Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Malas Datang Reunian, Ajang Show Off dibanding Silaturahmi

ilustrasi berpelukan (pexels.com/Askar Abayev)
Intinya sih...
  • Reuni diadakan di tempat yang jauh
  • Teman dekat tidak bisa hadir
  • Belum pulih dari kejadian buruk atau menganggap reuni sebagai ajang pamer pencapaian

Reuni adalah acara yang terbilang istimewa. Bagaimana tidak? Pada momen seperti ini, kamu berkesempatan untuk kembali bertemu dengan orang-orang yang dulu sering diajak untuk menghabiskan waktu bersama. Setelah lama berpisah, pastinya rasa kangen itu menumpuk. Nah, di sinilah kerinduan itu bisa terbayarkan dengan tuntas.

Kendati begitu, ternyata ada juga orang-orang yang tidak menganggap reuni sebagai suatu hal penting. Mereka malas menghadiri acara tersebut meski sudah mendapatkan undangan resmi. Kira-kira, apa yang menyebabkan mereka bersikap seperti itu, ya? Yuk, cari tahu alasannya dalam artikel berikut ini!

1. Tinggal di titik yang jauh dari tempat pelaksaan acara

ilustrasi seseorang yang sedang memandangi danau (pexels.com/Alex P)

Acara reuni kerap kali diadakan di area-area yang dekat dengan sekolah atau kampus yang menjadi tempat menempuh pendidikan semasa itu. Area ini dipilih karena tentunya mampu membangkitkan memori masa lalu karena sudah menghabiskan banyak waktu di sana. Hasilnya, acara yang digelar diharapkan menjadi semakin berkesan.

Sayangnya, tidak semua orang masih berada di sekitar area tersebut. Begitu sudah lulus, banyak yang mulai mengejar kehidupannya masing-masing hingga ke tempat yang jauh. Ketika ada undangan reuni di sana, akhirnya memutuskan untuk tidak datang karena saat ini sudah tinggal di titik yang cukup jauh dari tempat pelaksanaan acara.

2. Teman dekat banyak yang tidak bisa hadir

ilustrasi seorang perempuan yang sedang melamun (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ketika masih sekolah atau kuliah dulu, rasanya memang wajar punya lingkaran pertemanan tertentu dengan orang-orang yang sefrekuensi. Circle yang terbentuk pun terkadang lebih dari satu. Sebagai contoh, ada lingkaran pertemanan khusus untuk belajar, main keluar kota, atau sekadar curhat di tempat kos.

Seiring dengan berjalannya waktu, lingkaran pertemanan yang spesifik seperti ini memang biasanya bubar, meski hubungan tetap baik. Inilah mengapa setelah lulus, berteman dengan siapa pun bukan masalah. Namun demikian, bila diundang ke acara reuni dan teman-teman dekat tidak bisa hadir, rasanya malas juga untuk datang. Kamu relate dengan situasi ini, nggak?   

3. Belum sepenuhnya pulih dari kejadian buruk yang dialami

ilustrasi perempuan yang sedang bersedih (pexels.com/Alex Green)

Perasaan malas untuk hadir di acara reuni bisa muncul tatkala keadaan diri sedang tidak baik-baik saja. Sebagai contoh, seseorang tengah menjalani masa penyembuhan akibat sakit yang dideritanya. Kondisi fisik yang masih lemah membuatnya harus banyak beristirahat terlebih dahulu.

Selain itu, ada juga yang mungkin baru mengalami patah hati menyakitkan. Rasanya hampir tidak ada hari tanpa menangis saking merasa nelangsa. Kalau sedang tidak stabil seperti ini, tentu orang tersebut akan memutuskan untuk tidak menghadiri reuni karena malas sekali untuk berinteraksi dengan banyak orang.

4. Menganggap acara reuni sebagai ajang pamer pencapaian alih-alih momen untuk silaturahmi

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Satu lagi alasan seseorang memilih untuk tidak datang pada acara reuni, yaitu memiliki anggapan negatif terhadap kegiatan tersebut. Orang itu melihat bahwa momen reuni kerap kali malah dimanfaatkan sebagai ajang untuk pamer pencapaian alih-alih murni sebagai sarana untuk silaturahmi. Lihat saja, saat ada satu orang show off tentang kesuksesannya, banyak yang terpicu untuk turut melakukan hal yang sama. Akibatnya, mereka yang biasa-biasa saja jadi merasa terkucilkan.

Berkaca dari banyaknya kasus seperti ini, akhirnya sebagian orang memutuskan untuk tidak menghadiri suatu acara reuni. Jika sedang kangen dengan teman-teman, lebih baik mengajak mereka secara pribadi untuk ketemuan atau sekadar melakukan panggilan video beramai-ramai. Dengan begini, silaturahmi terjaga tanpa ada kekhawatiran akan tertinggal.

Reuni memang bisa dikatakan sebagai momen yang istimewa. Kendati begitu, ada orang-orang yang merasa malas untuk mendatangi kegiatan tersebut karena berbagai alasan yang dijelaskan dalam artikel. Kalau kamu tim yang bersemangat atau malas buat reuni, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us