3 Alasan Orang Dewasa Masih Menyimpan Mainan Masa Kecil Mereka

Mainan anak-anak mungkin telah menemanimu sejak lama. Mainan itu terhubung dengan kenangan indah bersama orang-orang terdekatmu. Lantas, alasan pertama orang dewasa masih menyimpan mainan masa kecil mereka adalah karena faktor nostalgia. 

Moya Sarner, seorang psikoterapis NHS mengungkapkan dalam The Guardian, bahwa anak-anak sering kali menemukan kenyamanan dalam mainan sebagai objek transisi yang membantu mereka dalam perjalanan menuju kemandirian ketika tiba waktunya berpisah dengan pengasuh utama. Ketika ibu yang biasanya menjaga dalam waktu yang lama, bahkan hampir sepanjang hari, kemudian harus sibuk dengan pekerjaan lain dan anak-anak harus bermain sendiri.

Rengalaman rasa nyaman yang ditimbulkan oleh mainan tersebut kadang-kadang terbawa hingga dewasa. Lantas, orang dewasa akan mempertahankan mainan itu di sisi mereka.

Beberapa responden mengirimkan surat kepada The Guardian dan menyatakan bahwa mereka masih menyimpan mainan mereka di masa kecil. Bagi orang-orang ini, mainan masa kecil membawa banyak kenangan bagi mereka.

Moya Sarner juga mengungapkan dalam The Guardian, "Makna dari objek-objek ini tetap hidup lama setelah kita tidak lagi membutuhkannya, entah kita menyadarinya atau tidak."

Sebuah studi tentang boneka beruang menunjukkan berbagai faktor sensorisnya, seperti tampilannya yang lucu, baunya, bulunya yang lembut, tubuhnya yang empuk dan nyaman ketika dipeluk memberikan efek positif pada pemiliknya. Dilansir Forbes, memegang atau memeluk boneka beruang, maupun mainan kesukaan di masa kecil mampu menurunkan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Alhasil, tingkat stres akan berkurang.

Dari sumber yang sama, studi lain menunjukkan bahwa menyentuh boneka beruang mampu membantu seseorang yang merasa dikucilkan untuk keluar dari perasaan menyiksa tersebut. Lebih jauh lagi, orang tersebut mampu mengembangkan perilaku yang positif.

Mark Travers, Ph.D., seorang psikolog mengungkapkan dalam Forbes, "Faktor-faktor seperti tekstur, berat, dan kelembutan membuat pemiliknya terus terhubung dengan mainan ini sepanjang hidup mereka. Benda yang dapat dipeluk juga dikaitkan dengan meningkatnya rasa percaya antarpribadi dan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, yang menunjukkan kemampuan mainan untuk mengurangi tingkat stres kita saat kita memegangnya." 

Beberapa orang dewasa masih membutuhkan mainan masa kecilnya untuk mengatasi perasaan tidak nyaman. Meskipun dalam beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa keterikatan dengan mainan yang berlebihan bisa berakibat tidak baik, namun melihat efek positifnya bermain dengan mainan masa kecil kita memang bisa memberikan kenyamanan yang sama dengan rasa nyaman kita di masa kecil.

Sejalan dengan poin sebelumnya, mainan masa kecil terbukti mampu mengurangi kecemasan orang dewasa. Dilansir Forbes, penelitian menunjukkan bahwa ketika mainan dipenuhi dengan kualitas seperti manusia, kita bisa menjadi terikat pada mainan tersebut. Hal itu lantaran mainan tersebut memenuhi kebutuhan psikologis kita akan kenyamanan dan kesenangan, rasa identitas diri serta keyakinan akan kemampuan kita sendiri. 

Dengan kata lain, mainan masa kecil mampu membuat seseorang lebih percaya diri dan mengurangi tingkat kecemasan.

Mark Travers menambahkan, "Selain itu, mainan masa kecil dapat memberikan rasa aman bagi kita sebagai orang dewasa, terutama saat kita merasa cemas tentang hubungan kita dengan orang lain."

Menyimpan mainan masa kecil dan bermain dengan mainan tersebut bisa memberikan efek positif bagi kesehatan mental orang dewasa. Mainan masa kecil mampu memberikan kenyamanan yang pernah kita rasakan dahulu, serta menghubungkan kita dengan pengalaman indah di masa lalu. Bagi sebagian orang, mainan masa kecil juga bisa menjadi obat bagi kecemasan.

Apakah kamu masih menyimpan mainan masa kecilmu? Apa kenanganmu bersama mainanmu? Yuk, tulis di kolom komentar!