"Terlalu sering orangtua menomorduakan diri mereka sendiri, tetapi seorang ibu yang merawat dirinya sendiri adalah ibu yang baik. Itu bukan egois, itu perawatan diri," kata Lauren Tetenbaum, seorang terapis di New York, dikutip The Bump.
Apa Itu Flamingo Era yang Ramai Disebutkan di Medsos?

- Flamingo era adalah masa di mana seorang perempuan menemukan jati dirinya lagi setelah menjalani proses hamil, melahirkan, serta mengurus anak.
- Perempuan mengasosiasikan kehidupannya dengan flamingo karena warna bulu flamingo dipengaruhi oleh zat warna dari makanannya dan bisa memudar saat masa pengasuhan intensif.
- Saran memasuki flamingo era antara lain kembali menekuni hobi kreatif lama, memberikan waktu khusus untuk melakukan perawatan diri, melakukan olah raga, meluangkan waktu sendiri, dan berkonsultasi pada profesional jika diperlukan.
Mungkin akhir-akhir ini kamu sering mendengar istilah "flamingo era" baik di sosial media atau obrolan santai bareng teman. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan perempuan yang mulai tampil lebih memesona daripada biasanya di masa tertentu.
Flamingo sendiri merupakan simbol keindahan karena warnanya yang merah muda atau jingga. Namun, makna di balik istilah flamingo era ini ternyata jauh lebih dalam, loh.
So, apa itu flamingo era yang ramai disebutkan di media sosial? Simak penjelasan IDN Times berikut, ya!
1. Apa itu flamingo era?

Ketika kamu melihat konten media sosial tentang flamingo era, kebanyakan kamu akan melihat perbandingan perempuan sebelum dan sesudah memasuki masa flamingo. Para perempuan ini biasanya akan mulai merawat diri, berias, atau bahkan kembali bekerja. Satu hal yang juga jadi petunjuk, perempuan ini biasanya juga seorang ibu.
Nah, istilah flamingo era memang merujuk pada masa di mana seorang perempuan menemukan jati dirinya lagi setelah menjalani proses hamil, melahirkan, serta mengurus anak. Perempuan yang memasuki masa ini biasanya ingin tampil beda, menikmati hidup dengan gaya sendiri, dan tidak terlalu peduli dengan pendapat orang.
Di luar negeri, istilah serupa juga digunakan. Bukan flamingo era, melainkan "getting your pink back". Dilansir The Bump, istilah ini menjadi slogan yang mengajak para ibu untuk mendapatkan kembali dan mendefinisikan ulang rasa vitalitas mereka setelah memiliki anak.
Tak dapat dimungkiri, peristiwa hamil, melahirkan, hingga mengasuh anak mengubah perempuan secara fisik maupun mental. Ketika masa pengasuhan intensif itu berakhir, perempuan ingin merayakannya dengan memberikan yang terbaik bagi diri mereka sendiri.
2. Apa hubungan pengasuhan dengan pink dan flamingo?

Kamu mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya masa pengasuhan intensif dengan flamingo dan warna pink. Ternyata, para perempuan mengasosiasikan kehidupannya dengan flamingo.
Dilansir Science Focus, warna merah muda atau jingga di bulu flamingo dipengaruhi oleh zat warna dari makananya, yang biasanya berupa alga. Semakin tajam warna bulu flamingo, menandakan unggas tersebut semakin mahir mencari makan dan juga semakin sehat.
Namun ketika masuk masa berkembang biak, flamingo justru bisa kehilangan warnanya. Hal ini merupakan konsekuensi dari proses perkembangbiakan yang intens serta dilanjutkan dengan proses menjaga anak yang juga penuh perjuangan.
Dilansir San Diego Zoo, usai memiliki anak flamingo harus menyusuinya dengan crop milk, semacam zat gizi yang dihasilkan saluran pencernaan atasnya. Selanjutnya, induk flamingo masih harus menyediakan makanan bagi anak-anaknya hingga mereka keluar sarang dan bisa mandiri. Alhasil, mereka makan lebih sedikit dari biasanya sehingga warna bulunya memudar.
"Flamingo, baik jantan maupun betina, dapat kehilangan pigmen merah mudanya di luar musim kawin. Hal ini disebabkan oleh proses perkembangbiakan yang sangat intensif dan sebagian besar makanan mereka digunakan untuk anak-anaknya," jelas Dr. Paul Rose, ahli zoologi di Universitas Exeter, dikutip Science Focus.
Setelah anak-anak flamingo dewasa, sang induk akhirnya bisa kembali fokus mencari makanan. Kemudian, warna bulu flamingo pun perlahan kembali cerah. Peristiwa ini dirasa mirip dengan proses yang dialami perempuan selama masa pengasuhan intensif anaknya.
3. Saran memasuki flamingo era

Apakah kamu termasuk salah satu ibu yang hendak memasuki flamingo era? Selamat! Nah, ada beberapa hal yang bisa kamu usahakan di masa pencarian kembali jati dirimu. Berikut ini beberapa saran dari terapis profesional untukmu, seperti dilansir The Bump:
- Rachel Goldberg, MS, LMFT, seorang spesialis dan terapis pascapersalinan di Studio City, California, menyarankan untuk kembali menekuni hobi kreatif lama, seperti melukis, memasak, atau menari. Hal ini membantumu meningkatkan kepercayaan diri.
- Tetenbaum menyarankan memberikan waktu khusus untuk melakukan perawatan diri dan memastikan kamu tidak merasa menjadi egois ketika melakukannya.
- Kamu juga bisa melakukan olah raga atau aktivitas fisik yang membuatmu berkeringat.
- Meluangkan waktu sendiri dan bebas dari anak-anak juga menjadi cara mengembalikan identitasmu.
- Kamu juga harus emprioritaskan istirahat, terutama tidur.
- Selanjutnya, berkonsultasi pada profesional bisa menjadi pilihan, jika kamu merasa kesulitan menjadi diri sendiri atau tidak menemukan cara jitu untuk kembali bersinar.
Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang seluk-beluk flamingo era, serta cara mempersiapkannya. Semoga ulasan di atas membantumu. So, sudah siap menjalani flamingo era kamu sendiri?