu meringankan beban, baik secara fisik maupun mental

Hidup seolah tiadanya henti-hentinya menyuguhkan kita dengan beragam kegiatan, rutinitas, permasalahan, hingga pilihan-pilihan yang tentunya menguras tenaga maupun emosi dalam diri. Untuk memulihkannya, terkadang kita perlu beristirahat sejenak guna mengabaikan urusan dunia.
Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan antara fisik dan mental supaya tidak terlalu terforsir. Maka segera ambil jeda untuk memulihkan energi ketika kita merasa sudah tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan.
5. Jeda sejenak bukan berarti berhenti tanpa melakukan apa pun

Alasan terakhir mengapa kita tak perlu merasa bersalah ketika mengambil jeda sejenak adalah terletak pada perbedaan antara jeda dan berhenti. Kita tak salah lantaran jeda artinya hanya sementara untuk kemudian melanjutkan langkah. Namun ketika berhenti artinya sudah tidak ada lagi kesempatan di depan sana lantaran kita sendirilah yang menutupnya. Maka, bedakan antara kedua hal tersebut.
Bagaimana? Bukankah waktu beristirahat sejenak itu mampu mendatangkan banyak manfaat? Mulai sekarang buang jauh-jauh pikiran bahwa segala kegiatan dalam hidup ini harus terus berjalan.
Bukannya salah, namun menjadi tidak tepat jika dimaknai demikian. Sebab, kita manusia biasa yang juga memiliki batas. Ambil jeda di tengah hiruk-pikuk kehidupan ini, kemudian nikmati dan rasakan perubahan besar dalam diri untuk menyambut langkah berikutnya dengan suasana yang lebih fresh.