4 Alasan yang Buat Orang Males Datang ke Acara Reuni

Reuni adalah sebuah acara yang sangat dinantikan oleh sebagian orang. Acara tersebut menjadi tempat melepas rindu dan mengenang masa-masa perjuangan. Acara reuni diharapkan dapat menjadi momen yang menyenangkan untuk bernostalgia. Bertemu shabat lama dan bercengkrama bersama akan menjadi momen terbaik dan tentunya membuat hati gembira.
Meskipun acara reuni bagi sebagian orang adalah acara yang sangat dinanti-nanti, namun tak jarang acara tersebut berujung tak sesuai dengan harapan. Dalam pelaksanaanya sebagian orang memiliki beberapa kendala untuk menghadiri acara reuni.
Ada yang terkendala dengan jarak, ada yang memang tak bisa hadir karena bentrok dengan acara yang lebih penting, ada juga yang memang malas datang ke acara tersebut, dan biasanya 4 lasan ini yang membuat mereka malas untuk hadir ke acara reuni.
1. Jadi tempat pamer pencapaian

Momen reuni yang harusnya dijadikan ajang untuk melepas rasa rindu justru bisa menjadi momen yang tidak menyenangkan karena pada saat tersebut suasana berubah menjadi ajang pamer pencapaian.
Setiap orang dengan bangga menyombongkan pencapaian yang telah berhasil diraihnya. Ada yang berbicara tentang kesuksesan karirnya, ada yang memamerkan aset yang telah dimiliki, ada pula yang memamerkan pasangan yang romantis dan keluarga yang harmonis.
Lantas bagaimana dengan sebagian orang yang tak mempunyai apapun untuk dipamerkan? Apakah tandanya tak ada tempat dan kesempatan untuk mereka hadir dan menikmati acara tersebut?
Bercerita tentang pencapaian saat acara reuni bukannya menginspirasi malah terkesan mengintimidasi. Cerita-cerita hebat dan keren yang diceritakan bukannya terlihat mengesankan malah jadi membosankan. Akhirnya banyak orang malas datang ke acara reuni jika ujungnya hanya saling memamerkan pencapaian yang telah diraih.
2. Jadi tempat pamer outfit

Ketika menghadiri acara reuni, biasanya setiap orang akan hadir dengan penampilan terbaik. Setiap detail akan diperhatikan. Mulai dari pemilihan baju, sepatu, tas dan make up.
Beberapa acara reuni bahkan menentukan dresscode tertentu untuk menghadiri acara tersebut. Mungkin. tujuannya untuk menyeragamkan dan mengharmonikan, tapi justru tidakkah hal tersebut malah menjadi memberatkan. bagi sebagian orang?
Menghadiri acara reuni harus benar-benar berpenampilan memukau dan sempurna. Karena konon katanya penampilan mencerminkan kepribadian dan status sosial sosial seorang.
Hal tersebut memotivasi setiap orang yang akan datang ke acara reuni untuk tampil paripurna. Akhirnya ini membuat sebagian orang semakin malas untuk hadir ke acara reuni, karena merasa tak memiliki outfit yang pas untuk datang ke acara tersebut.
3. Jadi tempat bergosip

Dalam acara reuni biasanya akan ada momen berbincang-bincang. Pada momen tersebutlah akan ada banyak gosip gosip yang dibahas, biasanya sih yang menjadi bahan gosip adalah teman-teman yang tak hadir saat acara reuni tersebut. Atau bahkan yang datang pun bisa saja jadi bahan gosip karena penampilannya yang kurang memenuhi standar misalnya.
Rasanya jika sudah berbicara gosip, tidak akan pernah kehabisan bahan untuk membahasnya. Kekurangan sekecil apapun akan dicari-cari untuk dijadikan bahan gosip, seolah-olah merekalah orang yang paling sempurna di muka bumi ini.
4. Jadi tempat wawancara dadakan

Sekarang kerja di mana? Kapan menikah? Sekarang lagi sibuk apa? Udahan ya sama yang kemarin? Lagi deket sama siapa sekarang? Kapan punya momongan? Sederet pertanyaan yang mungkin akan selalu ada saat menghadiri acara reuni.
Mungkin pertanyaan tersebut awalnya hanya diajukan untuk sekedar basa-basi mengawali pembicaraan, namun lama-lama pertanyaanya beranak dan bercucu deh. Bagi sebagian orang pertanyaan tersebut tampak biasa saja namun kita tidak pernah tahu bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut justru menjadi sesuatu yang mengganggu bahkan sampai membuat kebanyakan orang malas untuk datang ke acara reuni.
Bertanya kabar mungkin wajar dan diharuskan saat bertemu dengan seseorang yang sudah lama tak jumpa. Namun bertanyalah sewajarnya jangan sampai menanyakan hal-hal yang sensitif dan privasi.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin tak bertujuan untuk menyinggung, namun alangkah lebih baiknya kita dapat melihat situasi dan kondisi. Jangan sampai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan malah justru tidak sengaja membuat resah orang lain.
Jadikanlah momen reunimu menyenangkan. Ukirlah sebuah kenangan indah bersama teman-teman masa perjuangan dengan cara saling memahami kondisi satu sama lain dan rangkulah semua kalangan.
Tak perlu saling memamerkan sesuatu, tampilah apa adanya, bangunlah hubungan yang positif dengan obrolan yang berkualitas dan stop mempertanyakan hal-hal yang sensitif. Mari sama-sama ciptakan momen reuni yang seru dengan saling rangkul, saling peduli dan saling memahami.