Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Arti Bidaah? Lagi Viral di Media Sosial!

ilustrasi Alquran (pexels.com/khats cassim)

Belakangan ini, kata 'bidaah' ramai diperbincangkan di media sosial, terutama setelah kemunculannya sebagai judul drama Malaysia yang sedang viral. Banyak warganet penasaran, sebenarnya apa arti dari kata tersebut?

Apakah memiliki makna khusus dalam bahasa Melayu, atau justru berkaitan dengan istilah dalam ajaran Islam yang sudah lebih dulu dikenal luas di Indonesia sebagai bidah? Yuk, simak di bawah ini!

1. Apa itu bidaah dalam bahasa Melayu?

Ilustrasi Alquran (pexels.com/id-id/@mloky96/)

Istilah bidaah ini dipakai sebagai salah satu judul drama Malaysia yang tengah viral. Orang-orang mengenalnya lewat karakter Walid yang kontroversial. Jika menilik secara literal, bidaah dalam bahasa Melayu memiliki arti heresy (ajaran sesat).

Sebenarnya, arti secara literalnya pun berkaitan dengan drama Bidaah. Karena secara umum, dramanya ini mengisahkan tentang sekte sesat berkedok agama. Di dalam dramanya pun diangkat isu-isu ajaran sesat dalam agama Islam.

2. Arti kata bidah dalam bahasa Indonesia

ilustrasi Alquran (pexels.com/Tuğba Kobal Yılmaz)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bidah memiliki beberapa arti. Pertama, bidah merupakan perbuatan atau perkataan yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.

Selain itu, bidah juga diartikan sebagai kebohongan atau dusta. Dijelaskan juga dalam buku Tunjuk Ajar Legalitas Bid'ah karya Dr HM Ridwan Hasbi, bidah merupakan sesuatu yang dikerjakan setelah masa Rasulullah SAW dan berasal dari hawa nafsu serta perbuatan keseharian. Namun hal tersebut berdasarkan pada sesuatu yang 'diada-adakan'.

3. Macam-macam bidah berdasarkan hukumnya

ilustrasi Al Quran (Unsplash.com/Syed Aoun Abbas)

  • Bidah Wajibah: bidah yang diwajibkan, contohnya belajar ilmu nahwu, memperindah cetakan Al-Qur'an, dan sebagainya.
  • Bidah Muharramah: bidah yang diharamkan, contohnya mengikuti faham-faham sesat seperti Jabariyah atau Qadariyah dan berbuat sirik kepada Allah SWT.
  • Bidah Mandhubah: bidah yang diperbolehkan jika dipandang baik demi kemaslahatan umat meski tidak dicontohkan Rasul. Contohnya, membangun pesantren.
  • Bidah Makruhah: bidah yang dimakruhkan, contohnya memperindah masjid dan mushaf yang berlebihan.
  • Bidah Mubahah: bidah yang dimubahkan, contohnya berjabat tangan setelah salat Subuh dan Isya.

Demikian penjelasan dan arti kata bidaahSemoga bisa menambah pengetahuan kamu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Nisa Zarawaki
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us