5 Amalan Sunah 1 Minggu Menuju Nisfu Syaban

Amalan pertama yang sangat dianjurkan pada hari-hari menuju Nisfu Syaban adalah memperbanyak doa. Sebagaimana tertera dalam hadis riwayat Abu Bakar, Rasulullah Sallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR. al-Baihaqi).

Memperbanyak doa bukan hanya ditunjukkan untuk meminta ampunan dan perlindungan kepada Allah SWT, melainkan juga merupakan bentuk mengingat serta mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan memperbanyak doa, seseorang dapat memperoleh keberkahan dan kebaikan.

Di samping itu, dikutip laman Majelis Ulama Indonesia, ketika berdoa, hendaklah berdoa dengan sungguh-sungguh. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis riwayat Muslim yang berbunyi:

“Jika salah seorang dari kalian berdoa maka janganlah sekali-kali berkata ’Ya Allah ampunilah aku jika Engkau kehendaki,’ akan tetapi hendaklah ia serius dalam meminta dan harus optimis, karena bagi Allah Azza wa Jalla tidak ada sesuatu yang bagi-Nya merasa kewalahan untuk memberikannya.” (HR. Muslim).

Selain memperbanyak doa, amalan selanjutnya yang dianjurkan pada hari menuju Nisfu Syaban, yaitu membaca istigfar sebanyak-banyaknya. Sebagai manusia, kita tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa.

Karenanya, dengan memperbanyak istigfar diharapkan Allah SWT akan mengampuni segala dosa dan khilaf umatnya. Anjuran ini diterangkan oleh Sayyid Muhammad bin’ Alawi dalam kitab Ithmi’nanul Qulub, sebagai berikut:

“Istigfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya. Istigfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadis. Pada bulan Syaban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”

Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya juga merupakan amalan sunah yang dianjurkan pada hari-hari menuju Nisfu Syaban. Dilansir NU Online, meskipun kalimat syahadat dapat diamalkan setiap waktu, tapi kalimat ini sangat baik dilafalkan pada hari menuju dan malam Nisfu Syaban. Sebagaimana ditegaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nanulanul Qulub Bidzikri’Allamil Guhyub yang menyatakan:

“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah’ khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya.”

Membaca syahadat juga merupakan bentuk ketauhidan dan keimanan yang sesungguhnya. Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, maka seorang muslim mengakui keesaan Allah SWT dan kenabian Nabi Muhammad SAW. Di sisi lain, mengamalkan amalan ini dengan sungguh-sungguh bisa mendatangkan keberkahan dan membuat jiwa menjadi lebih tenang.

Melaksanakan salat sunah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan menuju Nisfu Syaban. Salat sunah menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT.

Dengan menunaikan salat sunah, seseorang dapat menjadi lebih dekat dengan Allah SWT. Manfaat lain yang didapat dari mengerjakan salat sunah, yakni bisa menutup kekurangan salat fardu, mendapat amalan tambahan, doa dikabulkan, dosa dihapuskan, dan derajat ditinggikan.

Terakhir, amalan menuju Nisfu Syaban yang sangat dianjurkan adalah menunaikan puasa sunah. Dikutip buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa yang ditulis oleh Abdillah F. Hasan, puasa sunah di bulan Syaban termasuk amalan baik yang sering dikerjakan Rasulullah SAW.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan Usamah bin Zaid RA. Dirinya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa pada bulan Syaban”.

Kemudian, Rasulullah SAW menjawab, “Bulan itu (Syaban) adalah bulan yang dilupakan oleh manusia, yaitu bulan di antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Tuhan semesta alam. Aku suka amal-amalku diangkat, sementara aku sedang berpuasa”. (HR. Abu Daud dan Nasai).

Sebagai salah satu waktu yang dimuliakan dalam Islam, malam Nisfu Syaban menjadi momentum bagi umat muslim untuk berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan melakukan kebajikan. Oleh karenanya, jangan lewatkan beberapa amalan di atas untuk memperoleh rahmat, ampunan, serta kemuliaan dari Allah SWT.